Tesis

Hubungan Antara Kekuatan Otot dan Ketebalan Otot Levator Ani dengan Kejadian Inkontinensia Urin Jenis Tekanan = Relationship between pelvic floor muscle strength and muscle thickness of Levator Ani with stress urinary incontinence.

nkontinensia urin sering ditemukan pada 50% wanita yang berusia dibawah 60 . Yang terbanyak adalah inkontinensia urin jenis tekanan (IUT) sebesar 49%. Diketahui bahwa kelemahan otot dasar panggul merupakan salah satu penyebab inkontinensia urin jenis tekanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara kekuatan otot dan ketebalan otot levator ani dengan keluhan IU-T pada perempuan. Penelitian ini menggunakan desain Comparative Cross Sectional dengan melibatkan wanita yang berkunjung di poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dengan kelompok studi adalah subyek dengan tes batuk positif sedangkan kelompok kontrol adalah subyek dengan tes batuk negative. Data yang diperoleh berupa hasil anamnesis, Questionnaire for Urinary Incontinence Diagnosis (QUID), pemeriksaan fisik (POPQ), tes batuk. perineometer , dan USG. Sampel berjumlah 82 orang. Hasil penelitian ini didapatkan tidak ada perbedaan bermakna antara ketebalan otot levator ani terhadap kejadian IUT dengan median ketebalan otot levator ani 0,63 cm (range 0,31-1,02 dan p=0,897). Sedangkan kekuatan otot levator ani terhadap IUT memiliki median 19,5 (range 4,6-88,6 dan p=0,001). Pada analisis multivariat didapatkan bukti bahwa secara murni IUT, prolap dan usia tidak mempunyai pengaruh bermakna terhadap kekuatan otot levator ani dengan nilai p masing-masing 0,243; 0,844; 0,903.
Kata kunci: inkontinensia urin jenis tekanan, ketebalan otot, kekuatan otot, perineometer, USG


Urinary incontinence is often found in 50% of women under the age of 60. The most common is pressure type urinary incontinence (IUT) of 49%. It is known that pelvic floor muscle weakness is one of the causes of pressure type urinary incontinence. This study aims to examine the relationship between muscle strength and levator ani muscle thickness with IU-T complaints in women. This study uses a Comparative Cross Sectional design by involving women visiting the Obstetrics and Gynecology clinic of RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo with the study group were subjects with positive cough tests while the control group were subjects with negative cough tests. The data obtained in the form of history taking, Questionnaire for Urinary Incontinence Diagnosis (QUID), physical examination (POPQ), cough test. perineometer, and ultrasound. A sample of 82 people. The results of this study found no significant difference between the levator ani muscle thickness to the incidence of IUT with the median levator ani muscle thickness 0.63 cm (range 0.311.02 and p = 0.897). While levator ani muscle strength against IUT has a median of 19.5 (range 4.6-88.6 and p = 0.001). In multivariate analysis it was found that purely IUT, prolapse and age had no significant effect on the strength of levator ani muscles with a p value of 0.243 each; 0.844; .903.
Keywords: stress urinary incontinence, muscle thickness, muscle strength, perineometer, ultrasound

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2019
Pengarang

Asih Anggraeni - Nama Orang
Joedo Prihartono - Nama Orang
Surahman Hakim - Nama Orang

No. Panggil
T19466fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Kedokteran Olahraga.,
Deskripsi Fisik
xvi, 85 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T19466fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T19466fkT19466fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Antara Kekuatan Otot dan Ketebalan Otot Levator Ani dengan Kejadian Inkontinensia Urin Jenis Tekanan = Relationship between pelvic floor muscle strength and muscle thickness of Levator Ani with stress urinary incontinence.

Related Collection