Tesis
Perbandingan Efektivitas dan Keamanan antara Krim Pelembap Urea 10% dengan Vaselin Album terhadap Kulit Kering pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2: Uji Klinis Acak Tersamar Ganda = The Effectiveness and Safety of 10% Urea Moisturizing Cream Compared to White Petrolatum on Xerotic Skin in Type 2 Diabetes Mellitus Patients: Double-blind Randomized Clinical Trial.
Latar belakang : Prevalensi diabetes melitus (DM) pada tahun 2013 di kota besar di Indonesia menunjukkan bahwa rata-rata sebesar 1,5% untuk usia di atas 15 tahun dengan kecenderungan meningkat sesuai dengan bertambahnya umur. DM berkaitan dengan komplikasi kronik makrovaskular dan mikrovaskular yang dapat menimbulkan kerusakan berbagai organ. Komplikasi kulit kering berkorelasi dengan pembentukan ulkus pada pasien DM. Urea merupakan salah satu komponen natural moisturizing factor (NMF) bekerja dengan cara menahan air, menurunkan TEWL, juga efek keratolitik tanpa mengurangi kemampuan menahan air dan bersifat antimikrobial Tujuan : Mengetahui efektivitas dan keamanan pelembap yang mengandung krim urea 10% dan vaselin album untuk mengatasi kulit kering pada pasien DM tipe 2. Metode : Uji klinis acak tersamar ganda dilakukan pada pasien DM tipe 2 dengan kulit kering pada bulan Juli-Oktober 2018. Setiap subjek penelitian (SP) akan mendapat terapi krim urea 10% atau vaselin album untuk masing-masing tungkai sesuai dengan randomisasi. Pelembap dioleskan 2 kali/hari selama 1 bulan. Perbaikan kulit kering dilihat dari skor klinis specified symptom sum score (SRRC), hidrasi kulit (korneometer) dan fungsi sawar kulit (tewameter) pada minggu kedua dan keempat setelah terapi. Hasil : Didapatkan 68 SP dengan nilai rata-rata SRRC kedua kelompok adalah 3 (2−5) Tidak terdapat perbedaan efektivitas antara kelompok krim urea 10% dan vaselin album. Skor SRRC pada kedua kelompok terapi di minggu kedua dan minggu keempat adalah sama yaitu 1 dan 0. Peningkatan hidrasi kulit pada krim urea 10% vs vaselin album sebesar 17,64 vs 16,37 (p=0,515) pada minggu minggu kedua dan 23,63 vs 22,64 (0,600) pada minggu keempat. Terdapat selisih nilai median TEWL yang lebih besar pada terapi krim urea 10% dibandingkan vaselin album yaitu 4,4 (0,97)−(52,44) vs 4,22 (2,57)−(47,53) dengan nilai p=0,950 pada minggu keempat. Kedua pelembap ini dapat ditoleransi dengan baik, tidak menimbulkan efek samping. Kesimpulan: kedua jenis pelembap ini sama efektif dan dapat dipertimbangkan untuk terapi kulit kering pada pasien DM tipe 2.
Kata kunci: DM tipe 2, efektivitas, efek samping, krim urea, kulit kering, vaselin album
Background: In 2013, 1.5% of people at age over 15 years in large cities in Indonesia had diabetes melitus (DM) and this prevalence shows tendency to increase according to age. DM is associated with macrovascular and microvascular complications that ultimately affect various organs. As one of the complications, dry skin correlate with ulcer formation in DM patients. Urea as one of the natural moisturizing factor component works by holding water, reducing TEWL with keratolytic and antimicrobial effects without reducing the ability to hold water. This agent was expected to restore dry skin in DM type 2. Objective: To asses the effectiveness and safety of moisturizers containing 10% urea cream and white petrolatum in overcoming dry skin in type 2 DM patients. Methods: A double blind randomized clinical trial was conducted on type 2 DM patients with dry skin in July-October 2018. Each study subject (SP) will receive 10% urea cream therapy or white petrolatum for each leg according to randomization. Moisturizer is applied twice daily for 1 month. Repair of dry skin can be seen from the clinical score specified symptom sum score (SRRC), skin hydration (corneometer) and skin barrier function (tewameter) in the second and fourth weeks after therapy. Results: This study conducted 68 subjects with an average SRRC value of 3 groups (3– 5). There was no difference in effectiveness between the 10% urea cream group and the white petrolatum. SRRC scores in both treatment groups in the second and fourth weeks were the same, namely 1 and 0. Increased skin hydration in 10% urea cream vs white petrolatum was 17.64 vs 16.37 (p = 0.515) in the second week and 23.63 vs 22.64 (0.600) in the fourth week. There was a difference in the median value of TEWL which was greater in 10% urea cream therapy compared to white petrolatum which was 4.4 (0.97) - (52.44) vs 4.22 (2.57) - (47.53) with a value of p = 0.950 in the fourth week. Both of these moisturizers are well tolerated, do not cause side effects. Conclusion: both types of moisturizer are equally effective and can be considered in dry skin therapy in type 2 DM patients.
Keywords: dry skin, effectiveness, side effects, type 2 DM, urea cream, white petrolatum
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2019
- Pengarang
-
Vita Siphra - Nama Orang
Lili Legiawati - Nama Orang
Windy Keumala Budianti - Nama Orang
Em Yunir - Nama Orang - No. Panggil
-
T19323fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Dermatologi dan Venerologi., 2019
- Deskripsi Fisik
-
xix, 82 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T19323fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T19323fk | T19323fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi