Tesis

Hubungan antara Tingkat Depresi dan Kualitas Hidup pada Pasien Cedera Medula Spinalis = Association between the Level of Depression and Quality of Life in Spinal Cord Injury Patient.

Latar Belakang Depresi merupakan masalah psikologis yang paling sering ditemukan pada pasien cedera medulla spinalis (CMS). Kualitas hidup merupakan tujuan utama rehabilitasi. Depresi merupakan salah satu faktor yang akan mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup pada pasien CMS. Metode Desain penelitian ini adalah studi potong lintang dengan pengambilan sampel secara consecutive dengan subjek sejumlah 67 orang. Sampel penelitian adalah seluruh pasien cedera medulla spinalis AIS A-D. Seluruh subjek diminta untuk melakukan pengisian kuesioner Beck Depression Inventory dan WHOQOL-BREF versi Bahasa Indonesia. Hasil Pada penelitian ini didapatkan hubungan yang bermakna antara tingkat depresi dengan kualitas hidup pada pasien CMS (p < 0,001). Semakin tinggi tingkat depresi maka kualitas hidup pasien akan semakin rendah (p < 0,001). Terdapat korelasi antara nilai SCIM dengan kualitas hidup (p < 0.001), terutama pada subskala manajemen pernapasan dan sfingter (p < 0.001) serta mobilitas ruangan dan toilet (p < 0.001). Kesimpulan Terdapat hubungan antara tingkat depresi dan kualitas hidup pada pasien CMS. Selain itu, kapasitas fungsional juga mempengaruhi kualitas hidup pada pasien CMS.
Kata kunci. Cedera medulla spinalis, Depresi, Kualitas hidup


Background Depression is the most common psychological problems in spinal cord injury (SCI) patients. Quality of life is the main goal of rehabilitation. Depression has known to have correlations with quality of life. The purpose of this study is to evaluate association between the level of depression and quality of life in SCI patients. Method Cross sectional study was applied in this study with 67 subjects in total collected by consecutive sampling technique. Patients who experienced SCI with AIS A-D were included in this study. All of subjects were asked to fill out Beck Depression Inventory questionnaire and WHOQOL-BREF Indonesian version. Results In this study, we found that there was an association between level of depression and quality of life in SCI patients (p < 0.001). Patient with higher level of depression had lower quality of life (p < 0,001). Also, there is correlation between SCIM and quality of life (p < 0.001), especially in respiration and sphincter management and mobility in room and toilet (p < 0,001). Conclusion There was an association between level of depression and quality of life in SCI patients. Functional capacity had influence on quality of life in SCI patients.
Keywords. Spinal cord injury, Depression, Quality of Life

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2018
Pengarang

Ananda Marina - Nama Orang
Indriati MS Tobing - Nama Orang
Herdiman B. Purba - Nama Orang
Nurmiati Amir - Nama Orang
Aria Kekalih - Nama Orang

No. Panggil
T18602fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.,
Deskripsi Fisik
xiii, 68 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T18602fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T18602fkT18602fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan antara Tingkat Depresi dan Kualitas Hidup pada Pasien Cedera Medula Spinalis = Association between the Level of Depression and Quality of Life in Spinal Cord Injury Patient.

Related Collection