Tesis

Uji Diagnostik Nilai Titik Potong Lingkar Lengan Atas Berdasarkan Rekomendasi WHO Dalam Diagnosis Gizi Buruk Pada Balita = Diagnostic Evaluation of WHO Recommendation Cut Off Value of Mid-upper Arm Circumference in Diagnose Severe Acute Malnutrition in Under-five.

Latar belakang: Nilai titik potong lingkar lengan atas untuk diagnosis gizi buruk berdasarkan WHO adalah 11,5 cm. Nilai titik potong ini dinilai kurang sensitif dalam menjaring kasus gizi buruk pada balita. Berbagai nilai titik potong lingkar lengan atas baru diusulkan dengan nilai diagnostik yang lebih baik namun memiliki interval yang lebar, 12,1 -14,5 cm. Diperlukan penelitian untuk mengevaluasi nilai diagnostik lingkar lengan atas dalam diagnosis gizi buruk dan mencari titik potong yang paling optimal. Tujuan: Mengetahui nilai diagnostik LiLA dibandingkan dengan indeks BB/TB dalam skrining dan diagnosis gizi buruk pada balita, mengetahui sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif, nilai duga negatif nilai titik potong LiLA < 11,5 cm dalam diagnosis gizi buruk, membandingkan prevalens gizi buruk berdasarkan nilai titik potong LiLA dan indeks BB/TB sesuai rekomendasi WHO, dan mencari rekomendasi nilai titik potong LiLA yang memiliki nilai diagnostik yang lebih baik untuk skrining balita dengan gizi buruk. Metode: Studi diagnostik dengan pengambilan subyek penelitian secara konsekutif dilakukan pada bulan Februari 2020 di Puskesmas Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian ini melibatkan 421 subyek. Data dasar, jenis kelamin, usia didapatkan melalui wawancara singkat. Pengukuran antropometri berupa berat badan, tinggi badan/panjang badan dan lingkar lengan atas dilakukan oleh peneliti/asisten setelah mendapatkan pelatihan pengukuran antropometri. Hasil dan Simpulan: LiLA memiliki nilai diagnostik yang tinggi dengan AUC 0,939 (CI95% 0,903-0,974). Nilai diagnostik LiLA dengan titik potong 11,5 cm memiliki sensitivitas yang rendah. Nilai diagnostik LiLA dengan titik potong 14 cm memiliki sensitivitas tinggi namun spesifisitas rendah. Proporsi gizi buruk berdasarkan indeks BB/TB < -3SD dan LiLA < 11,5 cm adalah sebesar 4,5% dan 1,2%. Nilai diagnostik LiLA dengan nilai titik potong 11,5 cm: Se 21% Sp 99,7% NDP 80%, NDN 96%, IY 0,2 dengan AUC 0,939 (CI95% 0,903-0,974). Nilai titik potong LiLA 13,3 cm memberikan hasil terbaik dalam identifikasi gizi buruk: Se 89%, Sp 87%, NDP 25%, NDN 99% dan IY 0,76. Nilai titik potong LiLA 11,5 cm untuk kasus gizi buruk memiliki sensitivitas yang rendah dan sebaiknya tidak digunakan sebagai upaya skrining. Nilai titik potong LiLA 13,3 cm memberikan nilai diagnostik yang lebih baik dalam upaya skrining gizi buruk pada balita usia 659 bulan.
Kata kunci: gizi buruk, indeks BB/TB, lingkar lengan atas, sensitivitas, spesifisitas


Background: World Health Organization recommends 11,5 cm as cut off value of mid-upper arm circumference (MUAC) to diagnose severe acute malnutrition (SAM) in under-five. Many studies indicate that the recommended cut off value is not sensitive to screen severe acute malnutrition cases. Various new cut off values have been proposed with better diagnostic value but has wide interval, 12.1 cm – 14.5 cm. Further study is needed to evaluate diagnostic value of MUAC and to find the most optimal cut-off value. Aim of study: to evaluate diagnostic value of MUAC in diagnosing SAM compare to WHZ index, to evaluate sensitivity, specificity, positive prediction value, negative prediction value of MUAC with 11,5 cm as standard cut off in diagnosing SAM, to compare SAM prevalence using MUAC cut-off 11.5 cm to WHZ < -3SD based on WHO recomendation and to find alternative cut off value that may offer better diagnostic performance. Method. This diagnostic study recruits subjects consecutively in January-February 2020 in Cipto Mangunkusumo hospital and Puskesmas Cengkareng. We collected 421 subjects. Demographic data was obtained by using brief conversation. Physical examination and anthropometric measurement were performed by researcher and research assistant that had been trained, evaluated and proven to have excellence reliability. Results and Conclusions: In general, MUAC has excellent diagnostic value to assess SAM in under-five with AUC 0,939 (CI95% 0,903-0,974). The recommended cut off value has low sensitivity. Proportion SAM using WHZ index and MUAC < 11,5 cm are 4,5% and 1,2%. Diagnostic values MUAC using cut off 11,5 cm are Se 21%, Sp 99,7%, PPV 80%, NPV 96% and YI 0,2. By using 13.3 cm as new cut off value, MUAC will have Se 89%, Sp 87%, PPV 25%, NPV 99% and YI 0,76. We conclude that MUAC using 11,5 cm has low sensitivity to detect SAM cases in population, therefore should not be implemented in the community for screening SAM cases. The new cut of value 13,3 cm has better diagnostic value to screen SAM cases in under-fives.
Keyword(s): severe acute malnutrition, WHZ index, mid-upper arm circumference, sensitivity, specificity

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2020
Pengarang

Fahreza Aditya Neldy - Nama Orang
Klara Yuliarti - Nama Orang
MURTI ANDRIASTUTI - Nama Orang

No. Panggil
T20102fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Anak.,
Deskripsi Fisik
xvi, 67 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T20102fkT20102fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Uji Diagnostik Nilai Titik Potong Lingkar Lengan Atas Berdasarkan Rekomendasi WHO Dalam Diagnosis Gizi Buruk Pada Balita = Diagnostic Evaluation of WHO Recommendation Cut Off Value of Mid-upper Arm Circumference in Diagnose Severe Acute Malnutrition in Under-five.

Related Collection