Tesis

Pengaruh efek kombinasi superficial needling dengan press tack needle dan akupresur terhadap pregnancy unique quantification of emesis and nausea (PUQE) pada wanita emesis gravidarum trimester pertama = Effect of combination superficial needling with press tack needle and acupressure on pregnancy unique quantification of emesis and nausea (PUQE) in first trimester women with emesis gravidarum.

Pendahuluan: Emesis gravidarum merupakan keluhan yang umum dirasakan wanita hamil trimester pertama dengan angka kejadian mencapai 50-80% dari seluruh populasi di dunia dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Terapi farmakologis untuk emesis gravidarum telah banyak digunakan namun memiliki beberapa efek samping dan banyak ketakutan dari ibu hamil mendapatkan pengobatan saat kehamilan akan mempengaruhi janin. Superficial needling merupakan salah satu modalitas akupunktur dengan melakukan penusukan dangkal yang minimal invasif dan aman serta telah terbukti efektif pada beberapa penelitian klinis. Akupresur juga telah direkomendasikan untuk mengendalikan mual muntah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran efek terapi dengan kombinasi superficial needling dengan press tack needle dan akupresur pada wanita dengan emesis gravidarum Metode: Desain studi ini adalah serial kasus yang dilakukan Juni sampai dengan September 2020 didapatkan 6 kasus. Seluruh subjek serial kasus ini mendapatkan perlakuan yang sama, yaitu akupunktur kombinasi press tack needle dan akupresur pada titik PC6 Neiguan bilateral selama 7 hari perlakuan dan di follow up sampai 7 hari paska terapi. Dilakukan pengukuran skor PUQE sebelum terapi, pada hari ke-7, hari ke-10, dan hari ke-14; dan pemberian buku diari mual muntah yang diisi selama 7 hari terapi serta pengukuran laboratorium kadar hCG kuantitatif, kadar B6, SGOT, SGPT, ureum, kreatinin, hematokrit, elektrolit darah, keton urin sebelum dilakukan pemasangan press tack needle. Hasil: Terjadi penurunan skor PUQE pada keenam kasus pada hari ke-7 dibandingkan sebelum terapi dan terjadi penurunan hari ke-14 dibandingkan sebelum terapi pada 5 dari 6 kasus. Penurunan sub skala skor PUQE paling tinggi pada sub skala rasa ingin muntah. Variasi frekuensi akupresur harian yang dilakukan sampai hari ke-7 tidak berpengaruh dengan penurunan skor PUQE. Tidak terdapat perubahan yang signifikan pada hasil laboratorium sebelum dan pada hari ke-7. Kesimpulan: Kombinasi superficial needling dengan press tack needle dan akupresur pada wanita emesis gravidarum dapat berguna dengan sangat baik dalam mengurangi keluhan mual muntah.
Kata Kunci: Akupunktur, superficial needling, press tack needle, akupresur, emesis gravidarum, PUQE


Introduction: Emesis gravidarum is a common complaint experienced by pregnant women in the first trimester with an incidence of 50-80% of the world's population and can interfere with daily activities. Pharmacological therapy for emesis gravidarum has been widely used but it has several side effects and a lot of fear of pregnant women getting treatment when pregnancy will affect the fetus. Superficial needling is one of the acupuncture modalities by performing shallow puncturing which is minimally invasive and safe and has been proven effective in several clinical studies. Acupressure has also been recommended for controlling nausea and vomiting. The purpose of this study was to describe the effect of therapy with a combination of superficial needling with a press tack needle and acupressure in women with emesis gravidarum. Methods: The design of this study is a case series conducted from June to September 2020, obtained 6 cases. All subjects of this case series received the same treatment, namely the combination acupuncture press tack needle and acupressure at the PC6 Neiguan bilateral point during 7 days of treatment and followed up until 7 days after therapy. PUQE score was measured before therapy, on day 7, day 10, and day 14; and provision of a nausea and vomiting diary that was filled in for 7 days of therapy as well as laboratory measurements of quantitative hCG levels, B6 levels, SGOT, SGPT, urea, creatinine, hematocrit, blood electrolytes, urine ketones before placing a press tack needle. Results: There was a decrease in PUQE score in the six cases on day 7 compared to before therapy and there was a decrease in day 14 compared to before therapy in 5 of 6 cases. The decline in the PUQE score subscale was highest on the retching subscale. The variation in the frequency of daily acupressure performed until day 7 had no effect on the decrease in PUQE scores. There were no significant changes in laboratory results before and on day 7. Conclusion: The combination of superficial needling with press tack needle and acupressure in women with emesis gravidarum can be very useful in reducing complaints of nausea and vomiting.
Keywords: Acupuncture, superficial needling, press tack needle, acupressure, emesis gravidarum, PUQE

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2020
Pengarang

Feliani - Nama Orang
Atikah Chalida Barasila - Nama Orang
Dwi Rachma Helianthi - Nama Orang
Andon Hestiantoro - Nama Orang

No. Panggil
T20343fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Akupunktur Medik.,
Deskripsi Fisik
xvii, 78 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T20343fkT20343fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pengaruh efek kombinasi superficial needling dengan press tack needle dan akupresur terhadap pregnancy unique quantification of emesis and nausea (PUQE) pada wanita emesis gravidarum trimester pertama = Effect of combination superficial needling with press tack needle and acupressure on pregnancy unique quantification of emesis and nausea (PUQE) in first trimester women with emesis gravidarum.

Related Collection