Skripsi

Analisis Neutrophil-Lymphocyte Ratio (NLR)/Platelet-White Blood Cell Ratio (PWBR) sebagai Prediktor Rekurensi pada Pasien Kanker Payudara = NLR/PWBR Inter-Ratio Analysis as Predictors of Reccurrence in Post-Treatment Breast Cancer Patients.

Latar Belakang: Angka kejadian kanker payudara di Indonesia dan di dunia masih tinggi begitu pula dengan angka kekambuhan kanker payudara pada pasien yang telah menjalani pengobatan, saat ini diperlukan prediktor yang dapat dijadikan dasar untuk memperkirakan apakah kanker payudara dapat kambuh kembali setelah ditata laksana Tujuan: Mengetahui hubungan inter rasio NLR/PWBR terhadap rekurensi kanker payudara. Metode: Penelitian dilakukan menggunakan metode cohort retrospektif minimal 3 bulan sampai 7 tahun dengan melihat rekam medis pasien kanker payudara yang telah mendapatkan terapi untuk mengambil data hasil pemeriksaan darah tepi. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan program SPSS. Hasil: Dari 106 sampel yang memenuhi kriteria seleksi, ditemukan 53 pasien dengan NLR/PWBR rendah dengan 23 kejadian rekurensi dan dari 53 pasien dengan NLR/PWBR tinggi dengan 13 kejadian rekurensi (RR=1,77, CI 95% 1,0070 – 3,1083, p=0,065). Dari pasien dengan hormonal positif, ditemukan 21 kejadian rekurensi pada kelompok NLR/PWBR rendah, dan 9 kejadian rekurensi pada kelompok NLR/PWBR tinggi (RR=2,05, CI 95%=1,088 – 3,857, p=0,035). Kesimpulan: Inter-rasio NLR/PWBR dapat digunakan sebagai prediktor rekurensi kanker payudara pada pasien dengan status hormonal positif.
Kata kunci: NLR/PWBR, rasio neutrofil limfosit, rasio platelet sel darah putih, rekurensi kanker payudara, pasca terapi.


Background: Incidence rates of breast cancer are still high in Indonesia and in the World. So as the rate of recurrence breast cancer in patients who have undergone treatment. Now needed predictor that can be used as a standard for estimating whether breast cancer can recur after treatment. Objective: This research was done to investigate the association between NLR/PWBR inter-ratio to breast cancer recurrence. Methods: This research was conducted using a retrospective cohort method by looking at the peripheral blood tests in medical records with minimal 3 months until maximal 7 years observation. The data were analyzed using the Chi Square test with the SPSS software. Results: From 106 patients there were 53 patients with lower NLR/PWBR with 23 breast cancer reccurrence, and from 53 patient with higher NLR/PWBR with 13 breast cancer recurrence (RR=1,77, CI 95%=1,0070 – 3,1083, p=0,065). From patients with hormonal potive, there were 21 breast recurrence from lower NLR/PWBR, and 9 from higher NLR/PWBR (RR=2,05, CI 95%=1,088 – 3,857, p=0,035). Conclusion: NLR/PWBR inter-rasio can be used as a predictor for breast cancer on patients with positive hormonal status.
Keywords: NLR/LWBR, neutropil lympocyte ratio, white blood cell platelet ratio, breast cancer recurrence, post-treatment.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2019
Pengarang

Mutiara Ramadhanty - Nama Orang
Andhika Rachman - Nama Orang

No. Panggil
S19097fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xvi, 37 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S19097fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S19097FKS19097fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Analisis Neutrophil-Lymphocyte Ratio (NLR)/Platelet-White Blood Cell Ratio (PWBR) sebagai Prediktor Rekurensi pada Pasien Kanker Payudara = NLR/PWBR Inter-Ratio Analysis as Predictors of Reccurrence in Post-Treatment Breast Cancer Patients.

Related Collection