Skripsi

Perbandingan Efektivitas Pemberian Kurkumin pada Protein dan Reseptor Virus Dengue terhadap Proses Replikasi in vitro = Comparison of Curcumin Effectiveness in Dengue Virus Proteins and Receptors towards in vitro Replication Process.

Latar belakang: Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit akibat infeksi virus dengue (DENV) yang ditularkan oleh nyamuk. DBD di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan yang utama. Hingga saat ini, pencegahan DBD dilakukan dengan pengontrolan vektor nyamuk, antivirus khusus DENV juga belum tersedia. Kunyit memiliki berbagai aktivitas biologis meliputi aktivitas antivirus yang dimiliki oleh kurkumin, salah satu kurkuminoid terkandung dalam kunyit. Akan tetapi mekanisme penghambatan DENV oleh kurkumin pada tahap pra-infeksi masih belum diketahui. Tujuan: Penelitian ini terfokus pada mengetahui mekanisme penghambatan replikasi DENV secara in vitro oleh kurkumin yang lebih efektif pada tahap prainfeksi, yaitu ketika DENV belum berlekatan dengan sel pejamu. Mekanisme tersebut meliputi penghambatan protein permukaan DENV dan reseptor pada sel sebelum perlekatan DENV dengan sel vero. Metode: Kurkumin dengan konsentrasi 20 μg/mL diadministrasikan ke sel vero dan DENV. Dilanjutkan dengan metode focus assay untuk mendapatkan persentase penghambatan infektivitas kemudian dilanjutkan dengan MTT assay untuk mengetahui persentase viabilitas sel. Hasil: Persentase penghambatan infektivitas virus dengue setelah pemberian kurkumin dengan menghambat protein permukaan DENV dan reseptor DENV pada sel vero adalah 57,28% dan 18,64%, secara berurutan dengan data berbeda bermakna (p < 0,05). Persentase viabilitas sel vero setelah pemberian kurkumin dengan menghambat protein permukaan DENV dan reseptor DENV pada sel vero adalah 88,49% dan 73,77% secara berurutan, dengan data tidak berbeda bermakna (p > 0,05). Simpulan: Disimpulkan bahwa kurkumin menunjukkan aktivitas antivirus dengue yang lebih baik dengan menghambat protein permukaan DENV secara in vitro pada tahap pra-infeksi.
Kata kunci: Kurkumin, sel vero, protein permukaan DENV, reseptor DENV


Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by dengue virus (DENV) infection. DHF in Indonesia is still a major health issue. Until now, DHF prevention was carried out with mosquito vector control, DENV-specific antivirus is also not available. Turmeric has a variety of biological activities including antiviral activity possessed by curcumin, one of the curcuminoids contained in turmeric. However, the mechanism of inhibition of DENV by curcumin at the pre-infection stage is still unknown. Objective: This study is focused on finding the more effective mechanism of inhibition of DENV replication in vitro by curcumin in the pre-infectious stage, i.e. when DENV has not been attached to the adult cells. These mechanisms include inhibition of DENV surface proteins and receptors in cells prior to DENV attachment with vero cells. Method: 20 μg/mL of curcumin administered to vero and DENV cells. Followed by the focus assay method to get the percentage of infectivity inhibition then continued with mtt assay to know the percentage of cell viability. Result: The percentage of DENV infectivity inhibition after curcumin administration by inhibiting DENV surface proteins and DENV receptors in vero cells is 57.28% and 18.64%, sequentially and statistically significant (p < 0.05). The percentage vero cells viability after curcumin administration by inhibiting DENV surface proteins and DENV receptors in vero cells is 88.49% and 73.77% sequentially, and not statistically significant (p > 0.05). Conclusion: It is concluded that curcumin exhibits better antiviral dengue activity by inhibiting denv surface proteins in vitro at the pre-infection stage.
Key words: Curcumin, vero cells, DENV surface proteins, DENV receptors