Tesis
Penentuan Sikap Altruis Dan Voluntary Pendonor Dalam Bingkai Kaidah Dasar Bioetika Pada Pengelolaan Transplantasi Ginjal Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo = Determination of Altruist and Voluntary Attitudes of Donors in the Frame of Basic Rules of Bioethics in Management of Kidney Transplants at Cipto Mangunkusumo Hospital.
Pendahuluan: Terwujudnya sikap altruis dan voluntary pendonor merupakan tolok ukur keberhasilan pengelolaan transplantasi ginjal di Rumah Sakit dan diharapkan mampu mencegah adanya permasalahan etik dan hukum terutama masalah komersialisasi ginjal. Sikap altruis dan voluntary pendonor dinilai dalam bingkai kaidah dasar bioetika melalui wawancara, analisa dokumen dan observasi lapangan. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, menggunakan observasi lapangan, analisa dokumen dan wawancara semiterstruktur. Sampel terdiri dari 3 pendonor unrelated dan 1 pendonor related yang telah menjalankan transplantasi ginjal di RSCM pada tahun 2018 dan bertempat tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Penelitian dilakukan di tempat tinggal pendonor atau di tempat sesuai dengan kesepakatan antara subjek dan peneliti dari bulan Oktober hingga bulan Desember tahun 2019. Hasil: Pada penelitian ini, 2 dari ke-4 subjek yang merupakan pendonor ginjal related dan unrelated memenuhi gambaran altruis dan voluntary yaitu terdapatnya aspek empati, tanggung jawab sosial, meyakini keadilan dunia, kontrol diri internal dan ego yang rendah, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor psikososial seperti hubungan donor dengan resipien, yang diharapkan dari resipien, motivasi donasi, kualitas hidup, status sosial ekonomi, religi dan keterbukaan perihal donasi. Kesimpulan: tidak semua pendonor ginjal unrelated di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada tahun 2018 memiliki sikap altruis dan voluntary.
Kata kunci: altruis, voluntary, Kaidah Dasar Bioetika, transplantasi ginjal
Introduction: The realization of altruist and voluntary attitudes of donors is a measure of the success of kidney transplant management in hospitals and is expected to be able to prevent ethical and legal problems, especially the problem of kidney commercialization. Altruist and voluntary attitudes of donors are assessed in terms of basic rules of bioethics through interviews, document analysis and field observations. Methodology: This research is a qualitative research, using field observations, document analysis and semi-structured interviews. The sample consisted of 3 unrelated donors and 1 related donor who had performed a kidney transplant at the RSCM in 2018 and resided in the Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi regions. Results: In this study, 2 of the 4 research subjects who are donors of related and unrelated kidneys have an altruist description that fulfills all five aspects namely the presence of aspects of empathy, social responsibility, belief in world justice, internal self-control and low ego, which are influenced by psychosocial factors such as donor relations with recipients, which are expected from recipients, donation motivation, quality of life, socioeconomic status, religion and openness about donations. Conclusion: not all unrelated kidney donors at Cipto Mangunkusumo Hospital in 2018 have altruistic and voluntary attitudes.
Keywords: altruist, voluntary, Basic Rules of Bioethics, kidney transplant
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2020
- Pengarang
-
Sofiana - Nama Orang
Yuli Budiningsih - Nama Orang
Budi Sampurna - Nama Orang - No. Panggil
-
T20057fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Kedokter Forensik & Medikolegal., 2020
- Deskripsi Fisik
-
xviii, 110 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T20057FK | T20057fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi