Tesis
Uji Diagnostik Pemeriksaan Cancer Ratio pada Pasien Efusi Pleura Ganas di Rumah Sakit Rujukan Respirasi Nasional Persahabatan Jakarta = Cancer Ratio Diagnostic Test for Malignant Pleural Effusion Patients Treated at Persahabatan Hospital Jakarta.
Latar belakang: Diagnosis cepat efusi pleura eksudatif harus mampu mengesampingkan TB sebagai agen penyebab. Cancer ratio, perbandingan antara serum laktat dehidrogenase (LDH) dan cairan pleura adenosin deaminase (ADA), > 20 diprediksi untuk efusi pleura ganas. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati nilai diagnostik dan untuk menetapkan titik potong diagnostik cancer ratio untuk EPG di negara dengan beban TB yang tinggi seperti di Indonesia. Metode: Penelitian prospektif potong lintang ini melibatkan 65 subjek dari pasien dengan efusi pleura eksudatif yang diduga keganasan yang dirawat di Rumah Sakit Rujukan Respirasi Nasional Persahabatan Jakarta, Indonesia. Hasil: Cancer ratio > 20 memiliki sensitivitas 61,82%, spesifisitas 80%, nilai duga positif (NDP) 94,44% dan nilai duga negatif (NDN) 27,59%. Nilai titik potong cancer ratio > 26 menunjukkan sensitivitas dan spesifisitas masing-masing 0,43 (IK 95% 0,31-0,55) dan 0,9 (IK 95% 0,82-0,97). Luas AUC 0,76 menunjukkan akurasi yang baik. Rasio kemungkinan (RK) positif adalah 4,36 (IK 95% 3,43-5,29) sedangkan RK negatif pada titik potong ini adalah 0,22 (IK 95% 0,13-0,33). Nilai duga positif adalah 0,96 (IK 95% 0,91-1) sedangkan NDN pada titik potong ini adalah 0,22 (IK 95% 0,12-0,32). Kesimpulan: Nilai titik potong cancer ratio > 26 sangat prediktif untuk keganasan pada pasien dengan efusi pleura eksudatif di negara dengan beban TB tinggi berdasarkan spesifisitas, NDP dan RK positif yang tinggi.
Kata kunci: adenosin deaminase, cancer ratio, efusi pleura ganas, laktat dehidrogenase
Background: Rapid diagnostics of exudative pleural effusion should able to ruleout tuberculosis (TB) as the causative agent. Cancer ratio, a ratio between serum lactate dehydrogenase (LDH) and pleural fluid adenosine deaminase (ADA), of > 20 were predictive for malignant pleural effusion. This study was aimed to observe the diagnostic values and to set the cut-off diagnostic level of cancer ratio for MPE in a country with a high burden of TB such in Indonesia. Method: This prospective cross-sectional study involved 65 subjects from the patients with exudative pleural effusion suspected of malignancy treated at Persahabatan Hospital Jakarta, Indonesia Result: The cancer ratio at > 20 possessed a sensitivity of 61.82%, a specificity of 80%, positive predictive value (PPV) of 94.44%, and negative predictive value (NPV) of 27.59%. The cancer ration set at > 26 cut-offs showed sensitivity and specificity of 0.43 (95%CI 0.31-0.55) and 0.9 (95%CI 0.82-0.97), respectively. The area under the curve (AUC) of 0.76 suggested good accuracy. The positive likelihood ratio (PLR) was 4.36 (95%CI 3.43-5.29), while the negative likelihood ratio (NLR) at this cut-off was 0.22 (95 % CI 0.13-0.33). The PPV was 0.96 (95% CI 0.91-1), while the NPV at this cut-off was 0.22 (95% CI 0.12-0.32). Conclusion: The cancer ratio set at > 26 cut-offs was highly predictive for malignancy in patients with exudative pleural effusion at high TB burden country based on its high specificity, PLR, and PPV.
Key words: adenosine deaminase, cancer ratio, lactate dehydrogenase, malignant pleural effusion
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2019
- Pengarang
-
Nita Corry Agustine Nias - Nama Orang
Andika Chandra Putra - Nama Orang
Erlina Burhan - Nama Orang
Prasenohadi - Nama Orang - No. Panggil
-
T19554fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi., 2019
- Deskripsi Fisik
-
xviii, 86 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T19554fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T19554fk | T19554fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi