Skripsi
Hubungan antara Persepsi Manfaat dan Kerugian Penggunaan Rokok Elektrik terhadap Frekuensi Penggunaan Rokok Elektrik pada Mahasiswa Universitas Indonesia = Relationship between Perception of Benefits and Disadvantages of Electronic Cigarette Usage on Frequency of Electronic Cigarette Usage at University of Indonesia Students.
Penggunaan rokok elektrik di Indonesia terus mengalami peningkatan, khususnya bagi kelompok usia muda. Persepsi masyarakat akan rokok elektrik dinilai memengaruhi penggunaan rokok elektrik sehingga hal ini menjadi komponen penting dalam analisis dan evaluasi penggunaan rokok elektrik. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah menilai hubungan persepsi manfaat dan kerugian penggunaan rokok elektrik terhadap frekuensi penggunaan rokok elektrik, khususnya pada mahasiswa Universitas Indonesia. Metode penelitian yang dilakukan adalah studi potong lintang yang dilakukan di Universitas Indonesia pada Juni 2018 hingga Juli 2019. Instrumen yang digunakan merupakan kuesioner yang disebarkan kepada subyek penelitian yang dipilih dengan teknik purposive sampling yaitu 104 mahasiswa Universitas Indonesia berusia 18-24 tahun. Uji yang dilakukan untuk analisis data adalah uji univariat untuk melihat distribusi prevalensi perokok elektrik dan uji kai-kuadrat untuk menilai hubungan antarvariabel. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa dari 104 subyek mayoritas pengguna rokok elektrik merupakan laki-laki (93,3%), usia 20 tahun (37,5%), menempuh pendidikan di fakultas teknik (40,4%), dan sudah menggunakan rokok elektrik lebih dari 24 bulan (33,7%). Frekuensi penggunaan rokok elektrik dinilai seimbang yaitu masing-masing pengguna rutin dan pengguna tidak rutin sebanyak 50%. Mayoritas pengguna rokok elektrik juga merupakan pengguna ganda (61,5%) dan jenis rokok konvensional yang paling banyak digunakan adalah rokok kretek (54,7%). Pengguna rokok elektrik di Universitas Indonesia juga mayoritas memiliki persepsi positif terhadap definisi, kandungan, manfaat, dan kerugian penggunaan rokok elektrik. Hubungan signifikan hanya ditemukan pada kaitan persepsi kandungan rokok elektrik dengan frekuensi penggunaannya (p < 0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan rokok elektrik cukup marak terjadi pada kelompok usia muda, khususnya mahasiswa Universitas Indonesia. Penggunaan rokok elektrik yang lebih rutin memiliki hubungan bermakna dengan persepsi bahwa kandungan rokok elektrik berbahaya. Hal ini dapat terjadi karena kelompok usia dewasa muda umumnya menggunakan rokok elektrik karena rasa penasaran dan tidak ada intensi untuk berhenti merokok. Hal ini juga terlihat dari tingginya pengguna ganda pada penelitian ini. Oleh sebab itu, perlu dibuatnya peraturan dan intervensi khusus terkait penggunaan rokok elektrik karena masih banyak pengguna rokok elektrik rutin meskipun mayoritas persepsi terhadap rokok elektrik positif.
Kata kunci: rokok elektrik, persepsi manfaat dan kerugian rokok elektrik, Universitas Indonesia
E-cigarettes usage in Indonesia continues to increase, especially for young adult group. Public perception of e-cigarettes is considered to influence the use of ecigarettes so that it becomes an important component in the analysis and evaluation of the use of e-cigarettes. Therefore, the purpose of this study is to assess the relationship of the benefits and disadvantages perceptions of using ecigarettes on the frequency of use of e-cigarettes, especially to University of Indonesia students. The research method used was a cross-sectional study conducted at the University of Indonesia in June 2018 to July 2019. The instrument used was a questionnaire distributed to selected research subjects using a purposive sampling technique, which is 104 University of Indonesia students aged 18-24 years. The test conducted for data analysis was an univariate test to see the distribution of the prevalence of e-cigarette users and the chi-square test to assess relationships between variables. The results of the statistical analysis showed that out of 104 subjects the majority of e-cigarette users were male (93.3%), aged 20 years (37.5%), were educated in engineering faculty (40.4%), and had used e-cigarettes more than 24 months (33.7%). The frequency of the use of e-cigarettes was considered to be balanced, namely that each routine user and non-routine user is 50%. The majority of ecigarette users were also dual users (61.5%) and the most commonly used types of conventional cigarettes were clove cigarettes (54.7%). The majority of ecigarette users at the University of Indonesia also had positive perceptions of the definition, content, benefits and disadvantages of using e-cigarettes. Significant relationships were only found in relation to perceptions of e-cigarette content with the frequency of use (p < 0.05). This study showed that the use of e-cigarettes was quite prevalent in young adult group, especially students at the University of Indonesia. The more routine use of e-cigarettes had a significant relationship with the perception that the contents of e-cigarettes are dangerous. It happened because the young adult group generally uses e-cigarettes because of curiosity and there is no intention to stop smoking. This was also evident from the high number of dual users in this study. Therefore, it is necessary to make regulations and special interventions related to the use of e-cigarettes because there were still many routine e-cigarette users even though the majority of e-cigarettes perceptions were positive.
Key words: e-cigarettes, perceptions of benefits and disadvantages of ecigarettes, University of Indonesia
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2019
- Pengarang
-
Nathalia Isabella Muskitta - Nama Orang
Agus Dwi Susanto - Nama Orang - No. Panggil
-
S19124fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2019
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 55 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S19124fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S19124FK | S19124fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi