Tesis
Hubungan Antara Severitas Anatomi Aneurisma Aorta Abdominalis Dan Kesesuaian Indications For Use Endurant Medtronic Dengan Kesuksesan Implantasi Prosedur Endovascular Aneurysma Repair Di Indonesia Tahun 2013-2019 = Relationship Between Anatomical Severity of Abdominal Aortic Aneurysm and Suitability of Indications for Use Endurant Medtronic with the Success of Implantation Endovacular Aneurysm Repair Procedures in Indonesia 20132019.
Latar belakang : Sejak munculnya EVAR pada 1990an, pengalaman dan teknologi mengenai stent garft semakin maju. Di RSCM pertama kali dilakukan pada tahun 2013. Menurut Ad Hoc Committee for Standarized Reporting Practices in Vascular Surgery of the Society for Vascular Surgery, keberhasilan teknis utama membutuhkan pengenalan sistem alat ini dengan baik. Sebelum melakukan tindakan EVAR, ahli bedah vaskular harus menilai severitas anatomi untuk disesuaikan dengan IFU dari Endurant Medtronics. Belum banyak penelitian yang menggambarkan hubungan antara kesesuaian teknis EVAR dengan IFU. Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan design cross–sectional pada pasien yang menjalani EVAR oleh ahli bedah vaskular di Indonesia pada tahun 2013-2019. Data ditabulasi untuk mengetahui adanya hubungan antara implantasi prosedur EVAR sesuai IFU dengan technical intraoperating complication (TIC) pada pasien AAA, dilakukan uji Chi-Square jika distribusi data normal atau Mann– Whitney test jikadistribusi data tidak normal. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan program SPSS 20.0 untuk membantu perhitungan statistik. Hasil : Didapatkan 103 data aneurisma aorta abdominalis yang menjalani EVAR dari tahun 20132019. Terdapat 99 pasien (96.1%) pria dan 4 pasien (3.9%) wanita dan sebanyak 8 pasien (7.8%) berusia dibawah 60 tahun serta 95 pasien (92.2%) berusia diatas 60 tahun. Berdasarkan klasifikasi aortic neck severity score didapatkan 49 pasien (47.6%) memiliki klasifikasi ringan, 47 pasien (45.6%) dengan klasifikasi sedang, dan 7 pasien (6.8%) dengan klasifikasi berat. Berdasarkan klasifikasi total aortic anatomy severity score didapatkan 61 pasien (59.2%) dengan klasifikasi ringan, 42 pasien (40.8%) dengan klasifikasi sedang, dan 0 pasien (0%) dengan klasifikasi berat. Sebanyak 86 pasien (83.5%) prosedur EVAR dilakukan sesuai dengan IFU dan 17 pasien (16.5%) tidak sesuai dengan IFU. Dari data technical intraprocedure complication (TIC) didapatkan 19 pasien (18.4%) mengalami TIC dan 84 pasien (81.6%) tidak mengalami TIC. Dari penelitian ini didapatkan sebanyak 13 pasien (76.5%) yang tidak mengalami TIC dilakukan tindakan EVAR tidak sesuai IFU dan sesuai dengan IFU sebanyak 71 orang (82.6%). Sedangkan, sebanyak 4 pasien (23.5%) yang mengalami TIC dilakukan tidakan EVAR yang tidak sesuai IFU dan sebanyak 15 pasien (17,4%) yang mengalami TIC dilakukan tindakan EVAR sesuai dengan IFU. Pada data ini dihasilkan data OR (95% interval kepercayaan) sebesar 1.848 (0.385-8.864) dengan nilai p=0.556 Kesimpulan : Dari penelitian ini didapatkan hasil diameter leher proksimal, aortic neck severity score dan klasifikasi total aortic anatomyc severity secara independen memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian TIC pada pasien AAA di Indonesia tahun 2013-2019 dengan nilai p
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2019
- Pengarang
-
I Ketut Wisudana Yuana - Nama Orang
Raden Suhartono - Nama Orang
Alexander Jayadi - Nama Orang
Aria Kekalih - Nama Orang - No. Panggil
-
T19572fk
- Penerbit
- Jakarta : Sp-2 Ilmu Bedah Vaskular dan Endovaskular., 2019
- Deskripsi Fisik
-
xv, 49 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T19572fk | T19572fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi