Tesis

Validasi Society of Thoracic Surgeons – European Association of Cardiothoracic Surgeons (STS-EACTS) Score Sebagai Prediktor Mortalitas Dan Pemanjangan Lama Rawat Pascoperasi Penyakit Jantung Bawaan Di Indonesia = External Validation of Society of Thoracic Surgeons – European Association of Cardiothoracic Surgeons (STSEACTS) Score as a Predictor of Mortality and Prolonged Hospital Stay Following Congenital Heart Surgery in Indonesia.

Latar belakang: Society of Thoracic Surgeons – European Association of Cardiothoracic Surgeons (STS-EACTS) mortality score dan category merupakan sistem stratifikasi risiko terbaru yang dikembangkan sebagai prediktor mortalitas dan morbiditas pascoperasi penyakit jantung bawaan (PJB), namun belum pernah divalidasi di populasi Indonesia. Tujuan: Melakukan validasi eksternal STS-EACTS pada populasi Indonesia sebagai prediktor mortalitas dan pemanjangan lama rawat pascoperasi PJB. Metode: Uji validasi dengan studi potong lintang, menggunakan data retrospektif dari bank data bagian bedah jantung anak dan kongenital Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita dari Januari 2015 – Desember 2019. Uji diagnostik memperlihatkan nilai sensitivitas, spesifisitas dan area under curve – receiving operator characteristic (AUCROC) sebagai luaran utama dalam menilai kemampuan prediksi luaran mortalitas dan pemanjangan lama rawat pascoperasi. Hasil: Penelitian melibatkan 4139 subjek dengan mortalitas pada 230 subjek (5,4%). STS-EACTS score memiliki sensitivitas 65% dengan spesifisitas 68% dalam memprediksi mortalitas, dan sensitivitas 62% dengan spesifisitas 71% dalam memprediksi pemanjangan lama rawat pascoperasi. STS-EACTS category memiliki sensitivitas 63% dengan spesifisitas 68% dalam memprediksi mortalitas, dan sensitivitas 61% dengan spesifisitas 75% dalam memprediksi pemanjangan lama rawat pascoperasi. Kemampuan diskriminasi memperlihatkan hasil yang baik dalam prediksi mortalitas (AUC-ROC 0,704 dan 0,704) dan hasil cukup pada pemanjangan lama rawat pascoperasi (AUC-ROC 0,679 dan 0,697). Kesimpulan: STS-EACTS score memiliki sensitivitas 65% dengan spesifisitas 68% dalam memprediksi mortalitas, dan sensitivitas 62% dengan spesifisitas 71% dalam memprediksi pemanjangan lama rawat pascoperasi, STS-EACTS category memiliki sensitivitas 63% dengan spesifisitas 68% dalam memprediksi mortalitas, dan sensitivitas 61% dengan spesifisitas 75% dalam memprediksi pemanjangan lama rawat pascoperasi, keduanya dapat digunakan pada populasi Indonesia.
Kata kunci: PJB, stratifikasi, skoring, mortalitas, STS-EACTS, lama rawat, morbiditas.


Backround: Society of Thoracic Surgeons – European Association of Cardiothoracic Surgeons (STS-EACTS) mortality score and category were the latest risk stratification methods for congenital heart disease (CHD) surgery that were developed to predict mortality and morbidity outcome, it hasn’t been validated in Indonesian population. Objectives: To validate STS-EACTS score and category as a predictor of mortality and prolonged hospital length of stay (PHLOS) in Indonesia. Methods: A Retrospective Cross sectional study using the database Pediatric and Congenital Heart Surgery Department of National Cardiovascular Harapan Kita Database from January 2015 – December 2019. Statistical analysis was done using area under curve – receiving operator characteristic (AUC-ROC) to determine the predictive discrimination of mortality and prolonged hospital stay outcome. Results: This study enrolled 4139 subjects with mortality rate of 230 subjects (5.4%). The STS-EACTS score have the sensitiviy of 65% with specificity of 68% to predict mortality, and sensitivity of 62% with specificty of 71% to predict PHLOS. The STSEACTS category have the sensitiviy of 63% with specificity of 68% to predict mortality, and sensitivity of 61% with specificty of 75% to predict PHLOS. Both of the methods showed a good discrimination to predict mortality (AUC-ROC 0.704 and 0.704) and fair discrimination for prolonged hospital stay (AUC-ROC 0.679 and 0.697). Conclusion: The STS-EACTS score have the sensitiviy of 65% with specificity of 68% to predict mortality, and sensitivity of 62% with specificty of 71% to predict PHLOS. The STS-EACTS category have the sensitiviy of 63% with specificity of 68% to predict mortality, and sensitivity of 61% with specificty of 75% to predict PHLOS. Both of the methods could be practically use as a predictor in Indonesia.
Keyword: CHD, risk stratification, score, mortality, PHLOS, morbidity

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2020
Pengarang

Navy Laksmono - Nama Orang
Pribadi W. Busro - Nama Orang
Novik Budiwardhana - Nama Orang

No. Panggil
T20164fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah Toraks Kardiovaskular.,
Deskripsi Fisik
xvii, 48 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T20164fkT20164fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Validasi Society of Thoracic Surgeons – European Association of Cardiothoracic Surgeons (STS-EACTS) Score Sebagai Prediktor Mortalitas Dan Pemanjangan Lama Rawat Pascoperasi Penyakit Jantung Bawaan Di Indonesia  = External Validation of Society of Thoracic Surgeons – European Association of Cardiothoracic Surgeons (STSEACTS) Score as a Predictor of Mortality and Prolonged Hospital Stay Following Congenital Heart Surgery in Indonesia.

Related Collection