Skripsi

Efek Ekstrak Etanol Daun Kari (Murraya koenigii) terhadap Ekspresi Phosphoenolpyruvate Carboxykinase 1 (PCK1) di Jaringan Hati Tikus Diabetes yang Diinduksi Streptozotosin dan Nikotinamid = The Effect of Curry Leaf (Murraya koenigii) Ethanolic Extract on Expression of Phosphoenolpyruvate Carboxykinase 1 (PCK1) in Rat’s Liver Tissue Induced by Streptozotocin and Nicotinamide .

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik kronis serius. Tingginya prevalensi DM di Indonesia dan di dunia dapat mengakibatkan masalah komplikasi dan beban perekonomian. Dewasa ini, tatalaksana DM berupa modifikasi gaya hidup, insulin, dan obat antidiabetes. Penggunaan obat antidiabetes oral jangka panjang dapat mengakibatkan efek samping sehingga membatasi penggunannya. Murraya koenigii (MKE) atau daun kari memiliki efek antihiperglikemik. Sebagai obat tradisional, MKE berpotensi menjadi pengobatan alternatif yang lebih aman. Akan tetapi, bukti mekanisme molekuler dari efek antidiabetes tumbuhan ini masih belum cukup. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo untuk mengetahui ekspresi relatif mRNA PCK1 pada hati tikus Sprague-Dawley. Kelompok hati tikus dibagi menjadi enam kelompok, yaitu kelompok normal, kelompok normal + MKE 400 mg/kgBB/hari, kelompok diabetes, kelompok diabetes + MKE 200 mg/kgBB/hari, kelompok diabetes + MKE 400 mg/kgBB/hari, dan kelompok diabetes + glibenklamid 1 mg/kgBB/hari. Hasil: Ekspresi mRNA PCK1 pada kelompok diabetes (DM) meningkat daripada kelompok kontrol (normal) secara signifikan (p < 0,001). Selain itu, ekspresi mRNA PCK1 pada kelompok yang diberikan ekstrak MKE 200 mg/kgBB/hari (MK 200), MKE 400 mg/KgBB/hari (MK 400), dan glibenklamid 1 mg/kgBB/hari (GB) mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok DM (p < 0,001; 0,001; dan 0,031). Ekspresi mRNA PCK1 pada kelompok MK 200 menurun dibandingkan dengan kelompok GB dengan signifikansi 0,024. Sayangnya, kami tidak menemukan perbedaan yang bermakna antara kelompok MKE 400 dan glibenklamid (p = 0,260). Kesimpulan: Ekspresi PCK1 di jaringan hati tikus diabetes yang diinduksi streptozotosin dan nikotinamid lebih tinggi daripada kelompok tikus normal. Di samping itu, pemberian ekstrak daun kari (Murraya koenigii) sebanyak 200 mg/kgBB/hari dan 400 mg/kgBB/hari pada tikus diabetes menurunkan ekspresi PCK1 dibandingkan dengan kelompok tikus diabetes. Selain itu, penelitian ini menunjukan bahwa efek pemberian ekstrak daun kari (Murraya koenigii) tidak bergantung pada dosis. Ekstrak daun kari (Murraya koenigii) dosis 200 mg/kgBB/hari terbukti lebih efekif menurunkan ekspresi PCK 1 dibandingkan dengan glibenklamid.
Kata kunci: Diabetes melitus, Murraya koenigii, Phosphoenolpyruvate Carboxykinase 1, tikus Sprague-Dawley


Background: Diabetes mellitus (DM) is a serious chronic metabolic disorder. The high prevalence of DM in Indonesia and in the world can lead to problems of economic burdens and its complications. The established managements of DM are lifestyle modification, insulin, and antidiabetic oral drugs. Long-term use of oral antidiabetic drugs can cause side effects which limit its usage. Murraya koenigii (MKE) or curry leave has antihyperglycemic effects. As a traditional medicine, MKE may have potential treatment as adjunctive therapy for DM as it could be safer in using for chronic treatment. However, evidence of molecular mechanisms of the antidiabetic effect of MKE is still insufficient. Method: This research is a in vivo experimental study to determine the relative expression of PCK1 mRNA in Sprague-Dawley rat’s liver tissue.We devided the group of rat’s liver in 6 groups, ie. Normal group, normal group + MKE 400 mg/kgBW/day, diabetic group only, diabetic group + MKE 200 mg/kgBW/day, diabetic group + MKE 400 mg/kgBW/day, and diabetic group + glybenclamide 1 mg/kgBW/day as a positive control. Result: PCK1 mRNA expression in the diabetic (DM) group was increased than the control group (normal) significantly (p < 0.001). Moreover, the mRNA of PCK1 expression in the group treated with MKE extract 200 mg/kgBW/day (MK 200), MKE 400 mg/KgBW/day (MK 400), and glibenclamide 1 mg/kgBW/day (GB) was decreased compared with DM group significantly (p < 0,001; 0,001; and 0,031). PCK1 mRNA expression in the MK 200 group was decreased compared with the GB group with a significant result (p = 0.024). Unfortunately, we could not find any significant result in comparison MKE 400 with glybenclamide group (p = 0,260). Conclusion: PCK1 expression in liver tissue of diabetic rats induced by streptozotocin and nicotinamide are significantly higher compare with normal rat group. Moreover, administration of curry leaf (Murraya koenigii) extract with the dose of 200 mg/kgBW/day and 400 mg/kgBW/day in diabetic rats are significantly decreased compared with the diabetic group. Additionally, this study shows that the effect of curry leaf (Murraya koenigii) extract is not dose dependent. Furthermore, curry leaf (Murraya koenigii) extract appeared to be more effective than glibenclamide in reducing PCK1 expression with the dose of 200 mg/ kgBW/day.
Key Words: Diabetes mellitus, Murraya koenigii, Phosphoenolpyruvate Carboxykinase 1, Sprague-Dawley rat

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2019
Pengarang

Zia Ade Achmad - Nama Orang
Wawaimuli Arozal - Nama Orang

No. Panggil
S19088fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 45 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S19088fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S19088FKS19088fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Efek Ekstrak Etanol Daun Kari (Murraya koenigii) terhadap Ekspresi Phosphoenolpyruvate Carboxykinase 1 (PCK1) di Jaringan Hati Tikus Diabetes yang Diinduksi Streptozotosin dan Nikotinamid = The Effect of Curry Leaf (Murraya koenigii) Ethanolic Extract on Expression of Phosphoenolpyruvate Carboxykinase 1 (PCK1) in Rat’s Liver Tissue Induced by Streptozotocin and Nicotinamide .

Related Collection