Tesis

Profil PD-L1 Pada Kanker Nasofaring di Indonesia = PD-L1 Profile in Indonesian Nasopharyngeal Carcinoma.

Latar Belakang: Kanker Nasofaring (KNF) merupakan kasus keganasan yang sering ditemukan di Indonesia. Saat ini molekul terkait imun yang paling banyak diteliti yang berpotensi menjadi target terapi adalah Programmed Death-1 (PD-1) / Programmed Death- Ligand 1 (PD-L1). Profil PD-L1 pasien KNF di Indonesia belum pernah diteliti sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil PD-L1 dari spesimen KNF di Indonesia. Metode: Spesimen biopsi massa nasofaring diambil untuk pemeriksaan protein PD-L1 dengan metode Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) dengan menggunakan kit ABCAM AB214565. Semua protokol dari kit pabrikan diikuti. Konsentrasi total protein dari spesimen jaringan yang dihomogenkan diperoleh melalui metode pengujian protein Bradford. Kemudian, konsentrasi PD-L1 per mg protein spesimen jaringan dihitung. Pada spesimen yang terbukti secara histologis KNF dilakukan pemeriksaan Imunohistokimia (IHK) untuk mengetahui ekspresi PD-L1. Semua protokol dari kit pabrikan diikuti dengan menggunakan kit Genetex. Hasil: Lima puluh empat spesimen biopsi nasofaring diperoleh. Tiga puluh lima dari 54 spesimen dikonfirmasi secara histologis sebagai KNF yang tidak berdiferensiasi dengan usia rerata 51 tahun. Selebihnya, 19 spesimen lainnya terbukti secara histologis bukan KNF dengan usia rerata 37 tahun. Pada pemeriksaan ELISA, median konsentrasi PD-L1 dari spesimen KNF adalah 2100,73  3689,52, dan median konsentrasi PD-L1 dari spesimen bukan KNF adalah 1010,88  1082,37. Pada pemeriksaan IHK pada 30 sampel KNF untuk pemeriksaan ekspresi PD-L1, semuanya mengekspresikan PD-L1 positif, dengan rincian; skor 1 sebanyak 7%, skor 2 sebanyak 30%, dan skor 3 sebanyak 63%. Kesimpulan: Dari hasil ini, protein PD-L1 dari spesimen KNF dengan pemeriksaan ELISA telah terbukti signifikan meningkat dibandingkan dengan bukan KNF. Hasil penelitian ini juga membuktikan semua spesimen KNF dengan pemeriksaan IHK mengeskspresikan PD-L1 positif dengan mayoritas ekpresi PD-L1 skor 3.
Kata Kunci : Kanker Nasofaring (KNF), PD-L1, ELISA, Imunohistokimia



Background: Nasopharyngeal Carcinoma (NPC) is a case of malignancy that is often found in Indonesia. Currently the most studied immune-related molecules that have the potential to be targeted therapy are Programmed Death-1 (PD-1) / Programmed Death Ligand-1 (PD-L1). The PD-L1 profile of NPC patients in Indonesia has never been studied before. This study aims to determine the profile of PD-L1 from NPC specimens in Indonesia. Method: Nasopharyngeal biopsy specimen was taken for PD-L1 protein examination with Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) method using ABCAM AB214565 kit. All protocols from the manufacturer kit was followed. Total protein concentration from homogenized tissue specimen was obtained through Bradford protein assay method. Then, PD-L1 concentration per mg protein of tissue specimen was calculated. On histologically proven specimen is NPC were tested for Immunohistochemistry (IHC) to determine PD-L1 expression. All protocols from the manufacturer kit are followed by using the Genetex kit. Result: Fifty-four nasopharyngeal biopsy specimens were obtained. Thirty-five of 54 specimens were confirmed histologically to be undifferentiated NPCs with a mean age of 51 years. The rest, 19 other specimens were proven histologically not NPC with an mean age of 37 years. On ELISA examination, the median concentration of PD-L1 from the NPC specimen was 2100,73  3689,52, and the median concentration of PD-L1 from the nonNPC specimen was 1010,88  1082,37. On IHC examination of 30 NPC samples for PDL1 expression examination, all expressed positive PD-L1, with details; score 1 is 7%, score 2 is 30%,, and score 3 is 63%. Conclusion: From these results, the PD-L1 protein from NPC specimens with ELISA examination has been shown to be significantly increased compared to non-NPC. The results of this study also prove that all NPC specimens with IHC examination express positive PD-L1 with the majority of PD-L1 expressions score 3.
Keywords : Nasopharyngeal Carcinoma (NPC), PD-L1, ELISA, Immunohistochemistry