Skripsi
Syzygium aromaticum (CLOVE) Extract Effect On Catalse Due to Carbon Tetrachloride-Induced Oxidative Stress In Rat Liver = Efek Syzygium aromaticum (Cengkeh) Pada Katalase Karena Stres Oksidatif Terinduksi Tetraklorida Karbon Dalam Hati Tikus.
Introduction: Free radicals or ROS is a problem that has been on the rise as of late. It significance is correlated on how free radicals has an adverse effect on the body if the normal body adaptation cannot handle its increase concentration. Free radicals can effect the body’s DNA proteins, carbohydrates, and lipids by disrupting the chemical chains thus leading to eiher cell destruction or breaking down important enzymes in the body. The body fortunately produces antioxidants for example Catalse to counteract the production of free radicals or ROS by turning them to harmless compounds like H2O and O2. In this study we will observe the effect of Cloves (Syzygium aromaticum), which is to be believe to have strong antioxidant properties, on Catalse Activity on CCl4 induced Rat Liver. Method: The method used in this research is observing the Wistar rats liver that were treated in different conditions which are divided into 5 groups, which is group 1 CCl4 + cloves 3 (induced by CCl4 and followed water extracts of cloves for 3 days), group 2 CCl4 + cloves 1 (induced by CCl4 and followed by water extracts for 1 day, group 3 positive control (induced by CCl4 and followed by alpha tocopherol), group 4 negative control (only induced By CCl4), and group 5 normal control (without being offered treatment) Dose of clove used in this research was 200 mg/ kgBB Rat. Result: Based from One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test of all 35 samples(see appendice 3) it was concluded that the distribution was normal, p=0.685. The Anova statistical analysis (see appendice 3) showed that there is a difference in mean between the groups with the (P= 0,001). Further test with the Post Hoc(see appendice 3) showed that there is a significance between group ( 1vs4 (p=0.008) , 1 vs5 (p=0.000)1, 2 vs4 (p=0.06) , 2 vs 5 (p=0.0001), 3vs 5 (p=0.0001) and 4 vs 5( p=0.007))From fig(4) we can that group 1(CCl4+Clove3) has the highest concentration. Conclusion: In conclusion, based from Syzygium aromaticum (clove) oral administration with the dose of 200 mg/kg body weight of rat there was an increase of catalase activity which correspond to the MDA concentration level of carbon tetrachloride-induced rat with oxidative stress. the antioxidant effect of the Syzygium aromaticum (clove) is not proven with the dose that was determined in this study, for if there was an antioxidant effect, the catalase concentration activity might now have been affected due to the antioxidant effect of the clove already compensating
Key words: Syzygium aromaticum, Catalse, Carbon Tetrachloride, Oxidative Stress, Liver
Pendahuluan: Radikal bebas atau ROS adalah masalah yang terus meningkat akhir-akhir ini. Itu penting berkorelasi pada bagaimana radikal bebas memiliki efek buruk pada tubuh jika adaptasi tubuh normal tidak dapat menangani peningkatan konsentrasi. Radikal bebas dapat mempengaruhi protein DNA, karbohidrat, dan lipid tubuh dengan mengganggu rantai kimia sehingga menyebabkan kerusakan sel atau menghancurkan enzim penting dalam tubuh. Tubuh untungnya menghasilkan antioksidan misalnya Catalse untuk menangkal produksi radikal bebas atau ROS dengan mengubahnya menjadi senyawa yang tidak berbahaya seperti H2O dan O2. Dalam studi ini kita akan mengamati efek Cengkeh (Syzygium aromaticum), yang diyakini memiliki sifat antioksidan yang kuat, pada Aktivitas Caty pada CCl4 yang diinduksi Tikus Hati. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengamati hati tikus Wistar yang dirawat dalam berbagai kondisi yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu Kelompok 1 CCl4 + cengkeh 3 (diinduksi oleh CCl4 dan diikuti ekstrak air cengkih selama 3 hari), kelompok 2 CCl4 + cengkeh 1 (diinduksi oleh CCl4 dan diikuti oleh ekstrak air selama 1 hari, kelompok 3 kontrol positif (diinduksi oleh CCl4 dan diikuti oleh alfa tokoferol), kelompok 4 kontrol negatif (hanya diinduksi Oleh CCl4) dan kelompok 5 kontrol normal (tanpa pengobatan yang ditawarkan), Dosis cengkeh yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tikus 200 mg / kgBB. Hasil: Berdasarkan dari Satu Sampel Uji Kolmogorov-Smirnov dari semua 35 sampel (lihat lampiran 3) disimpulkan bahwa distribusi normal, p = 0,685. Analisis statistik Anova (lihat appendice 3) menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara kelompok dengan (P = 0,001). Tes lebih lanjut dengan Post Hoc (lihat appendice 3) menunjukkan bahwa ada signifikansi antara kelompok (1vs4 (p = 0,008), 1 vs5 (p = 0,000) 1, 2 vs4 (p = 0,06), 2 vs 5 (p = 0,0001), 3vs 5 (p = 0,0001) dan 4 vs 5 (p = 0,007)) Dari gambar (4) kita dapat bahwa kelompok 1 (CCl4 + Clove3) memiliki konsentrasi tertinggi. Kesimpulan: Kesimpulannya, berdasarkan dari pemberian oral Syzygium aromaticum (clove) dengan dosis 200 mg / kg berat badan tikus ada peningkatan aktivitas katalase yang sesuai dengan tingkat konsentrasi MDA tikus yang diinduksi karbon tetraklorida dengan stres oksidatif. efek antioksidan dari Syzygium aromaticum (clove) tidak terbukti dengan dosis yang ditentukan dalam penelitian ini, karena jika ada efek antioksidan, aktivitas konsentrasi katalase mungkin sekarang telah terpengaruh karena efek antioksidan dari cengkeh sudah mengkompensasi
Kata Kunci: Syzygium aromaticum ,Katalase, karbon tetrakrlorida, Hati
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2018
- Pengarang
-
Abi Aufar Hawali - Nama Orang
Ani Retno Prijanti - Nama Orang - No. Panggil
-
S18180fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI., 2018
- Deskripsi Fisik
-
xii, 30 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
English
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S18180fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S18180fk | S18180fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi