Tesis
Viability of Diced Cartilage Graft Without Perichondrium, Perichondrium Attachment One Side, Wrapping Perichondrium: An Experimental Study in Rabbit = Viabilitas Tandur Tulang Rawan Cacah Tanpa Perikondrium, dengan Intak Perikondrium Satu Sisi dan Pelapis Perikondrium: Studi Eksperimental Pada Kelinci.
Introduction and objective: In long-term follow up of correctional autologous cartilage graft, no atrophy of graft and preservation cells viability is expected, therefore avoid irregularities form possibility. Regarding factors that determine viability of diced cartilage graft such as preservation of perichondrium, and wrapping agent, this study investigate relationship between cartilage regeneration and degeneration in diced cartilage graft with perichondrium wrapping, perichondrium attached one sided and without perichondrium. Material and methods : 18 diced cartilage graft harvested from conchal auricular Hycole rabbits and each sample implanted in between subcutaneous pocket in dorsum of each rabbit. Cartilage graft divided into perichondrium attachment diced cartilage, diced cartilage wrapping perichondrium, diced cartilage graft without perichondrium. After 12 weeks implantation, diced cartilage graft were analyzed in macroscopic and microscopic through Hematoxylin and Eosin, and Mason Trichrome stains. The results were compared among three sample groups. Results: Gross examination revealed no remarkable deviation from preimplanted diced cartilage graft in term of color, texture and consistency with appearance of capsule surrounding tissue. DC and PADC group has higher cell growth proliferation (1.8 and 1.4) compared to WDC group (1.2) (p < 0.005). Proliferation beneath perichondrium distributed evenly in DC group and WDC group, while in PADC group highlighted surge of chondroblast proliferation in the cleft site. Perichondrium as diced cartilage wrapping agent has moderate resorption of chondrocytes and mild proliferation of new cells (11.5%) beneath perichondrium. Conclusion: Intervention of perichondrium as wrapping and attach one sided resulted no different macroscopically, however there is significant difference of cells viability marked by degeneration and regeneration of cartilage cells in microscopically view.
Keywords: perichondrium, conchal auricular cartilage, diced cartilage graft, wrapping agent
Latar Belakang : Dalam pengamatan jangka panjang tandur tulang rawan cacah autolog, diharapkan tandur tidak mengalami atrophia dan viabilitas sel dapat dipertahankan, sehingga mencegah kemungkinan terbentuknya kontur irregular. Berdasarkan faktor-faktor potensial yang menentukan viabilitas tandur tulang rawan cacah seperti preservasi perikondrium dan substansi yang dipakai untuk menutup tandur kartilago, studi ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan antara regenerasi dan degenerasi sel kartilago pada tulang rawan dengan perikondrium yang intak satu sisi, perikondrium sebagai substansi penyelimut tulang rawan, dan tulang rawan cacah tanpa perikondrium Metode: 18 tandur tulang rawan cacah diambil dari sisi concha auricular kelinci hycole dan dimplantasikan kedalam kantung subkutan pada regio trunkus posterior kelinci. Tandur tulang rawan cacah dibagi menjadi 3 group yaitu tulang rawan dengan perikondrium yang intak satu sisi, perikondrium sebagai substansi penyelimut tulang rawan, dan tulang rawan cacah tanpa perikondrium. Setelah 12 minggu masa implentasi, dilakukan analisa tandur tulang rawan cacah secara makroskopis dan mikroskopis melalui pewarnaan Hematoxylin dan Eosin, serta Mason Trichrome. Hasil pemeriksaan dibandingkan pada ketiga grup. Hasil: Tidak ada perbedaan bermakna pada pemeriksaan makroskopis bentuk, warna, dan kontur pada ketiga grup dibandingkan pasca implantasi, didapatkan kapsul yang menyelimuti tandur tulang rawan cacah. Viabilitas pada grup 1 dan 2 didapatkan lebih tinggi dibandingkan dengan grup 3. Proliferasi sel dibawah perikondrium didapatkan merata pada grup 1 dan 3, sedangkan pada grup 2 didapatkan lonjakan proliferasi sel muda pada sisi sayatan. Perikondrium sebagai substansi yang menyelimuti tandur tulang rawan cacah didapatkan resorpsi sel tulang rawan sedang dan proliferasi sel muda yang sedikit dibawah perikondrium (11.5%) Kesimpulan: Intervensi perikondrium baik sebagai substansi pembungkus maupun melekan pada tandur tulang rawan cacah tidak berbeda secara makroskopis. Namun terdapat perbedaan signifikan pada viabilitas sel secara mikroskopis, yang ditandai dengan perbedaaan regenerasi dan degenerasi sel.
Keywords: perikondrium, tulang rawan concha auricular, tandur tulang rawan cacah, substansi pembungkus
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2019
- Pengarang
-
Nathania Pudya Hapsari - Nama Orang
Kristaninta Bangun - Nama Orang - No. Panggil
-
T19523fk
- Penerbit
- Jakarta : Plastic Reconstructive and Aesthetic surgery Study Program., 2019
- Deskripsi Fisik
-
xii, 36 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
English
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T19523fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T19523fk | T19523fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi