Skripsi

Analysis of ALDH1A3 expression in umbilical cord-derived stem cell and adipose-derived stem cell = Analisis ekspresi ALDH1A3 pada umbilical cord-derived stem cell dan adipose-derived stem cell.

Background: Along with more prevalent degenerative diseases in aging population, the use of stem cell in regenerative medicine becomes more eminent. More recently, mesenchymal stem cells (MSCs), as it is obtainable from adult tissues in human body with minimal ethical and immunological issues, is more favorable to be applied in stem cell therapy. ALDH1A3, an essential detoxification enzyme which also contribute in regulation of pluripotency, is one of the universal markers of stem cells. As the exact role of ALDH1A3 in pluripotency regulation of stem cells is not known, this research aims to analyze the expression of ALDH1A3 in two kinds of MSCs, umbilical cord-derived stem cells (UCSCs), and adiposederived stem cells (ASCs). Method: RNA isolation was first performed on both UCSCs and ASCs. This procedure is followed by one-step quantitative RT-PCR to establish the relative expression of ALDH1A3 gene in both stem cells which was then normalized to those in human ALDH+ breast cancer stem cells (CSCs) and 18S rRNA. Results: Relatively, the expressions of ALDH1A3 in UCSCs and ASCs are at similar level. Additionally, ALDH1A3 was expressed higher in both MSCs compared to that in human ALDH+ breast CSCs. Conclusion: The similar expression level of ALDH1A3 in UCSCs and ASCs which was higher than that in human breast CSCs suggests that ALDH1A3 might contribute more to the characteristic features of MSCs than CSCs and that ALDH1A3 have only a little contribution to pluripotency of stem cells. Further studies are needed to establish the exact role of ALDH1A3 in MSCs.
Keywords: ALDH1A3; UCSC; ASC; human ALDH+ breast CSC


Latar belakang: Seiring dengan meningkatnya prevalensi penyakit degeneratif di populasi lanjut usia, penggunaan stem cell dalam terapi regeneratif semakin meningkat. Belakangan ini, mesenchymal stem cells (MSCs) lebih banyak digunakan karena beberapa keuntungan seperti bisa didapat dari sel-sel dewasa dalam tubuh, dengan masalah etik dan imun yang minimal. ALDH1A3, salah satu isoform dari aldehyde dehydrogenase – enzim detoksifikasi yang juga berkontribusi dalam regulasi pluripotency, adalah salah satu universal marker dari stem cell. Karena peran ALDH1A3 dalam regulasi dari pluripotency stem cell masih belum diketahui secara pasti, penilitian ini bertujuan untuk menganalisis ekspresi ALDH1A3 pada dua jenis MSCs, umbilical cord-derived stem cells (UCSCs) dan adipose-derived stem cells (ASCs). Metode: Isolasi RNA dilakukan pada UCSCs dan ASCs. Kemudian, one-step quantitative RT-PCR dilakukan pada setiap sample untuk memperoleh data relative expression dari ALDH1A3 pada kedua stem cells. Data yang diperoleh dinormalisasi kepada relative expression dari ALDH1A3 pada human ALDH+ breast cancer stem cells (CSCs) and 18S rRNA. Hasil: Secara relatif, ekspresi ALDH1A3 pada UCSCs serupa dengan ekspresinya pada ASCs. Selain itu, ALDH1A3 diekspresikan lebih tinggi pada kedua MSCs dibandingkan pada human ALDH+ breast CSCs. Konklusi: Ekspresi serupa ALDH1A3 pada UCSCs dan ASCs yang lebih tinggi dari ekspresinya pada human ALDH+ breast CSCs menandakan bahwa ALDH1A3 berkontribusi lebih kepada karakteristik dari MSCs dibandingkan CSCs dan bahwa ALDH1A3 hanya mempunyai sedikit kontribusi terhadap pluripotency pada stem cells. Studi lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai peran ALDH1A3 pada MSCs.
Kata kunci: ALDH1A3; umbilical cord-derived stem cell; adipose-derived stem cell; human ALDH+ breast cancer stem cell