Tesis

Efektivitas blok pleksus servikalis superfisialis bilateral dengan infiltrasi terhadap tatalaksana nyeri pada pasien yang menjalani tindakan trakeostomi = The Effectiveness of Bilateral Superficial Cervical Plexus Block Compared With Infiltration For Pain Management In Patient Undergoing Tracheostomy.

Latar Belakang: Trakeostomi adalah salah satu tindakan pilihan pada kasus obstruksi jalan nafas atas. Blok pleksus servikalis superfisialis bilateral merupakan teknik regional anestesi yang populer untuk tatalaksana nyeri selama dan pasca operasi regio leher, namun jarang dipergunakan pada tindakan trakeostomi. Subtansia P adalah neurotransmitter utama nyeri dan mediator poten inflamasi neurogenik yang menyebabkan aktivasi sel-sel inflamatori, vasodilatasi, dan edema setelah manipuasi pada ujung saraf sensori. Kadar substansia P meningkat pada saat nyeri akut, sehingga juga dapat dianggap berperan sebagai mediator nyeri dan digunakan sebagai penanda kejadian nyeri akut. Metode: Kelompok Blok servikalis superfisialis bilateral: Penyuntikan dilakukan dengan menggunakan Bupivakain 0,25% sebanyak 10-15 ml pada masing-masing sisi. Setelah 20 menit, operasi dapat dilakukan. Kelompok Infiltrasi dilakukan penyuntikan infiltrasi lokal lidokain 2% pada daerah insisi. Pra dan Pasca tindakan trakeostomi, segera dilakukan pengambilan sample darah untuk pemeriksaan kadar Substansia P. Hasil: Jumlah sampel penelitian yang didapatkan adalah 34 sampel, usia 12-80 tahun. Hasil uji satistik variabel skala nyeri insisi menunjukkan nilai p < 0,001. Hasil uji Mann-Whitney selisih Substansia P menunjukkan nilai p > 0,05 (p=0,692). Simpulan: Blok pleksus servikalis superfisialis bilateral memiliki efektivitas analgesia yang lebih baik dibandingkan dengan infiltrasi lokal lidokain 2% pada tindakan trakeostomi.
Kata kunci: trakeostomi, nyeri insisi, blok pleksus servikalis superfisialis bilateral.


Background: Tracheostomy is one of choice for upper airway obstruction management. Bilateral superficial cervical plexus block is a popular technique for pain management during and post neck region surgery, but rarely used in tracheostomy. Subtansia P is a major neurotransmitter of pain and a potential mediator of neurogenic inflammation that causes activation of inflammatory cells, vasodilation, and edema after manipulation of sensory nerve endings. The level of substance P is increased during acute pain, so it can also be considered as a mediator of pain and is used as a marker of acute pain events. Methods: Bilateral superficial cervical block group: Injections were carried out using 10-15 ml Bupivacaine 0.25% on each side. After 20 minutes, surgery can be proced. Infiltration group was injected with 2% lidocaine local infiltration in the incision area. Pre and post tracheostomy, blood samples are taken immediately to check the Substance Level P. Results: The number of research samples obtained was 34 samples, aged 12-80 years. The statistical test results of incision pain scale variable showed p value < 0.001. Mann-Whitney test results on the P Substance differences showed a value of p > 0.05 (p = 0.692). Conclusion: Bilateral superficial cervical plexus block has better analgesia effectiveness compared to 2% local lidocaine infiltration in tracheostomy.
Keyword: tracheostomy, incision pain, bilateral superficial cervical plexus block

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2019
Pengarang

Putra Prasetio Nugraha - Nama Orang
PRYAMBODHO - Nama Orang
Alfan Mahdi - Nama Orang

No. Panggil
T19482fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif.,
Deskripsi Fisik
xviii, 72 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T19482fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T19482fkT19482fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Efektivitas blok pleksus servikalis superfisialis bilateral dengan infiltrasi terhadap tatalaksana nyeri pada pasien yang menjalani tindakan trakeostomi = The Effectiveness of Bilateral Superficial Cervical Plexus Block Compared With Infiltration For Pain Management In Patient Undergoing Tracheostomy.

Related Collection