Skripsi

Hubungan Lingkungan Perumahan Terhadap Penularan Penyakit TB = Relationship between House Environtment and TB.

Latar Belakang: TB merupakan penyakit yang sudah dikategorikan penyakit mematikan. Penularan TB terjadi melalui udara (airborne disease). Indonesia sendiri merupakan negara yang termasuk dalam kasus TB tinggi. Kontak keluarga, merupakan faktor resiko terbesar karena pasien TB dapat menularkan di dalam ruangan yang sama. Resiko penularan TB Kontak adalah 3,1% dan TB Laten 51,5%. Tujuan: Studi ini dilakukan untuk melakukan investigasi kontak TB di daerah Ciracas dan menentukan faktor lingkungan yang berperan dalam penularan TB. Metode: Pasien didapatkan dari Puskesmas Ciracas dan puskesmas kelurahannya. Peneliti menghubungi pasien tersebut, apabila bersedia, peneliti akan mendatangi rumah pasien dan melakukan diagnosis pada seluruh kontak rumah serta melakukan perhitungan kondisi rumah pasien. Seluruh hasil diolah dalam bentuk kategorik dan diolah menggunakan IBM SPSS Statistic 24 Hasil: Berdasarkan hasil diagnosis dan penilaian lingkungan. Pada kondisi crowding dan penularan TB, didapatkan (p > 0,05). Pada kondisi ventilasi dan penularan TB, didapatkan (p > 0,05). Pada penilaian ACH dan penularan TB, didapatkan (p > 0,05) Kesimpulan: Tidak adanya hubungan antara penilaian kondisi lingkungan (crowding, ventilasi, ACH) dengan penularan TB kontak serumah.
Kata Kunci: kontak serumah, investigasi, tuberkulosis


Background: TB was a disease that has been categorized as deadly disease. The infection of TB is spread by air (airborne disease). Indonesia was one of the country that has been categorized as country with high TB infection. Household contact, is a huge risk factor because of the airborne. The risk of TB infection and the household contact is 3,1% and latent TB 51,5% Objective: this study was conducted to do the household contact investigation of TB in Ciracas and to concluce which of the environtment risk factor that had a role in a TB spread. Methods: Patient data was collected from all of the the primary healthcare service in Ciracas. Researcher contact the patient and if the patient agree, researcher went to the house, do the diagnosis to all of the household contacnt and do the assessment of the environtmental factor. All of the data will be input as categoric and analyzed by IBM SPSS Statistic 24. Results: Based on the diagnostic from lab and the environtment assessment. Association between crowding and TB spread, the results was p > 0,05. Association between ventilation condition and TB spread, the results was p > 0,05. Association between ACH assessment and TB spread, the results was p > 0,05. Discussion: There’s no significant correlation between environtmental factors and TB spread in the household contact
Keywords: household, investigation, tuberculosis

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2019
Pengarang

Ryota Hafizmatta - Nama Orang
Raden Rara Diah Handayani - Nama Orang

No. Panggil
S19110fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xvi, 35 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S19110fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S19110FKS19110fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Lingkungan Perumahan Terhadap Penularan Penyakit TB = Relationship between House Environtment and TB.

Related Collection