Tesis

Pengaruh Hibiscus Sabdariffa Linn. terhadap faktor transkripsi pencokelatan (beiging) pada tikus obese: Kajian ekspresi PPARγ dan PGC-1α = Effect of Hibiscus Sabdariffa Linn. on transcription factor of beiging in obese rats: study expression of PPARγ and PGC-1α.

Salah satu penanganan obesitas melalui proses pencoklatan yang meningkatkan thermogenesis. Proses pencoklatan melibatkan faktor transkripsi PPARγ dan PGC1α. Saat ini diketahui pengaruh H. sabdariffa dalam menghambat adipogenesis, namun pengaruhnya pada proses pencoklatan masih belum diketahui. Tujuan penelitian untuk mengatahui pengaruh H. sabdariffa pada proses pencoklatan. Penelitian eksperimental menggunakan 24 ekor tikus Sprague Dawley jantan (Rattus Norvegicus) dengan berat 90-160 gram, usia 6-10 minggu, dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol (KH0), kelompok kontrol obes dengan pakan khusus (OH0), kelompok obes diberikan ekstrak H. sabdariffa 200 mg/KgBB (OH200), Kelompok obes diberikan ekstrak H. sabdariffa 400 mg/KgBB (OH400). Pemberian H. Sabdariffa dilakukan selama 5 minggu, selanjutnya dilakukan pemeriksaan dengan RT-qPCR. Pemberian ekstrak H. sabdariffa meningkatkan ekspresi PPARγ dan PGC1α sebagai faktor transkripsi proses pencoklatan. Hal ini didukung dengan penurunan Indeks Lee hingga normal. Kesimpulan: Ekstrak H. sabdariffa meningkatkan ekspresi faktor transkripsi proses pencoklatan PPARγ dan PGC1α sehingga memberikan hasil penurunan Indeks Lee yang merupakan salah satu indikator obesitas pada tikus.
Kata Kunci: Hibiscuss Sabdariffa Linn., indeks Lee, PPARγ, PGC-1α, proses Pencoklatan


The browning process that increase thermogenesis become one of the option to treat obesity. Beiging process involves PPARγ and PGC1α transcription factors. The effect of H. sabdariffa in holding adipogenesis is known, but its effect on the beiging process is still unknown. The purpose of this study was to determine the effect of H. sabdariffa on the beiging process. The experimental study used 24 male Sprague Dawley rats (Rattus Norvegicus) weighing 90-160 grams, 6-10 weeks old, divided into 4 groups known as control group (KH0), the obesity control group with high fat diet (OH0), the obesity group was given H. sabdariffa extract 200 mg / KgBW (OH200), the obese group was given H. sabdariffa extract 400 mg / KgBW (OH400). The administration of H. Sabdariffa was carried out for 5 weeks, then it was examined by RT-qPCR. The administration of H. sabdariffa extract increased the expression of PPARγ and PGC1α as transcription factors for beiging process. This is supported by the decline in the Lee Index to normal. Conclusion: H. sabdariffa extract increased the expression of browning process transcription factor PPARγ and PGC1α which resulted in decreased Lee index, an indicator of obesity in rat.
Key words: Hibiscuss Sabdariffa Linn., Lee Index, PPARγ, PGC-1α, Beiging process.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2020
Pengarang

Heriyanto - Nama Orang
Imelda Rosalyn Sianipar - Nama Orang
Neng Tine Kartinah - Nama Orang

No. Panggil
T20347fk
Penerbit
Jakarta : Program Magister Ilmu Biomedik.,
Deskripsi Fisik
xvi, 78 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T20347fkT20347fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pengaruh Hibiscus Sabdariffa Linn. terhadap faktor transkripsi pencokelatan (beiging) pada tikus obese: Kajian ekspresi PPARγ dan PGC-1α = Effect of Hibiscus Sabdariffa Linn. on transcription factor of beiging in obese rats: study expression of PPARγ and PGC-1α.

Related Collection