Tesis

Hubungan tingkat kebugaran kardiorespirasi terhadap kualitas hidup pada pasien hemodialisis = Relationship of cardiorespiratory fitness and quality of life in hemodialysis patients.

Tesis ini disusun untuk mengetahui untuk menilai hubungan antara kebugaran kardiorespirasi terhadap kualitas hidup pada pasien hemodialisis, dan faktor terkait lainnya. Penelitian menggunakan desain uji potong lintang. Subjek penelitian merupakan pasien hemodialisis kronik yang berusia diatas 18 tahun. Kebugaran kardiorespirasi dinilai dengan uji jalan enam menit dan kualitas hidup dinilai dengan menggunakan kuesioner Short Form-36 (SF-36). Hasil keluaran penelitian ini berupa tingkat kebugaran kardiorespirasi yang merupakan nilai konversi VO2peak dari jarak tempuh pada uji jalan enam menit dan skor total dan setiap domain dari SF-36 sebagai penilaian kualitas hidup. Hasil penelitian menyatakan bahwa kebugaran kardiorespirasi berhubungan dnegan kualitas hidup pada pasien hemodialisis. Rerata jarak tempuh adalah 375,49±79 meter dengan nilai konversi VO2peak adalah 15,24±2,37 ml/kg/menit. Skor total SF-36 adalah 63,8 ± 20,8. VO2peak berkorelasi positif terhadap skor total SF-36 (r = 0,611), domain fungsi fisik (r=0,725), kesehatan umum (r=0,532) dan nyeri (r=0,362) dari SF-36. Kualitas hidup juga memiliki korelasi positif terhadap kecukupan dialisis atau Kt/V (r=0,32). Usia, jenis kelamin dan komorbiditas juga secara signifikan mempengaruhi kualitas hidup. Namun tingkat pendidikan, pekerjaan, heamoglobin dan durasi dialisis tidak berhubungan pada kualitas hidup. Rerata nilai VO2peak dan kualitas hidup pada pasien hemodialisis lebih rendah daripada populasi umum. Peningkatan VO2peak diikuti dengan kualitas hidup yang lebih baik. Peningkatan usia dan jumlah komorbiditas diikuti oleh penurunan domain fungsi fisik pada SF-36.
Kata Kunci: penyakit ginjal tahap akhir, hemodialisis, kebugaran kardiorespirasi, kualitas hidup, uji jalan enam menit


This thesis was aim to determine the relationship between cardiorespiratory fitness and quality of life in hemodialysis patients, and other related factors. The design was crosssectional study. The subjects were chronic hemodialysis patients aged over 18 years old. Cardiorespiratory fitness was assessed by a six-minute walking test (6MWT) and quality of life was assessed using the Short Form-36 questionnaire (SF-36). 6MWT was used to measure the cardiorespiratory fitness level which is the VO2peak conversion value of distance in 6MWT and quality of life were assessed using SF-36. Statistical analysis was performed to assess the relationships and correlations of each variable. The results of the study stated that cardiorespiratory fitness was related to quality of life in hemodialysis patients. The mean diatance in 6MWT was 375.49 ± 79 meters with a VO2peak conversion value was 15.24 ± 2.37 ml/kg/minute. The SF-36 total score was 63.8 ± 20.8. VO2peak were positively correlated to the total SF-36 score (r = 0.611), the domain of physical function (r = 0.725), general health (r = 0.532) and pain (r = 0.362) of SF-36. Quality of life also has a positive correlation with adequacy of dialysis or Kt /V (r = 0.32). Age, sex and comorbidity also significantly related to quality of life. But the level of education, employment, hemoglobin and duration of dialysis were not related to quality of life. The mean VO2peak value and quality of life in hemodialysis patients is lower than the general population. The increase in VO2peak was followed by a better quality of life. The increase in age and number of comorbidities was followed by a decrease in the physical function domain in SF-36.
Key words: end-stage renal disease, hemodialysis, cardiorespiratory fitness, quality of life, six-minute walk test