Tesis

Validasi Risk Adjusted Classification for Congenital Heart Surgery (RACHS-1) sebagai Prediktor Mortalitas Pascabedah Penyakit Jantung Bawaan pada Populasi Indonesia = External Validation of Risk Adjusted Classification for Congenital Heart Surgery (RACHS-1) as a Predictor of Mortality in Indonesia.

Latar belakang: Risk Adjusted Classification for Congenital Heart Surgery (RACHS1) merupakan sistem stratifikasi risiko terbaru yang dikembangkan sebagai prediktor mortalitas dan morbiditas pascoperasi penyakit jantung bawaan (PJB), namun belum pernah divalidasi di populasi Indonesia. Tujuan: Melakukan validasi eksternal RACHS-1 pada populasi Indonesia sebagai prediktor mortalitas pascoperasi PJB. Metode: Uji validasi dengan studi kohort, menggunakan data retrospektif dari bank data bagian bedah jantung anak dan kongenital Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita dari Januari 2015 – Desember 2019. Uji diagnostik memperlihatkan nilai sensitivitas, spesifisitas dan area under curve – receiving operator characteristic (AUC-ROC) sebagai luaran utama dalam menilai kemampuan prediksi luaran mortalitas. Hasil: Penelitian melibatkan 4139 subjek dengan mortalitas pada 230 subjek (5,6%). RACHS-1 category memiliki sensitivitas 71% dengan spesifisitas 60% dalam memprediksi mortalitas. Kemampuan diskriminasi memperlihatkan hasil yang kurang baik dalam prediksi mortalitas (AUC-ROC 0,673). Kesimpulan: RACHS-1 memiliki kemampuan diskriminasi yang kurang baik sebagai prediktor mortalitas di Indonesia dengan nilai AUC-ROC 0,673.
Kata kunci: PJB, stratifikasi, skoring, mortalitas, RACHS-1.


Backround: Risk Adjusted Classification for Congenital Heart Surgery (RACHS-1) were the latest risk stratification methods for congenital heart disease (CHD) surgery that were developed to predict mortality and morbidity outcome, it hasn’t been validated in Indonesian population. Objectives: To validate RACHS-1 category as a predictor of mortality in Indonesia. Methods: A Retrospective Cohort study using the database Pediatric and Congenital Heart Surgery Department of National Cardiovascular Harapan Kita Database from January 2015 – December 2019. Statistical analysis was done using area under curve – receiving operator characteristic (AUC-ROC) to determine the predictive discrimination of mortality. Results: This study enrolled 4139 subjects with mortality rate of 230 subjects (5.4%). The RACHS-1 category have the sensitiviy of 71% with specificity of 60% to predict mortality. Both of the methods showed a fine discrimination to predict mortality (AUCROC 0.673). Conclusion: RACHS-1 has a poor discrimination ability as a predictor of mortality in Indonesia with an AUC-ROC value of 0.673.
Keyword: CHD, risk stratification, score, mortality, RACHS-1

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2020
Pengarang

David Ilhami Akbar - Nama Orang
Prihadi W. Busro - Nama Orang

No. Panggil
T20324fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah Toraks Kardiovaskular.,
Deskripsi Fisik
xvii, 45 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T20324fkT20324fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Validasi Risk Adjusted Classification for Congenital Heart Surgery (RACHS-1) sebagai Prediktor Mortalitas Pascabedah Penyakit Jantung Bawaan pada Populasi Indonesia = External Validation of Risk Adjusted Classification for Congenital Heart Surgery (RACHS-1) as a Predictor of Mortality in Indonesia.

Related Collection