Skripsi

Anticancer Activity of Seaweed Gracilaria verrucosa against HeLa Cervical Cancer Cells = Aktivitas Antikanker dari Rumput Laut Gracilaria verrucosa Terhadap Sel Serviks HeLa.

Introduction: Seaweed macroalgae Gracilaria verrucosa has been known to have a potent anticancer activity, however the anticancer activity has not been explored further. This study aims to utilize Indonesia’s marine resource which is focused on seaweed macroalgae Gracilaria verrucosa as a future anti-cervical cancer agent. Methods: Macroalgae Gracilaria verrucosa originated from east Lombok beach, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, were extracted, macerated, and fractionated into four organic solvents of different polarity, consisting of hexane, ethyl acetate, chloroform and ethanol. Then, the macroalgae extracts are diluted into 8 different concentrations. Afterwards, in vitro anticancer activity evaluation of of hexane, ethyl acetate, chloroform and ethanol extracts of Gracilaria verrucosa against cervical HeLa cells were conducted by MTT cell proliferation assay. Triplo mechanism is also applied in this study to increase the accuracy of the results. The anticancer activity is measured using IC50 value. Results: Four concentrated extracts of Gracilaria verrucosa showed cytotoxicity against cervical HeLa cells. The strongest anticancer activity is displayed by hexane extract with IC50 of 14.94 µg/mL, followed by chloroform (IC50 15.74 µg/mL). ethyl acetate (IC50 16.18 µg/mL), and ethanol (IC50 19.43 µg/mL). Conclusion: Our results clearly indicate that hexane, ethanol, chloroform, and ethyl acetate extracts of seaweed Gracillaria verrucosa are promising anti-cervical cancer agents, with hexane extract displaying the greatest cytotoxic effect.
Keywords: Gracillaria verrucosa, anticancer, HeLa cervical cancer cells


Pendahuluan. Rumput laut makroalga Gracilaria verrucosa telah diketahui untuk memiliki aktivitas anti-kanker yang baik, namun hingga sekarang aktivitas antikankernya masih belum dianalisis lebih lanjut. Studi ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya hayati laut Indonesia terutama Gracilaria verrucosa kandidat obat anti-kanker serviks. Metode. Makroalgae Gracilaria verrucosa yang diambil dari pantai Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Indonesia diekstraksi, dimaserasi, dan difraksinasi ke dalam empat pelarut organik dengan perbedaan dalam polaritas, yaitu heksana, etanol, etilasetat, dan kloroform. Setelah itu, ekstrak makroalgae didilusikan pada 8 konsentrasi yang berbeda. Pengujian aktivitas antikanker in vitro ekstrak n-heksana, etil asetat, kloroform, dan etanol dari Gracilaria verrucosa terhadap sel serviks HeLa dilakukan dengan metode MTT cell proliferation assay. Prinsip triplo juga diaplikasikan pada studi ini untuk meningkatkan akurasi dari data. Aktivitas antikanker diukur dengan menggunakan nilai IC50. Hasil. Keempat ekstrak dengan berbagai Gracilaria verrucosa menunjukkan aktivitas sitotoksik terhadap sel serviks HeLa. Ekstrak yang mempunyai aktivitas anti-kanker terbaik adalah heksana, dengan nilai IC50 sebesar IC50 of 14.94 µg/mL, diikuti dengan ekstrak kloroform (IC50 15.74 µg/mL). etil asetat (IC50 16.18 µg/mL), and etanol (IC50 19.43 µg/mL). Tidak ditemukan adanya perbedaan bermakna diantara ekstrak (p value < 0.05). Kesimpulan. Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa keempat ekstrak dari Gracilaria verrucosa mempunyai aktivitas anti-kanker terhadap sel serviks HeLa. Aktivitas antikanker yang paling efektif dalam menghambat tumbuhnya sel HeLa ditunjukkan oleh ekstrak heksana, yang bersifat non-polar, tanpa ditemukannya adanya perbedaan bermakna diantara ekstrak (p value < 0.05).
Keywords: Gracillaria verrucosa, antikanker, sel serviks HeLa