Skripsi
The Effect of CD4 Level to Verbal Function on HIV Children at Cipto Mangunkusumo General Hospital (RSCM)
Background: Early childhood is a crucial period for cognitive development because during this period child acquires basic knowledge to adjust to society. Congenital HIV infection is a global concern affecting 3.2 million children under 15 years old. HIV and neurodevelopmental had been discussed in several studies, in which children with HIV are at high risk for developing cognitive impairments. Antiretroviral Therapy (ART) proves to lower the viral count and to prevent AIDS. The relation of initial HIV-associated immunodeficiency and verbal cognition need to be evaluate in order to understand the disease pathophysiology. Aim: Explore the association between initial CD4+ level (HIV diagnose status) and the verbal cognitive function among HIV Patient in Pediatric Department, Cipto Mangunkusumo General Hospital (RSCM); and explore the confounding factors of HIV Infected children that cause low verbal function Methods: This research designed to be cross sectional study with the subjects is children age 5-18 years old with congenital HIV. The background data is gathered from medical records of Cipto Mangunkusumo General Hospital. The current data taken from case record forms fill out by the subject’s parent. CCID domains on verbal function are used as a method to measure verbal cognitive. CCID consist of verbal fluency test and Hopkins verbal test. Simple correlation test of Spearmen and Independent T sample test is used to compare and correlate between HIV-associated immunodeficiency as determined by initial CD4 level and the verbal test result. Results: Congenital HIV children in CIpto Mangunkusumo General Hospital consist predominately by females (58.3%), with the mean (SD) for age is 10.07 (3.08). Most subjects born spontaneous (81.9%) and breastfed (84.7%). Most of the subjects (77.7%) comes from family with low income (< Rp3.000.000,00). The subject’s caregiver mostly not their parents (62.5%) and caregiver education mostly middle school or high school (40.3%). The most prevalent secondary infection is tuberculosis (69.4%) and persistent diarrhea (56.9%). In terms of initial diagnosis, the subjects predominantly diagnose with HIV clinical Stage IV (52.8%) and had severe HIV-associated immunodeficiency (43.1%). The study revealed that there is no significant relation between HIV related immunodeficiency and verbal test results with p value above 0.05 in independent samples t test. Some of the confounding factors have strong association with the test results; those are age (p=0.00), years of education (p=0.01), nutrition (p=0.02), age of diagnosis (p=0.04), age to start ART (p=0.02) and persistent fungal infection (p=0.04). Conclusion: Verbal function is not related with HIV-associated immunodeficiency or initial CD4+ as illustrated by the result. Confounding factors that may relate to verbal function are age, years of education, nutrition, age of diagnosis, age to start ART and persistent fungal infection. Further studies are needed to explore more about the effect of this confounding factor on verbal cognitive. Verbal function need to be assed with other version of CCID (computer version) and other domains as well in order to grasp the overall cognition of HIV-infected children
Keywords: Verbal Function, HIV, CCID, Children
Latar Belakang: Masa kanak-kanak adalah periode krusial untuk pembentukan fungsi kognitif, karena pada saat inilah anak memperoleh pengetahuan dasar untuk berperan di kehidupan bermasyarakat. Infeksi HIV kongenital telah menjadi masalah global yang mempengaruhi 3,2 juta anak di bawah 15 tahun. HIV dan perkembangan system saraf telah dibahas dalam beberapa penelitian, dimana anak-anak dengan HIV berisiko tinggi mengalami gangguan kognitif. Terapi antiretroviral (ART) terbukti dapat menurunkan jumlah virus dan untuk mencegah AIDS. Hubungan antara imunodefisiensi terkait HIV yang ditentukan oleh jumlah CD4 dan aspek kognitif verbal memerlukan evaluasi untuk memahami lebih lanjut patofisiologi penyakit Tujuan: Mengetahui hubungan antara initial CD4 level (status diagnosis HIV) dan fungsi verbal pada anak penderita HIV di Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Rumah Sakit Umum CIpto Mangunkusumo (RSCM). Mengetahui factor perancu (confounding) dari anak pengidap HIV yang mempengaruhi fungsi verbal kognitif Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional study dengan subjek anak-anak usia 518 tahun dengan HIV kongenital. Data latar belakang pasien dikumpulkan dari rekam medis Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo. Data terbaru diambil menggunakan case record forn yang diberikan kepada orang tua subjek. Uji Verbal CCID digunakan untuk mengukur fungsi kognitif verbal. Verbal CCID terdiri dari uji kelancaran verbal dan Hopkins Verbal Test. Uji parametrik T Test tidak berpasangan digunakan untuk membandingkan dan mengasosiasikan hubungan antara HIV-associated immunodeficiency yang ditentukan oleh initial CD4 level dan hasil tes verbal Hasil: Anak-anak dengan HIV kongenital di Rumah Sakit Umum Ciptomangunkusumo sebagian besar didominasi oleh perempuan (58.3%), dengan rata-rata (SK) usia 10.07 (3.08). Sebagian besar subjek lahir spontan (81,9%) dan mengkonsumsi ASI (84,7%). Sebagian besar subjek (77,7%) berasal dari keluarga berpenghasilan rendah (< Rp3.000.000,00). Pengasuh subjek kebanyakan bukan orang tua mereka (62,5%) dan pendidikan terakhir pengasuh sebagian besar adalah sekolah menengah atau sekolah menengah atas (40,3%). Infeksi sekunder yang paling umum adalah tuberkulosis (69,4%) dan diare persisten (56,9%). Dalam hal diagnosis awal, sebagian besar subjek didiagnosis dengan HIV stadium klinis IV (52,8%) dan HIV-associated immunodeficiency status berat adalah 59 (43,1%). Studi ini mengungkapkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara HIV-associated immunodeficiency dan hasil tes verbal dengan nilai p di atas 0,05 pada uji individual samples t test. Beberapa faktor memiliki keterkaitan yang kuat dengan hasil pengujian; Yaitu usia (p = 0.00), tahun pendidikan (p = 0.01), gizi (p = 0.02), usia diagnosis (p = 0.04), usia mulai ART (p = 0.2) dan infeksi jamur persisten (p = 0.04). Kesimpulan: Fungsi verbal tidak berhubungan dengan HIV-associated immunodeficiency atau CD4 awal. Ditemukan beberapa factor yang berhubungan dengan fungsi verbal antara lain usia, lama pendidikan, fici, usia diagnosis, usia memulai ART, dan infeksi jamur persisten. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menyimpulakan efek dari factor-faktor tersebut pada kognitif verbal. CCID versi komputer dan CCID domain lainnya perlu dilakukan untuk memahami lebih jelas fungsi kognitif pada anak dengan HIV Kata Kunci: Fungsi Verbal, HIV, CCID, Anak-anak
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2017
- Pengarang
-
Roberto Bagaskara Indy C - Nama Orang
Nina Dwi Putri - Nama Orang - No. Panggil
-
S17214fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI., 2017
- Deskripsi Fisik
-
-
- Bahasa
-
English
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S17214fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S17214fk | S17214fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi