Tesis

Analisis Efektivitas, Keamanan dan Biaya Rejimen Kombinasi Kelasi Besi dengan Monoterapi pada Pasien Thalassemia Mayor Anak di RSUPN Cipto Mangunkusumo Periode 2014 - 2018 = Effectiveness, Safety and Cost Analysis of Combination Iron Chelation with Mono-therapy in Pediatric Thalassemia Major in Cipto Mangunkusumo Hospital Period 2014-2018.

Pendahuluan: Transfusi darah rutin merupakan terapi suportif utama bagi pasien thalassemia mayor. Tetapi transfusi berulang diikuti beban kelebihan besi yang berakumulasi dan mengendap dalam jaringan tubuh, dan memicu timbulnya reactive oxygen species (ROS) bebas sehingga menyebabkan kerusakan dan kematian sel yang bermanifestasi sebagai gagal jantung, sirosis hati, dan kegagalan organ-organ endokrin. Pemberian kelasi besi adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan kadar aman besi dalam tubuh dengan meningkatkan ekskresi melalui urin dan feses. Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi efektivitas, keamanan dan kajian farmakoekonomi dari rejimen kombinasi kelasi besi (DFO+DFP dan DFP+DFX) dengan monoterapi deferipron dosis ≥ 90 mg/kg/hari, pada pasien thalassemia mayor anak dengan kadar serum feritin ≥ 2500 ng/mL. Metode: Penelitian ini dirancang sebagai penelitian retrospektif observasional dengan desain kohort retrospektif. Rekam medis subyek diamati dalam kurun waktu 6 atau 12 bulan untuk menganalisis hubungan efektivitas terapi, efek samping obat dan kajian farmakoekomoni antara kelasi besi regimen kombinasi (DFO+DFP dan DFP+DFX) dan monoterapi DFP dosis ≥ 90 mg/kgbb/hari. Luaran efektivitas dinilai dengan penurunan serum feritin ≥ 500 ng/mL. Hasil: Rekam medis dari 46 subyek yang menggunakan rejimen kombinasi dan 80 subyek yang menggunakan DFP monoterapi berhasil dievaluasi. Setelah 6 atau 12 bulan, terjadi penurunan serum feritin pada 16 (34,8%) subyek pada kelompok kombinasi dan 22 (27,5%) subyek pada kelompok monoterapi. Luaran efektivitas terapi tidak menunjukkan perbedaan bermakna diantara kedua rejimen (p = 0,391). Efek samping obat terjadi pada 9 (19,5%) subyek kelompok kombinasi, dan 17 (21,2%) subyek pada kelompok monoterapi (p = 0,822). Dari hasil perhitungan AMiB diperoleh informasi bahwa biaya rerata per pasien anak thalassemia-β mayor dengan tatalaksana kelasi besi monoterapi 6 bulan setelah discounting 3% lebih murah Rp 13.556.592,64 atau 30,46% dibanding rejimen kombinasi, dan biaya rerata per pasien thalassemia-β mayor anak yang menggunakan rejimen monoterapi selama 12 bulan setelah discounting 3% lebih murah Rp 20.162.836,10 atau 25,56% dibanding rejimen kombinasi. Kesimpulan Rejimen kombinasi sama efektifnya dengan rejimen monoterapi deferipron dalam menurunkan serum feritin pada pasien thalassemia-β mayor anak. Tidak ada perbedaan efek samping obat yang bermakna diantara keduanya. Baik pada durasi terapi 6 atau 12 bulan, rejimen monoterapi deferipron lebih murah dibandingkan rejimen kombinasi.
Kata kunci: thalassemia-β mayor, kelasi kombinasi, monoterapi deferipron dosis ≥ 90 mg/kg/hari, serum feritin, analisis minimalisasi biaya.


Background: Regular blood transfusion is the main supportive therapy for thalassemia major patients, but repeated transfusions are followed by new problem, namely the burden of excess iron which accumulates in the body's tissues. Iron chelation is the only way to maintain and balance levels of iron. This study aims to evaluate effectiveness, safety and to analyze cost of iron chelation combination (DFO+DFP and DFP+DFX) with deferiprone monotherapy dose ≥ 90 mg/kg/day in pediatric thalassemia major patient with serum ferritin levels ≥ 2500 ng/mL. Material and Methods: Subjects' medical records were observed within 6 or 12 months to analyze the relationship of therapeutic effectiveness, safety between two regimens. The outcome effectiveness was assessed by a decrease in serum ferritin ≥ 500 ng/mL. Pharmacoeconomic analysis depends on the results of the statistical analysis of the effectiveness therapy. Results: Medical records from 46 subjects using combination regimens and 80 subjects using DFP mono-therapy were evaluated. After 6 or 12 months there was a decrease in serum ferritin of 16 (34,8%) subjects in the combination group and 22 (27,5%) subjects in the monotherapy group. The effectiveness of the therapy did not show a significant difference between the two regimens (p = 0,391). Nine (19,5%) subjects experienced adverse effect in combination group, and 17 (21,2%) subjects in mono-therapy (p = 0,822). Cost minimization analysis was chosen as pharmacoeconomic study because statistically the effectiveness of the two interventions was assumed to be equal. Information was obtained from the results of the cost minimization analysis that the average cost per patient using DFP mono-therapy for 6 months after 3% discounting is Rp 13.556.592,64 or 30,46% cheaper to combination regimens, and the average cost per patient using DFP monotherapy for 12 months after 3% discounting is Rp 20.162.836,10 or 25,56% cheaper compared to combination regimen. Conclusion: There were no significant differences in effectiveness and safety adverse effects between two regimens. The average cost per patient within 6 and 12 months mono-therapy treatment was cheaper compared to combination regimen.
Keywords: major β-thalassemia, combination chelation, mono-therapy, ferritin serum , cost minimization analysis.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2019
Pengarang

Dewi Sharon Simorangkir - Nama Orang
Vivian Soetikno - Nama Orang
NAFRIALDI - Nama Orang
Pustika Amalia Wahidiyat - Nama Orang

No. Panggil
T19320fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Farmakologi Klinik.,
Deskripsi Fisik
xv, 108 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T19320fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T19320fkT19320fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Analisis Efektivitas, Keamanan dan Biaya Rejimen Kombinasi Kelasi Besi dengan Monoterapi pada Pasien Thalassemia Mayor Anak di RSUPN Cipto Mangunkusumo Periode 2014 - 2018 = Effectiveness, Safety and Cost Analysis of Combination Iron Chelation with Mono-therapy in Pediatric Thalassemia Major in Cipto Mangunkusumo Hospital Period 2014-2018.

Related Collection