Skripsi

Pengaruh Senyawa Murni Quercetin Terhadap Replikasi Virus Dengue Serotipe 2 pada Pasca Infeksi dan Pra-Pasca Infeksi Secara In Vitro dan In Silico = Effect of Quercetin on Replicaton of Dengue Virus Serotype 2 at Post Infection Step and Pre-Post Infection Step In Vitro and In Silico.

Pendahuluan: Kasus demam berdarah Dengue (DBD) di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 68,407 kasus dengan provinsi yang memiliki angka kasus Dengue tertinggi adalah Provinsi Jawa Barat. Penyebaran penyakit Dengue di Indonesia semakin meluas dan dapat menular umumnya kepada anak-anak berusia kurang dari 15 tahun. Meskipun begitu pengobatan yang direkomendasikan oleh WHO untuk penyakit Dengue hanya sebatas simtomatik. Padahal dengan adanya antivirus Dengue muatan virus (viral load) di dalam tubuh akan cepat menurun dan mengurangi risiko keparahan penyakit dan penyebaran penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi quercetin sebagai antivirus Dengue dengan melihat pengaruh pemberian quercetin pada tahap pasca infeksi serta pada pra-pasca infeksi secara in vitro dan menganalisis ikatan antara quercetin terhadap protein NS3 dan NS5 secara in silico. Metode: Penelitian ini menggunakan metode focus assay untuk menghitung persentase hambatan serta menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 490 nm untuk menilai absorbansinya dan mendapatkan nilai viabilitas sel. Uji in silico dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Autodock Tools 1.5.6 untuk melihat hasil docking dari protein NS3 dan NS5 terhadap quercetin. Hasil: Persentase hambatan yang dimiliki oleh quercetin pada tahap pasca infeksi adalah 62.54%, sedangkan pada tahap pra-pasca infeksi adalah 36%. Uji viabilitas sel pada pemberian quercetin tahap pasca infeksi sebesar 94.68%, sedangkan pada tahap pra-pasca infeksi sebesar 72.95%. Hasil uji docking in silico untuk protein NS3 dengan quercetin didapatkan ikatan energi, koefisien inhibisi, dan ikatan hidrogen pada konformasi terbaik secara berturut-turut yaitu -5.43 kkal/mol, 104.65 μM, dan 4. Sedangkan untuk protein NS5 dengan quercetin didapatkan ikatan energi, koefisien inhibisi, dan ikatan hidrogen pada konformasi terbaik secara berturutturut yaitu -7.57 kkal/mol, 2.81 μM, dan 5. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukan persentase hambatan yang dimiliki oleh quercetin terhadap replikasi DENV pada tahap pasca infeksi tinggi, sedangkan pada tahap pra-pasca infeksi memiliki persentase hambatan rendah. Nilai viabilitas sel pada tahap pasca infeksi maupun pada tahap prapasca infeksi tinggi dengan nilai terbesar pada tahap pasca infeksi. Quercetin dapat lebih efektif berikatan dengan NS5 dibandingkan dengan NS3.
Kata kunci: Quercetin, Dengue serotipe 2, In Silico, Sel Vero, Antivirus, In Vitro


Introduction: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) cases in Indonesia at 2017 are 68,407 with West Java as highest cases. DHF case get wider and more contagious on children below 15 years old. However, DHF management recommendation based on WHO guideline is only symptomatic treatment. Treatment with antivirus DENV will decrease patient’s systemic viral load further more decrease severity risk of DHF and eventually its spread. The purposes of this study are to find out what effect of treatment with quercetin to dengue virus replication at post infection step and at pre-post infection step in vitro as well as to find out the docking analysis of NS3 and NS5 protein with quercetin in silico. Method: In this study, focus assay was used to determine the efectivity of quercetin to inhibit DENV replication. Spectrofotometry with wavelength about 490 nm was used to evaluate the viability of Vero cell after treated with quercetin. Autodock Tools 1.5.6 was used for docking analysis of NS3 and NS5 protein with quercetin. Results: Inhibition percentage for quercetin at post infection step was 62.54%. Meanwhile, inhibition percentage for quercetin at pre-post infection step was 36%. Viability of Vero cell after treatment with quercetin at post infection step was 94.68%. Meanwhile, viability of Vero cell after treatment with quercetin at pre-post infection step was 72.95%. Docking analysis for NS3 protein with quercetin from the best conformation were energy binding about -5.43 kcal/mol, inhibition constant about 104.65 μM, and 4 hydrogen bond. Docking analysis for NS5 protein with quercetin from the best conformation were energy binding about -7.57 kcal/mol, inhibition constant about 2.81 μM, and 5 hydrogen bond. Conclusion: Results suggest that quercetin treatment at post infection step have better inhibition percentage and viability persentage than quercetin treatment at pre-post infection step, eventhough viability of quercetin treatment at prapasca infection step is also high. Quercetin have better affinity with NS5 protein than NS3 protein.
Keywords: Quercetin, Dengue serotype 2, In Silico, Vero cell, Antivirus, In Vitro

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2019
Pengarang

Dandy Permana Supandi - Nama Orang
Beti Ernawati Dewi - Nama Orang

No. Panggil
S19149fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiv, 51 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S19149fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S19149FKS19149fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pengaruh Senyawa Murni Quercetin Terhadap Replikasi Virus Dengue Serotipe 2 pada Pasca Infeksi dan Pra-Pasca Infeksi Secara In Vitro dan In Silico = Effect of Quercetin on Replicaton of Dengue Virus Serotype 2 at Post Infection Step and Pre-Post Infection Step In Vitro and In Silico.

Related Collection