Tesis

Peran Cadangan Kognitif yang diukur dengan Kuesioner Indeks Cadangan Kognitif (KICK) pada kasus Delirium Geriatri di RSCM = The Role of Cognitive Reserve as measured by Cognitive Reserve Index Questionnaire (CRIQ) Indonesia version in Geriatric Delirium Cases at Cipto Mangunkusumo Hospital.

Latar Belakang: Delirium sering dikaitkan dengan faktor yang memperburuk kondisi dan prognosis kesehatan seseorang. Studi menunjukkan bahwa biaya kesehatan yang dikeluarkan untuk pasien dengan delirium 2.5 kali lebih besar setiap harinya dibanding pasien tanpa komorbid delirium. Kuesioner Indeks Cadangan Kognitif (KICK) adalah kuesioner yang menguantifikasi cadangan kognitif (CK) yang dihimpun individu selama hidupnya ke dalam suatu indeks tunggal. Penelitian ini bertujuan mendapatkan instrumen untuk menilai cadangan kognitif yaitu KICK dan melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen tersebut serta mencari perbedaan rerata cadangan kognitif pada kasus delirium lansia dibanding pasien kontrol di RSCM. Metode: Penelitian dilakukan di Unit Rawat Jalan Psikiatri dan Poliklinik Geriatri Terpadu serta Ruang Rawat Akut Geriatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada bulan Juni 2019 sampai September 2019, dibagi kedalam 2 tahap. Tahap pertama merupakan penelitian uji validitas instrumen Kuesioner Cadangan Kognitif (KICK), dengan 33 subyek yang berada di Poli Jiwa Dewasa dan Poli Geriatri Terpadu. Tahap kedua merupakan penelitian case control untuk mengetahui peran cadangan kognitif yang diukur dengan KICK pada kasus delirium geriatri di RSCM, dengan subyek 33 orang pasien delirium yang dirawat di Ruang Rawat Akut Geriatri Gedung A lt. 8 RSCM dan 33 pasien lainnya sebagai kontrol. Hasil: Uji validitas isi dilakukan oleh para pakar Ilmu Kesehatan Jiwa melalui uji panel dengan kesimpulan bahwa KICK relevan untuk digunakan sebagai instrumen untuk memeriksa Cadangan Kognitif. Uji validitas konstruksi dari ketiga variabel yang diteliti menunjukkan korelasi yang kuat dengan skor total dengan nilai p < 0,001. Uji reliabilitas konsistensi internal menunjukkan hasil Cronbach’s Alpha sebesar 0,688. Ditemukan adanya perbedaan bermakna (p < 0.01) hasil skor KICK pada kelompok delirium dibanding kelompok kontrol dengan OR sebesar 9 (95% CI 2.86 - 28.22). Simpulan: Instrumen KICK valid dan reliabel untuk mengukur cadangan kognitif pasien lansia di Indonesia. Pengukuran cadangan kognitif menggunakan KICK pada pasien delirium di RSCM menunjukkan bahwa pasien dengan cadangan kognitif rendah berpeluang 9 kali lebih tinggi terkena delirium dibanding pasien dengan cadangan kognitif tinggi.
Kata Kunci: cadangan kognitif (CK), Kuesioner Indeks Cadangan Kognitif (KICK), delirium, geriatri.


Background: Delirium is often associated with factors that worsen the condition and prognosis of a person's health. Studies show that the health costs incurred for patients with delirium are 2.5 times greater daily than patients without comorbid delirium. The Cognitive Reserve Index questionnaire (CRIQ) Indonesia version is a questionnaire that quantifies the cognitive reserve that individuals collect during their lifetime into a single index. This study aims to obtain an instrument to assess cognitive reserve, namely CRIQ, and test the validity and reliability of the instrument and to look for a difference in means between the cognitive reserve of geriatric delirium patients and control group at Cipto Mangunkusumo hospital. : Method: The study was conducted in the psychiatric outpatient unit and integrated geriatric clinic of Cipto Mangunkusumo Hospital on June 2019 to September 2019, divided into 2 stages, the first stage was validity testing of the Cognitive Reserve Questionnaire (CRIQ) Indonesia version to 33 subjects in Adult Psychiatric Outpatient and Integrative Geriatric Outpatient Clinic. The second stage is a case control study to determine the role of cognitive reserve (CR) as measured by CRIQ in geriatric delirium cases at Cipto Mangunkusumo Hospital to 33 subjects with delirium or having a history of delirium treated in the Acute Geriatric Inpatient ward of Cipto Mangunkusumo Hospital and 33 non-delirium patients as controls. Result: The content validity test was carried out by Mental Health experts through panel test with the conclusion that CRIQ is relevant for use as an instrument to examine CR. The construct validity of the three variables showed significant correlation with total score with p-value < 0,001). Reliability test showed Cronbach’s Alpha of 0,688. There’s a significant difference in CRI score of delirium versus non-delirium patients (p < 0,01) with OR 9 (95% CI 2.86 to 28.22) of developing delirium in patients with low CR. Conclusion: the Indonesian version of CRIq is valid and reliable to measure cognitive reserve of elderly Indonesian patients. CRI scores of delirium patients showed significant difference to non-delirium patients, and those with low CR score have a 9-times higher chance of developing delirium.
Key words: cognitive reserve, Cognitive Reserve Index Questionnaire Indonesia version, delirium, geriatric.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2019
Pengarang

Profitasari Kusumaningrum - Nama Orang
Charles E. Damping - Nama Orang

No. Panggil
T19607fk
Penerbit
Jakarta : Sp-2 Ilmu Kesehatan Jiwa.,
Deskripsi Fisik
xiii, 59 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T19607fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T19607fkT19607fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Peran Cadangan Kognitif yang diukur dengan Kuesioner Indeks Cadangan Kognitif (KICK) pada kasus Delirium Geriatri di RSCM = The Role of Cognitive Reserve as measured by Cognitive Reserve Index Questionnaire (CRIQ) Indonesia version in Geriatric Delirium Cases at Cipto Mangunkusumo Hospital.

Related Collection