Skripsi

Prevalensi Irritable Bowel Syndrome pada Siswa SMA dan SMK di Jakarta dengan Kriteria Rome IV dan Faktor Risikonya = The Prevalence of Irritable Bowel Syndrome in High School and Occupational High School Students in Jakarta with Rome IV Criteria and Its Risk Factors.

Latar belakang: Irritable bowel syndrome (IBS) merupakan penyakit gastrointestinal yang sering terjadi pada pasien anak maupun dewasa. IBS didiagnosis berdasarkan gejala menggunakan kriteria Rome IV. Belum ada penelitian yang menggunakan kriteria tersebut di Indonesia. Selain itu, IBS juga berdampak terhadap kehidupan sehari-hari terutama pada remaja. Oleh karena itu, perlu diketahui faktor risiko yang menyebabkan IBS agar dapat dilakukan pencegahan. Tujuan: Mengetahui prevalensi IBS pada siswa SMA dan SMK di Jakarta dan menganalisis faktor risikonya. Metode: Jenis penelitian ini adalah potong lintang dengan subjek yaitu siswa SMA dan SMK di Jakarta. Pemilihan subjek dilakukan dengan cara convenience sampling. Data diambil menggunakan self-report e-questionnaire yang dibagikan melalui media sosial. E-questionnaire berisi kuesioner kriteria Rome IV untuk mendiagnosis IBS dan pertanyaan mengenai profil serta faktor-faktor potensi terjadinya IBS. Data faktor risiko dianalisis dengan uji bivariat Fisher’s exact test yang kemudian dilanjutkan dengan uji multivariat regresi logistik. Hasil: Dari 210 subjek terdapat 10 (4,76%) orang yang mengalami IBS. Subtipe IBS-M dan IBS-C lebih banyak terjadi dibanding subtipe IBS-D. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap prevalensi IBS adalah riwayat infeksi gastrointestinal dengan OR 7,109 (CI95%:1,724-29,312). Faktor lain seperti jenis kelamin, hukuman fisik, asma, konsumsi makanan pedas dan berlemak, serta status sosioekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap prevalensi IBS (P > 0,05). Kesimpulan: Prevalensi IBS pada siswa SMA dan SMK di Jakarta sebesar 4,76% dengan riwayat infeksi gastrointestinal sebagai faktor risikonya.
Kata Kunci: Faktor risiko, Irritable bowel syndrome, Kriteria Rome IV, Remaja


Background: Irritable bowel syndrome (IBS) is a common gastrointestinal disorder in children and adults. IBS is diagnosed by symptoms with Rome IV criteria. There has been no study about IBS prevalence using Rome IV criteria in Jakarta. IBS also has an impact on life quality especially in adolescents. So, there is a need to know the risk factors of IBS to do its prevention act. Objectives: To investigate the prevalence of IBS in high school and occupational high school in Jakarta, and analyze its risk factors. Methods: This study used a cross-sectional design and the subject is high school and occupational high school students in Jakarta. Subjects were chosen using a convenience sampling method. The data were taken using a self-report e-questionnaire shared through social media platform. The questionnaire consisted of Rome IV criteria for IBS, subject profile questions, and some questions to measure potential risk factors. The risk factors data were analyzed using Fisher’s exact test for bivariate analysis and logistic regression for multivariate analysis. Results: From 210 subjects, 10 (4.76%) have IBS. IBS-M and IBS-C subtypes are more common than IBS-D. The factor that is significantly associated with IBS is gastrointestinal infection history with OR 7.109 (CI95%:1.724-29.312). Other factors like gender, corporal punishment, asthma, spicy and fatty food consumption, and socioeconomic status are not significantly associated with the prevalence of IBS (P > 0.05). Conclusion: The prevalence of IBS in high school and occupational high school students in Jakarta is 4.76% with gastrointestinal infection history as its risk factor.
Keywords: Adolescents, Irritable bowel syndrome, Risk factors, Rome IV criteria