Skripsi

Hubungan status asupan vitamin A dan status anemia pada ibu hamil trimester ketiga di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo = Relation between vitamin A dietary status on third trimester of pregnancy and anemia in Cipto Mangunkusumo National General Hospital.

Latar Belakang: Anemia adalah kondisi sel darah merah yang tidak cukup untuk menunjang kebutuhan fisiologis. Pada kehamilan, anemia cenderung terjadi pada trimester kedua dan ketiga serta menimbulkan komplikasi bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Konsumsi vitamin A pada kehamilan masih kurang populer, padahal berguna untuk menolong pertumbuhan dan perkembangan sel serta memediasi metabolisme besi. Tujuan: Mengetahui hubungan antara status asupan vitamin A dan status anemia pada ibu hamil trimester ketiga. Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang komparatif, dilakukan selama Agustus–Oktober 2018 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dengan total 57 subjek yang merupakan ibu hamil pada trimester ketiga dengan usia di atas 18 tahun. Untuk menyamakan jumlah subjek per kelompok, dilakukan simple random sampling menjadi 44 subjek dengan 22 subjek masing-masing pada kelompok anemia dan non-anemia. Status asupan vitamin A diukur menggunakan food frequency questionnaire semikuantitatif dengan bantuan database NutriSurvey dan status anemia diukur dengan uji konsentrasi hemoglobin menggunakan metode flowcytometry. Analisis statistik dilakukan dengan SPSS 20.0 untuk iOS dengan uji komparatif tidak berpasangan. Hasil: Berdasarkan uji T tidak berpasangan, usia rerata pada kelompok anemia (31,6 ± 7,1) tidak berbeda dibandingkan dengan kelompok non-anemia (31,2 ± 6,4) (p > 0,05). Berdasarkan uji chi-square tidak terdapat perbedaan usia gestasi secara statistik antara kelompok anemia dan non-anemia (p > 0,05), namun terdapat perbedaan klinis ( > 10%) di mana usia gestasi kelompok > 36 minggu memiliki prevalensi 15,2% lebih tinggi dibandingkan kelompok < 36 minggu. Didapati bahwa 36 (81,8%) subjek tidak mendapatkan asupan vitamin A yang cukup. Uji Fischer menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan status asupan vitamin A antara kelompok anemia dan non-anemia (p > 0,05). Pembahasan: Tidak terdapat hubungan antara usia dan usia gestasi dengan status anemia. Akan tetapi, usia gestasi memiliki perbedaan klinis akibat peningkatan intensitas inflamasi seiring dengan usia gestasi yang menua. Tidak terdapat hubungan antara status asupan vitamin A dan status anemia. Hal ini disebabkan oleh peran vitamin A sebagai faktor pertumbuhan sehingga tetap membutuhkan komponen pembangunnya seperti zat besi, asam folat, dan kobalamin. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian yang mempelajari status asupan vitamin A dan nutrisi lainnya dan hubungannya dengan anemia pada ibu hamil di populasi umum.
Kata kunci: Anemia, hamil, retinol, trimester ketiga, vitamin A


Background: Anemia is condition in which red blood cells not adequate to support physiological needs. Anemia in pregnancy tends to occur in second–third trimester and serves complications both for mother and her child. Vitamin A is helpful for helping iron metabolism and cell differentiation and proliferation, but still considered unpopular. Aim: Acquire information about relation between vitamin A dietary status and anemia status on third semester pregnant woman. Method: This is a comparative cross-sectional research, conducted on August–October 2018 in Cipto Mangunkusumo National General Hospital, with total 57 subjects which are third trimester pregnant mothers aged more than 18 years old. Simple random sampling was done in-order to equalize number of subjects in two groups, into 22 subjects on each of anemia and non-anemia group. Vitamin A dietary status was measured with semi-quantitative food frequency questionnaire with the help of NutriSurvey database and anemia status was measured by hemoglobin concentration with flowcytometry method. Statistical analysis was done using SPSS 20.0 for iOS with unpaired comparative test. Results: Based on unpaired t-test, mean age on anemia group (31.6 ± 7.1) is not different compared to non-anemia group (31.2 ± 6.4) (p > 0.05). Based on chi-square test there is no difference of gestation age between anemia and non-anemia group (p > 0.05), however there is clinical difference ( > 10%) in which gestation age group of > 36 weeks has prevalence of 15.2% higher compared to gestation age group of < 36 weeks. This research found that 36 (81.8%) subject did not get adequate intake of vitamin A, where as Fischer test shown there is no difference of vitamin A dietary status between anemia and nonanemia group (p > 0.05). Discussion: There is no relation between maternal age and gestational age towards anemia status. However, gestational age has clinical difference as results of increase of inflammation incident with aging of gestational age. There is no relation between vitamin A dietary status and anemia status, which explained by vitamin A role as growth factor which still need the building blocks of erythrocyte such as iron, folic acid, and cobalamin. Thus, further research should study link between vitamin A and other nutrients dietary status towards anemia status on pregnant mothers on general population.
Key words: Anemia, pregnancy, pregnant, retinol, third trimester, vitamin A

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2019
Pengarang

Jeremy Rafael Tandaju - Nama Orang
Saptawati Bardosono - Nama Orang

No. Panggil
S19064fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 55 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S19064fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S19064fkS19064fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan status asupan vitamin A dan status anemia pada ibu hamil trimester ketiga di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo = Relation between vitamin A dietary status on third trimester of pregnancy and anemia in Cipto Mangunkusumo National General Hospital.

Related Collection