Tesis

Penggunaan Aspirin Dosis Rendah Pada Ibu Hamil Berisiko Tinggi Preeklampsia = Low dose aspirin for pregnancy women at high risk of preeclampsia.

Latar Belakang: Preeklampsia - eklampsia merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi di dunia khususnya negara-negara sedang berkembang dengan insidensi di Indonesia berkisar 8,6%. Pemberian aspirin diharap dapat menjadi solusi pencegahan preeklampsia bagi ibu hamil dengan risiko tinggi untuk menurunkan terjadi persalina n prematur, berat badan bayi yang rendah, serta turut meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas perinatal. Tujuan: Mengetahui keluaran penggunaan aspirin dosis rendah pada ibu hamil dengan risiko tinggi preeklampsia Metode: Studi ini merupakan kohort retrospektif. Melibatkan 695 subjek ibu hamil dengan risiko tinggi preeklampsia yang dibagi menjadi dua kelompok dengan terapi aspirin dosis rendah dan tanpa terapi. Hasil: Angka kejadian preeklampsia pada kelompok aspirin lebih rendah (8.9%) secara bermakna (odds ratio 0.37; 95% confidence interval, 0.26 hingga 0.54; P = < 0.001) dibandingkan kelompok kontrol (14.8%). Pada kelompok aspirin penurunan angka kejadian preeklampsia lebih rendah secara bermakna pada pasien luaran kehamilan kurang dari 34 minggu dibanding luaran kehamilan > 34 minggu (odds ratio 0.117; 95% confidence interval, 0.048 hingga 0.282; P = < 0.001) Kesimpulan: Pada studi ini, pemberian aspirin dosis rendah pada ibu dengan risiko tinggi preeklampsia terjadi penurunan insiden preeklampsia secara bermakna dan penurunan luaran kehamilan kurang dari 34 minggu.
Kata Kunci: Aspirin, preeklampsia


Background: Preeclampsia - eclampsia is the main cause of maternal and infant morbidity and mortality in the world, especially developing countries such as Indonesia with incident about 8.6%. We hoped that aspirin can be a solution to prevent preeclampsia for pregnant women with a high risk of preeclampsia to reducing preterm labor, low birth weight, and also increasing perinatal mortality and morbidity. Objective: To determine the output of using low-dose aspirin in pregnant women with a high risk of preeclampsia Method: This study was a retrospective cohort. Involves 695 pregnant women with a high risk of preeclampsia and divided into two groups with low-dose aspirin therapy and without therapy. Results: The incidence of preeclampsia in the aspirin group was significa ntly lower (8.9%) (odds ratio 0.37; 95% confidence interval, 0.26 to 0.54; P = < 0.001) compared to the control group (14.8%). In the aspirin group the decrease in the incidence of preeclampsia was significantly lower in patients with pregnancy outcomes less than 34 weeks compared with pregnancy outcomes more than 34 weeks (odds ratio 0.117; 95% confidence interval, 0.048 to 0.282; P = < 0.001) Conclusion: In this study, administration of low-dose aspirin to women with a high risk of preeclampsia resulted in a significant decrease in the incidence of preeclampsia and a reduction in pregnancy outcomes of less than 34 weeks.
Keywords: Aspirin, preeclampsia

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2019
Pengarang

Gita Ruryatesa - Nama Orang
Yuditiya Purwosunu - Nama Orang

No. Panggil
T19573fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Obstetri dan Ginekologi.,
Deskripsi Fisik
xvi, 39 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T19573fkT19573fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Penggunaan Aspirin Dosis Rendah Pada Ibu Hamil Berisiko Tinggi Preeklampsia = Low dose aspirin for pregnancy women at high risk of preeclampsia.

Related Collection