Tesis

Hubungan antara indeks posisi anus terhadap kejadian robekan perineum derajat III dan / atau IV pada primigravida = Correlation between anal position index and third- and / or forth- degree perineal tears in primigravidae

Latar Belakang: Robekan perineum merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada persalinan pervaginam tertutama pada primigravida. Robekan perineum yang mengenai sfingter anus (derajat III dan IV) berhubungan dengan efek jangka pendek dan panjang yang serius. Beberapa faktor risiko terjadinya robekan perineum telah dilaporkan namun di Indonesia belum ada yang membahas mengenai pengukuran Indeks Posisi Anus terhadap prediksi kejadian robekan perineum. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan indeks posisi anus terhadap kejadian robekan perineum pada primigravida sehingga penggunaan indeks posisi anus dapat menjadi acuan untuk memprediksi robekan perineum. Metode: Penelitian ini merupakan suatu penelitian observasional potong lintang yang dilakukan di RSUPN Ciptomangunkusumo dan RSUD Karawang pada periode Juni sampai dengan Agustus 2019. Pengukuran dilakukan pada saat persalinan kala satu fase aktif dan dilakukan observasi hingga persalinan, kemudian dinilai derajat robekan perineum. Hubungan indeks posisi anus dengan robekan perineum dilakukan dengan menggunakan uji bivariat. Hasil: Terdapat 37 pasien yang memenuhi kriteria inklusi pada periode bulan Juni sampai dengan Agustus 2019. Pada uji bivariat didapatkan hubungan bermakna antara indeks posisi anus terhadap robekan perineum (p < 0,0001). Indeks posisi anus yang mengalami robekan perineum derajat III-IV memiliki rerata 0,41, lebih kecil dibandingkan dengan indeks posisi anus yang mengalami robekan perineum derajat I-II dengan rerata 0,43. Indeks posisi anus < 0,42 berhubungan dengan kejadian episiotomi dengan OR 1,7 (KI 95% 1,29-2,32) Kesimpulan: Indeks posisi anus berhubungan dengan robekan perineum terutama derajat berat (III – IV) pada primigravida
Kata kunci: Indeks posisi anus, robekan perineum, persalinan pervaginam, primigravida


Background: Perinieal tear is one of the complications that often occur in vaginal delivery, particularly between primigravida. Perinial tears that affect the anal sphincter (third- and forth- degree) are correlated with serious short and long term effects. Several risk factors for perineal tears have been reported. However, in Indonesia there is not any study on the measurement of Anal Position Index towards the prediction of perineal tear incidence. Objective: The purpose of this study is to determine the correlation between the anal position index and the incidence of perineal tears in primigravidae, so that anal position index can be used as a reference to predict perineal tears. Methods: This study is a cross-sectional observational study conducted at Ciptomangunkusumo General Hospital and Karawang Regional Hospital between June 2019 and August 2019. Measurements were taken during active phase labor and observed throughout delivery, before the degree of perineal tear was assessed. The correlation between anal position index and the perineal tear were performed using a bivariate test. Results: There were 37 patients who met the inclusion criteria in the period from June to August 2019. The bivariate result shows a significant relationship between the anal position index and perineal tears (p < 0.0001). The anal position index with III to IV degree have an average value of 0.41, smaller than the anal position index with I to II degree (with 0.43 value) Anal position index < 0.42 is associated with episiotomy with OR value of 1.7 (95% CI 1.29-2.32) Conclusions: Anal position index is associated with perineal tears especially degree of weight (third- and forth- degree) in primigravidae
Keywords: Anal position index, perineal tears, vaginal delivery, primigravida