Tesis

Uji diagnostik dermoskopi dan pemeriksaan sediaan langsung kalium hidroksida 30% dalam diagnosis onikomikosis tipe subungual distal lateral = Dermoscopy and 30% potassium hydroxide direct examination as diagnostic tools for distal lateral subungual onychomycosis.

Latar belakang: Onikomikosis subungual distal lateral merupakan suatu masalah kesehatan, yaitu dapat menjadi sumber penularan dan menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya. Pemeriksaan penunjang merupakan hal yang penting dalam diagnosis onikomikosis mengingat gambaran klinisnya dapat menyerupai berbagai penyakit kuku lainnya. Pemeriksaan penunjang yang menjadi baku emas diagnosis onikomikosis adalah pemeriksaan biakan dan histopatologi. Namun, keduanya memiliki keterbatasan berupa biaya yang relatif tinggi, waktu pemeriksaan yang tidak singkat, dan hasil yang tergantung dari proses pengambilan sampel. Dermoskopi memiliki potensi untuk menjadi alat pemeriksaan yang menjanjikan sebagai alat skrining dan diagnostik onikomikosis melalui gambaran khas yang sudah dilaporkan sebelumnya. Pemeriksaan sediaan langsung kalium hidroksida (KOH) juga memiliki kelebihan yang sama dengan dermoskopi, yaitu cepat, murah, mudah didapat, dan dapat dilakukan dalam praktik sehari-hari. Mengetahui akurasi pemeriksaan KOH dan dermoskopi sebagai pemeriksaan tunggal maupun kombinasi diharapkan dapat membantu pengambilan keputusan klinis. Tujuan: Mengetahui nilai diagnostik pemeriksaan dermoskopi dan sediaan langsung KOH 30% sebagai alat bantu diagnosis onikomikosis subungual distal lateral dibandingkan dengan baku emas biakan atau histopatologi. Metode: Penelitian ini merupakan uji diagnostik potong lintang terhadap populasi pasien rawat jalan di RSCM Jakarta pada bulan Juni hingga Desember 2019. Subjek penelitian adalah kuku dengan kecurigaan onikomikosis subungual distal lateral. Setiap subjek akan dilakukan pemeriksaan dermoskopi, KOH, biakan, dan histopatologi secara tersamar. Analisis uji diagnostik kemudian dilakukan pada hasil pemeriksaan KOH dan dermoskopi. Hasil: Pemeriksaan KOH, dermoskopi, biakan, dan histopatologi dilakukan terhadap 60 kuku. Sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan sediaan langsung KOH sebesar 89,6% (IK 95%: 77,3%-96,5%) dan 66,7% (IK 95%: 34,9%-90,1). Pada pemeriksaan dermoskopi, sensitivitas gambaran jagged edged with spikes, longitudinal striation, dan perubahan warna adalah 89,6%, 93,8%, dan 97,9%. Spesifisitas paling baik ditemukan pada gambaran aurora borealis, yaitu 91,7%. Nilai duga positif terhadap keempat gambaran dermoskopi tersebut berkisar antara 75,0%-79,7%. Namun, nilai duga negatif pada gambaran tersebut hanya berkisar 0%-19,6%. Lebih lanjut, kombinasi pemeriksaan KOH dan dermoskopi pada keempat gambaran tadi dapat meningkatkan nilai duga positif onikomikosis, yaitu sebesar 90,9%-92,7%. Simpulan: Pemeriksaan KOH dan dermoskopi merupakan alat penapis yang baik. Walau tidak dapat menggantikan biakan dan histopatologi, pemeriksaan dermoskopi dapat membantu diagnosis onikomikosis pada kondisi pemeriksaan mikologis tidak tersedia dan juga dapat digunakan sebagai alat penapis kasus yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Kombinasi pemeriksaan KOH dan dermoskopi dapat meningkatkan nilai duga positif onikomikosis.
Kata kunci: dermoskopi, kalium hidroksida, onikomikosis subungual distal lateral


Background: Distal lateral subungual onychomycosis is an important health problem in dermatovenereology and it can lead to other serious complications. Diagnostic investigations are important to distinguish this disease due to its resemblance to other nail diseases. The current gold standards for onychomycosis are culture and histopathological examination. However, both of them have limitations due to high costs, high duration, and its dependence to the sampling process. Dermoscopy, through typical features that have been reported previously, has the potential to become a promising diagnostic tool for onychomycosis, either as a screening procedure or a diagnostic tool. Direct examination of potassium hydroxide also has the same advantages as dermoscopy, which are fast, inexpensive, easy to obtain, and feasibly done in daily practice. Knowing the accuracy of potassium hydroxide examination and dermoscopy, as single or combined examination, can help clinical decision making in onychomycosis. Objective: To asses the diagnostic value of dermoscopic examination and 30% potassium hydroxide direct examination as diagnostic tools for distal lateral subungual onychomycosis compared to culture or histopathology. Methods: A cross-sectional diagnostic study of the RSCM outpatient, Jakarta, from June to December 2019. The subjects were nails with suspected distal lateral subungual onychomycosis. Each subject underwent dermoscopy, 30% potassium hydroxide, culture, and histopathology examinations. Diagnostic test analysis was then performed on the results of these examinations. Result: Potassium hydroxide examination, dermoscopy, culture and histopathology were performed on 60 nails. The sensitivity and specificity of the potassium hydroxide direct examination were 89.6% (95% CI: 77.3%-96.5%) and 66.7% (95% CI: 34.9%90.1%), respectively. On dermoscopy, the sensitivity of jagged edged with spikes, longitudinal striation, and color discoloration were 89,6%, 93,8%, dan 97,9%, respectively. Aurora borealis has the best specificity (91.7%, 95% CI: 61.5%-99.8%). The positive predictive value of these four dermoscopic features were ranged from 75.0% -79.7%. However, the negative predictive value for these figures were only 019.6%. Combination of potassium hydroxide examination and dermoscopy could increase the positive predictive value of onychomycosis to 90.9-92.7%. Conclusion: Dermoscopy and 30% potassium hydroxide examination are good as screening tools in onychomycosis. These procedures can be used to determine which cases require further examination, and can also help diagnosis in condition where mycological examination conditions are not available, although culture and histopathology still remain the gold standards. Furthermore, combination of KOH examination and dermoscopy can increase the positive predictive value of onychomycosis.
Keyword: dermoscopy, potassium hydroxide, distal lateral subungual onychomycosis

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2020
Pengarang

Evangelina Lumban Gaol - Nama Orang
Sondang P. Sirait - Nama Orang
Eliza Miranda - Nama Orang
Aria Kekalih - Nama Orang

No. Panggil
T20073fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Dermatologi dan Venerologi.,
Deskripsi Fisik
xviii, 90 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T20073fkT20073fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Uji diagnostik dermoskopi dan pemeriksaan sediaan langsung kalium hidroksida 30% dalam diagnosis onikomikosis tipe subungual distal lateral = Dermoscopy and 30% potassium hydroxide direct examination as diagnostic tools for distal lateral subungual onychomycosis.

Related Collection