Tesis
Evaluasi Penerapan Protokol ERAS Pada Kasus Kolorektal di RSCM = Evaluation of the Implementation of ERAS Protocol in Colorectal Surgery at Cipto Mangunkusumo Hospital.
Latar Belakang: Protokol ERAS (Enhanced Recovery After Surgery) adalah sebuah strategi perioperatif berbasis bukti, yang terbukti dapat menurukan lama perawatan pascaoperas dan angka komplikasi pada kasus pembedahan di bidang kolorektal. Penerapan ERAS terdiri atas 15 komponen, namum evaluasi penerapan komponen ini bila dihubungkan dengan luaran masih belum jelas. Metode: Studi retrospektif dilakukan kepada 63 pasien yang telah menjalani operasi elektif kolorektal berbasis protokol ERAS dari Januari 2015 hingga Desember 2017 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Karakteristik pasien, demografi, termuan klinis dan lama perawatan dikumpulkan dari rekam medis. Hubungan antara jumlah komponen ERAS yang diterapkan dikaitkan dengan lama rawat dianalisis. Hasil: Semua pasien diterapkan jumlah komponen ERAS hingga maksimal 11 komponen dari total 15 komponen. Usia rata-rata pasien adalah 53 tahun; 46% pasien laki-laki, dan 54% perempuan. Tidak ditemukan angka mortalitas. Angka morbiditas sebesar 7,9%, disebabkan oleh infeksi luka operasi 1,6%, pneumonia 1,6%, dan retensi urin 4,8%. Lokasi tersering dari tumor kolorektal adalah sigmoid (47%). Prosedur operasi yang paling sering dikerjakan adalah tutup kolostomi (25,4%). Terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah penerapan komponen protokol ERAS dan lama perawatan pasca operasi. (p < 0.01, r = 0,568). Kesimpulan: Semakin banyak jumlah komponen ERAS yang diterapkan ke satu pasien, semakin singkat lama perawatan pasca operasi.
Kata kunci: Enhanced Recovery After Surgery, Evaluasi, Kolorektal
Background: The enhanced recovery after surgery (ERAS) protocol, an evidence-based perioperative strategy, has been proven in reduces the postoperative length of stay and perioperative complications rates in colorectal surgery. The implementation of ERAS defined by 15 components. However, the evaluation of ERAS component that have been applied to the outcomes in unclear. Methods: A retrospective study was performed on 63 patients who undergone elective colorectal surgery based on ERAS protocol from January 2015 to December 2017 at Cipto Mangunkusumo Hospital. Patient characteristics, demographic, clinical findings, and length of stay (LOS) colleted from medical records. The relationship between the number of ERAS that accomplish and LOS was analyzed. Result: All patients implemented up to 11 of 15 ERAS components. The mean age of the patients was 53 years old; 46% of patients were males, and 54% were females. There were no mortality rates. The morbidity rate was 7.9%, caused by surgical site infection 1.6%, pneumonia 1.6%, and urinary retention 4,8%. The most common location for colorectal tumour and procedure were sigmoid (47,6%) and colostomy closure (25,4%). There was a relationship between the total ERAS component protocols and the average length of stay (p < 0.01, r = 0,568). Conclusion: The higher number of ERAS components applied to one patient, the shorter LOS for postoperative care needed.
Keyword: Colorectal, Enhanced Recovery After Surgery, Evaluation
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2020
- Pengarang
-
Andre Setiawan Suryadi - Nama Orang
Wifanto Saditya - Nama Orang
Yarman Mazni - Nama Orang
Aria Kekalih - Nama Orang - No. Panggil
-
T20307fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah., 2020
- Deskripsi Fisik
-
xiii, 47 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T20307fk | T20307fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi