Skripsi

Ekspresi Leptin dalam Endometrium Macaca nemestrina Fase Midluteal setelah Stimulasi Ovarium Terkendali = Leptin Expression in Midluteal Phase Endometrial Tissue of Macaca nemestrina after Controlled Ovarian Hyperstimulation.

Latar belakang: Meski krusial untuk keberhasilan fertilisasi in vitro (FIV), stimulasi ovarium terkendali (SOT) diketahui dapat menurunkan reseptivitas endometrium dan mempengaruhi keberhasilan prosedur tersebut secara keseluruhan. Hal ini terkait dengan administrasi recombinant follicle stimulating hormone (r-FSH) yang meregulasi ekspresi regulator reseptivitas endometrium, termasuk leptin, melalui perantara estradiol. Namun, penelitian yang ada hingga saat ini baru mengukur perubahan kadar leptin pada serum dan cairan folikel, tanpa mengukur pengaruh perbedaan dosis r-FSH. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis r-FSH pada SOT terhadap perubahan ekspresi leptin pada jaringan endometrium Macaca nemestrina (beruk). Metode: Penelitian ini menggunakan blok parafin berisi jaringan uterus Macaca nemestrina fase midluteal dari penelitian sebelumnya. Subjek adalah 15 beruk betina usia reproduktif (8-10 tahun) dengan riwayat melahirkan yang dibagi ke dalam empat kelompok: kelompok dengan administrasi r-FSH dosis 30 IU, 50 IU, 70 IU (kelompok intervensi), dan tanpa pemberian r-FSH (kelompok kontrol). Stimulasi ini diberikan selama 10 atau 12 hari pertama siklus haid. Pewarnaan dilakukan secara immunohistokimia. Ekspresi leptin diukur menggunakan plugin IHC Profiler pada software ImageJ serta dihitung secara semikuantitatif sebagai Histological Score (Hscore). Analisis statistik untuk data normal dan homogen dilakukan dengan ANOVA satu arah, sedangkan untuk data tidak normal atau tidak homogen dilakukan dengan uji Kruskal-Wallis. Hasil dan Pembahasan: Pengaruh SOT pada jaringan endometrium ditemukan pada kompartemen epitel kelenjar, stroma, dan epitel luminal. Perbedaan ekspresi leptin antara keempat kelompok pada ketiga kompartemen tersebut bersifat tidak bermakna secara signifikan (Fkelenjar(3,10) = 0,46, p = 0,71; pstroma = 0,44; pluminal = 0,16). Hasil ini kemungkinan disebabkan oleh hubungan r-FSH dan leptin yang tidak bersifat langsung, tetapi diperantarai oleh estradiol. Limitasi penelitian ini adalah jumlah sampel yang kecil, serta keterbatasan dalam mengukur durasi fase siklus haid dan cadangan ovarium pada subjek penelitian. Kesimpulan: Perbedaan dosis r-FSH pada stimulasi ovarium terkendali pada Macaca nemestrina tidak mempengaruhi ekspresi leptin secara signifikan.
Kata kunci: Leptin, reseptivitas endometrium, stimulasi ovarium terkendali, fertilisasi in vitro, Macaca nemestrina


Background: While crucial for the success of in vitro fertilization (IVF), controlled ovarian hyperstimulation (COH) is known to reduce endometrial receptivity and success rate of the procedure. This is associated with recombinant follicle stimulating hormone (r-FSH) administration which regulate the expression of endometrial receptivity regulator through estradiol regulation. However, recent studies have only measured the alteration of serum and follicular fluid leptin concentration, without measuring the effect of different r-FSH dosages. Objective: This study aimed to examine the effect of different r-FSH dosages administration during COH to leptin expression in Macaca nemestrina (southern pig- tailed macaque) endometrial tissue. Methods: This study used paraffin-embedded midluteal phase endometrial tissue blocks of Macaca nemestrina from a previous study. Included subjects were 15 female macaques in reproductive age (8-10 years) with previous history of producing offspring, which were divided into four groups: groups administered with 30 IU, 50 IU and 70 IU r-FSH (intervention group), and no r-FSH (control group). The stimulation was given during the 10 or 12 first days of menstrual cycle. Staining was done using immunohistochemistry. Leptin expression was measured using IHC Profiler plugin of ImageJ software and counted semiquantitatively as Histological Score (H-score). Statistical analysis was done using one-way ANOVA for normal and homogenous data and Kruskal-Wallis tests for abnormal/inhomogenous data. Results and Discussion: Effect of COH in endometrial tissue could be localized in glandular epithelial, stromal and luminal epithelial compartments. Differences of leptin expression between the four groups in the compartments were not statistically significant (Fgland(3,10) = 0.46, p = 0.71; pstroma = 0.44; pluminal = 0.16). This result was most likely caused by the correlation between r-FSH and leptin not being direct, but mediated with estradiol. Limitations of this study include low sample number and limitation in measuring phase duration of the menstrual cycle and ovarian reserve of study subjects. Conclusion: Dosage differences of r-FSH in controlled ovarian hypertsimulation did not affect leptin expression significantly.
Keywords: Leptin, endometrial receptivity, controlled ovarian hyperstimulation, in vitro fertilization, Macaca nemestrina

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2019
Pengarang

Adriana Viola Miranda - Nama Orang
NURHUDA - Nama Orang

No. Panggil
S19134fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xv, 38 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S19134fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S19134FKS19134fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Ekspresi Leptin dalam Endometrium Macaca nemestrina Fase Midluteal setelah Stimulasi Ovarium Terkendali = Leptin Expression in Midluteal Phase Endometrial Tissue of Macaca nemestrina after Controlled Ovarian Hyperstimulation.

Related Collection