Tesis
Uji Diagnostik Serum Soluble Transferrin Receptor dan Indeks Soluble Transferrin Receptor Dengan Marker Besi Pada Pasien Hemodialisis Rutin Dalam Tatalaksana Anemia Defisiensi Besi = Diagnostic study of soluble transferrin receptor and index soluble transferrin receptor with iron marker in routinely hemodialysis patients in the management of iron deficiency anemia.
Penentuan status besi menjadi penting pada pasien penyakit ginjal kronis dengan hemodialisis (PGK-HD) karena defisiensi besi merupakan penyebab terapi erythropoietin-stimulating agent (ESA) menjadi tidak responsif. Soluble transferrin receptor (sTfR) adalah marker untuk evaluasi status besi serta respons eritropoiesis yang tidak dipengaruhi oleh inflamasi. Indeks sTfR (rasio sTfR/log feritin) diperkirakan dapat meningkatkan performa sTfR. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi performa diagnostik sTfR dan indeks sTfR dalam tatalaksana anemia defisiensi besi pada populasi PGK-HD. Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang melibatkan 127 pasien hemodialisis rutin di Unit Hemodialisis RS Cipto Mangunkusumo yang berlangsung pada bulan Agustus sampai September 2018. Setiap subjek diperiksakan parameter sTfR, indeks sTfR, marker besi, feritin, reticulocyte hemoglobin equivalent (RET-He), serta darah perifer lengkap. Saturasi transferin (TSAT) dan RET-He digunakan sebagai baku emas. Uji diagnostik menggunakan Chi Square dan kurva receiver operating characteristic (ROC). Nilai median sTfR adalah 3,0 (1,0–8,5) mg/L dan median TSAT adalah 23% (4,0%– 100%). Nilai sTfR pada pasien dengan defisiensi besi absolut, defisiensi besi fungsional, dan tanpa defisiensi besi adalah 3,9 (1,9–8,5), 3,5 (1,9–5,4), dan 2,6 (1,0–6,4) mg/L secara berturut-turut (p < 0.05). Pada penelitian ini didapatkan titik potong sTfR 2,71 mg/L (sensitivitas 83,3%, spesifisitas 56,5%) dan titik potong indeks sTfR 1,39 (sensitivitas 76,2%, spesifisitas 70,6%). Parameter sTfR dapat bermanfaat sebagai skrining dalam penentuan status besi serta respon eritropoiesis pada pasien PGK-HD. Tata laksana terapi besi yang adekuat akan membuat terapi ESA menjadi efektif, sehingga anemia dapat teratasi, dan kualitas hidup pasien membaik.
Kata kunci: penyakit ginjal kronis, hemodialisis, inflamasi, besi, reseptor transferin
Iron status assessment is crucial in patients with chronic kidney disease and hemodialysis (CKD-HD) because iron deficiency can cause unresponsiveness to erythropoietin-stimulating agent (ESA) therapy. Soluble transferrin receptor (sTfR) is a potential marker to evaluate iron status and erythropoiesis response, that’s not influenced by inflammation. The sTfR index (sTfR/log ferritin ratio) has been proposed could increase the diagnostic efficacy than sTfR alone. We evaluated the diagnostic performance of sTfR and sTfR index for management of iron deficiency in CKD-HD patients. This cross-sectional study was conducted at Cipto Mangunkusumo Hospital, Indonesia from August to September 2018, involving 127 CKD-HD patients. The sTfR level, sTfR index (sTfR/log ferritin), iron status, ferritin level, reticulocyte hemoglobin equivalent (RET-He), and complete blood count were assessed. Transferrin saturation (TSAT) and RET-He were used as references. Diagnostic tests were analyzed using the chi-square test and receiver operating characteristic curve analysis. The sTfR median was 3.0 (1.0–8.5) mg/L, and the TSAT median was 23% (4.0%–100%). The sTfR levels in patients with absolute iron deficiency, functional iron deficiency, and no iron deficiency were 3.9 (1.9–8.5), 3.5 (1.9–5.4), and 2.6 (1.0–6.4) mg/L, respectively (p < 0.05). We identified sTfR cutoff of 2.71 mg/L (sensitivity 83.3%, specificity 56.5%) and sTfR index cutoff of 1.39 (sensitivity 76.2%, specificity 70.6%). The sTfR might be useful as a screening parameter to evaluate iron status and erythropoietin response in CKD-HD patients. It is expected that appropriate iron therapy will make ESA therapy more effective, which will help to overcome anemia, and finally will improve the quality of life of CKD-HD patients.
Keywords: chronic kidney disease, hemodialysis, inflammation, iron, transferrin receptor.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2019
- Pengarang
-
Lismawati - Nama Orang
YUSRA - Nama Orang
Aida Lydia - Nama Orang - No. Panggil
-
T19408fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Patologi Klinik., 2019
- Deskripsi Fisik
-
xvii, 66 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T19408fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T19408fk | T19408fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi