Skripsi

Faktor-Faktor Terkait dengan Kejadian Benign Paroxysmal Positional Vertigo di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo = Factors Associated with Benign Paroxysmal Positional Vertigo Incidence at Cipto Mangunkusumo National Hospital.

Latar Belakang: Prevalensi BPPV cukup tinggi dan BPPV mengganggu kualitas hidup penderitanya. Saat ini, belum ada penelitian mengenai faktor-faktor yang terkait dengan BPPV di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berkaitan dengan kejadian penyakit BPPV yang ditemukan di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Metode: Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan sumber data berasal dari data sekunder berupa rekam medik pasien Poliklinik Diagnostik Neurooftalmologi/Neurootologi Departemen Neurologi RSUPN Cipto Mangunkusumo. Ada tujuh variabel yang dicari keterkaitannya dengan kejadian BPPV yaitu usia, jenis kelamin, diabetes mellitus, hipertensi, migrain, gangguan pendengaran, dan riwayat trauma kepala. Penelitian ini membandingkan antara faktor tersebut pada pasien BPPV dengan pasien dizziness non-BPPV dengan perbandingan 1:1. Data dianalisis dengan uji chi-square. Hasil: Sebanyak 472 data pasien dianalisis, 94,9% dari 236 penderita BPPV memiliki setidaknya satu faktor yang diteliti. Empat dari tujuh variabel (jenis kelamin, migrain, gangguan pendengaran, dan riwayat trauma kepala) memiliki nilai p < 0,05 dengan adjusted OR > 1. Kesimpulan: Jenis kelamin perempuan, migrain, gangguan pendengaran, dan riwayat trauma kepala memiliki keterkaitan dan merupakan faktor risiko untuk kejadian BPPV.
Kata Kunci: Faktor terkait, Benign Paroxysmal Positional Vertigo, Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo


Background: BPPV prevalence is quite high and BPPV impairs quality of life of its sufferers. Right now, there is no research about factors associated with BPPV incidence at Cipto Mangunkusumo National Hospital yet. Objective: This research was done to know factors that are associated with BPPV incidence at Cipto Mangunkusumo National Hospital Methods: The study used a cross sectional design with data sources derived from secondary data in the form of medical records of Neuroophthalmology / Neurootology Diagnostic Polyclinic patients in the Department of Neurology, Cipto Mangunkusumo National Hospital. There are seven variables that are searched for its association with BPPV, namely age, sex, diabetes mellitus, hypertension, migraine, hearing loss, and history of head trauma. This study compared these factors in BPPV patients with non-BPPV dizziness patients in a ratio of 1: 1. Data were analyzed by chisquare test. Results: A total of 472 patient data were analyzed, 94.9% of 236 patients with BPPV have at least one factor studied. Four of the seven variables (gender, migraine, hearing loss, and history of head trauma) had p value < 0.05 with adjusted OR > 1. Conclusion: Female, migraine, hearing loss and history of head trauma are related and are risk factors for BPPV.
Keywords: Factors associated, Benign Paroxysmal Positional Vertigo, Cipto Mangunkusumo National Hospital

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2019
Pengarang

Mohammad Amin Rais Perfernandi Ilham - Nama Orang
Ni Nengah Rida Ariarini - Nama Orang

No. Panggil
S19053fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 42 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S19053fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S19053fkS19053fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Faktor-Faktor Terkait dengan Kejadian Benign Paroxysmal Positional Vertigo di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo = Factors Associated with Benign Paroxysmal Positional Vertigo Incidence at Cipto Mangunkusumo National Hospital.

Related Collection