Tesis

Pengaruh Pemberian Program Latihan Kalistenik Bersama Latihan Aerobik Terhadap Pengendalian Kadar Glukosa Darah Pada Individu Pra-Lanjut Usia Dengan Diabetes Melitus Tipe 2

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian program latihan kalistenik bersama latihan aerobik terhadap pengendalian kadar glukosa darah, kekuatan otot serta kapasitas aerobik pada individu pra lanjut usia dengan DM tipe 2. Metode: 30 subyek penelitian (26 laki-laki dan 4 perempuan) penderita DM tipe 2 tanpa komplikasi, berusia 44-54 tahun, dengan berat badan berlebih dan obesitas, mengikuti program latihan aerobik (jalan cepat) dan latihan kalistenik selama 8 minggu. Subyek dibagi dalam 2 kelompok yaitu 15 orang melakukan latihan jalan cepat dan kalistenik (kelompok KA) dan 15 orang lainnya melakukan latihan jalan cepat saja (kelompok A). Frekuensi latihan jsmani adalah 3 kali per minggu (selang 1 hari). Intensitas latihan jalan cepat adalah sedang (60-80 % Heart Rate Reserve), durasi 30 menit. Latihan kalistenik dilakukan sebanyak 2 set kalistenik, setiap set terdiri dari 8 macam gerakan latihan kekuatan otot yang mewakili otot-otot besar tubuh. Repetisi setiap gerakan latihan adalah 15 kali. Latihan jasmani dilakukan di tempat latihan bersama dan di rumah masing-masing subyek penelitian. Nilai HbA1c, kadar glukosa darah puasa (GDP), kekuatan otot serta kapasitas aerobik diperiksa sebelum dan setelah program latihan jasmani. Hasil: Nilai HbAlc dan GDP sebelum dan setelah latihan jasmani berbeda bermakna pada masing-masing kelompok (p < 0,05). Besamya perubahan kadar HbA1c dan GDP antara kedua kelompok tidak berbeda bermakna (p 0,454). Kekuatan otot kelompok KA sebelum dan setelah latihan jasmani berbeda bermakna (p < 0,05). Kapasitas aerobik sebelum dan setelah latihan jasmani berbeda bermakna pada masing-masing kelompok (p < 0,05). Besamya perubahan kapasitas aerobik antara kedua kelompok tidak berbeda bermakna (p 0,780). Korelasi antara perbaikan kadar HbAlc dan GDP dengan perbaikan kekuatan otot dan kapasitas aerobik pada kedua kelompok setelah program latihan jasmani 8 minggu adalah lemah. Kesimpulan: Pemberian program latihan kalistenik bersamaan dengan program latihan aerobik jalan cepat selama 8 minggu pada individu pra lanjut usia dengan DM tipe 2 tanpa komplikasi, berat badan lebih/obesitas I memberikan hasil pengendalian kadar glukosa darah dan kapasitas aerobik yang tidak berbeda dengan melakukan latihan aerobik jalan cepat saja, namun meningkatkan kekuatan ototnya Latihan kalistenik bersama aerobik dan latihan aerobik saja selama 8 minggu memperlihatkan korelasi lemah antara parameter pengendalian kadar glukosa darah dengan kapasitas aerobik dan kekuatan otot.
Kata kunci: DM tipe 2, HbA1c, GDP, Latihan kalistenik, Latihan aerobik, Kekuatan otot, Kapasitas aerobik

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2006
Pengarang

Rachmad Wishnu Hidayat - Nama Orang
Hardianto Wibowo - Nama Orang
Nani Cahyani Sudarsono - Nama Orang
Surjanto - Nama Orang

No. Panggil
TQT260H632p2006
Penerbit
Jakarta : Departemen Ilmu Kedokteran Olahraga.,
Deskripsi Fisik
v, 54 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
TQT260H632p2006
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
TQT260H632p2006TQT260H632p2006Perpustakaan FKUITersedia
No Attachment Data
Image of Pengaruh Pemberian Program Latihan Kalistenik Bersama Latihan Aerobik Terhadap Pengendalian Kadar Glukosa Darah Pada Individu Pra-Lanjut Usia Dengan Diabetes Melitus Tipe 2

Related Collection