Text

Korelasi Kadar Vitamin C Plasma Dengan Kadar Malondialdehida Plasma Berdasarkan Gradasi Merokok

Tujuan: Mengetahui korelasi antara kadar vitamin C plasma dengan kadar MDA plasma erdasarkan gradasi merokok Tempat: PT. NATIONAL GOBEL - Cimanggis - Jawa Barat. Metodologi: Studi korelasi, pada 108 orang laki-laki berusia 20 - 55 tahun, perokok dan bukan perokok, yang terpilih secara simple random sampling. Data yang dikumpulkan meliputi data umum, kebiasaan merokok, konsumsi suplemen vitamin C, asupan makanan serta kadar vitamin C plasma dan MDA plasma. Hasil: Kebiasaan merokok terdapat pada 45,4 % subyek penelitian. Berdasarkan Indeks Brinkman, 37,1 % termasuk perokok ringan, 8,3 % perokok sedang dan tidak didapatkan perokok berat. Nilai median kadar vitamin C plasma 0,51( ,04- 1,36 ) mg/dl dan nilai median kadar MDA plasma 0,63 (0,22 - 4,74 ) nmol/ml. Didapatkan hubungan bermakna antara asupan energi, protein, scrat, merokok dan onsumsi suplemen vitamin C dengan kadar vitamin C plasma serta hubungan ermakna antara konsumsi suplemen vitamin C dengan kadar MDA plasma Didapatkan korelasi negatif antara kadar vitamin C plasma dengan kadar MDA lasma pada bukan perokok, perokok ringan dan perokok sedang namun korelasi ersebut tidak bermakna ( r= -0,014; p = 0,916; r = -0,170; p = 0,295; r = -0,317; p = 0,406). Korelasi negatif, kuat dan bermakna antara kadar vitamin C plasma engan kadar MDA plasma didapatkan pada perokok yang mengkonsumsi uplemen vitamin C (r = -0,943; p = 0,005). Kesimpulan: Didapatkan korelasi negatif antara kadar vitamin C plasma dengan kadar MDA plasma berdasarkan gradasi merokok, namun korelasi tersebut tidak bermakna. Walaupun tidak bermakna, ada kecenderungan korelasi semakin menguat sesuai peningkatan gradasi merokok. Korelasi negatif, kuat, dan bermakna antara kadar vitamin C plasma dengan kadar MDA plasma didapatkan pada perokok yang mengonsumsi sumplemen vitamin C. Kata kunci: merokok, vitamin C, dan malondialdehida (MDA).