Skripsi

Aktivitas Quercetin dalam Proses Penghambatan Reseptor dan Penempelan Virus Dengue Serotipe 2 pada Sel Vero Secara In Vitro dan In Silico = Quercetin Activity in Inhibition Process of Receptor and Dengue Serotype 2 Virus Attachment on Vero Cell In Vitro and In Silico.

Pendahuluan: Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue dengan vektor nyamuk Aedes aegypti. Pada tahun 2017, terdapat 68.407 penderita DBD di Indonesia dan 493 di antaranya meninggal dunia. Terapi DBD saat ini umumnya bersifat suportif berupa terapi cairan. Berdasarkan penelitian Ratningpoeti E et al, quercetin diketahui memiliki potensi sebagai antiviral dengue. Namun, mekanisme penghambatannya belum diketahui. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menilai persentase hambatan quercetin pada mekanisme penghambatan reseptor dan penempelan virus dengue serotipe 2 (DENV-2), persentase viabilitas sel setelah diberikan perlakuan quercetin, serta ikatan energi antara quercetin dengan protein E pada DENV secara in silico. Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental yang menganalisis mekanisme zat quercetin sebagai antiviral dengue. Senyawa diuji secara in vitro terhadap DENV-2 menggunakan sel Vero. Dilakukan dua jenis pengujian, yaitu uji penghambatan reseptor dan penempelan virus melalui uji fokus dan uji viabilitas sel melalui uji MTT. Konsentrasi quercetin yang digunakan sebagai uji adalah sebesar 2 kali IC50 (36,81 µg/ml). DMSO digunakan sebagai kontrol. Untuk mengetahui nilai ikatan antara senyawa murni quercetin dengan protein E DENV, dilakukan pengujian hambatan secara in silico dengan menggunakan software Autodock Tools - 1.5.6. Hasil: Nilai persentase penghambatan pada reseptor dan penempelan DENV dengan quercetin adalah 23,53% dan 45%. Pada uji viabilitas didapatkan persentase viabilitas sel vero terhadap quercetin pada penghambatan tahap pra-infeksi adalah 109,82%. Interaksi antara quercetin dan protein E DENV memiliki nilai ikatan energi dan konstanta inhibisi pada konformasi terbaik sebesar -4,89 kkal/mol dan 0,26 mM. Kesimpulan: Quercetin berpotensi sebagai antiviral dengue melalui mekanisme penghambatan pada tahap pra-infeksi, terutama penghambatan penempelan virus.
Kata kunci: virus dengue, quercetin, sel vero, mekanisme inhibisi, antiviral


Introduction: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is caused by dengue virus and transmitted by vector Aedes aegypti. In 2017, there are 68.407 people diagnosed with DHF and 493 of them died. Nowadays, management of DHF is only supportive care, i.e, fluid and symptomatic therapy. Based on research by Ratningpoeti et al, quercetin has potency as antiviral dengue, but the mechanism is still unknown. Thus, the purpose of this research is to evaluate the percentage of reseptor inhibition and dengue serotype 2 virus (DENV-2) attachments inhibition with quercetin, cell viability percentage against quercetin, and energy bond between quercetin and protein E DENV. Method: This research was experimental study that analyzed mechanism of quercetin as antiviral dengue. The compound was tested in vitro against DENV-2 using Vero Cells. There were 2 type of tests, receptor and DENV attachment inhibitory test using focus assay and viability test using MTT assay. The quercetin concentration was 2 times IC50 (36,81µg/ml). DMSO was used as control. To determine the value of energy bond between quercetin and protein E DENV, in silico study was conducted using Autodock Tools – 1.5.6. Results: Inbitory percentage of reseptor and DENV attachment with quercetin were 23,53% and 45%. Vero cell viability against quercetin in pre-infection step was 109,82%. Energy bond and inhibition constanta between quercetin and protein E DENV were -4,89 kkal/mol and 0,26 mM. Conclusion: This study shows that quercetin has potency as antiviral dengue through DENV attachment inhibition.
Keywords: dengue virus, quercetin, vero cells, inhibitory mechanism, antiviral