Tesis

Evaluasi Luaran Pasca Operasi Berdasarkan Volume Intrakranial dan Status Tumbuh Kembang Pasien Kraniosinostosis di Departemen Bedah Saraf RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo periode Januari 2015 - Januari 2018 = Post Operative Outcome Study Based on Intracranial Volume and Developmental Status of Craniosynostosis Patients at Department of Neurosurgery Cipto Mangunkusumo General Hospital January 2015 - January 2018.

Latar Belakang. Pada tahun 1851, Virchow mendefinisikan kraniosinostosis sebagai penutupan premature dari satu atau lebih sutura kranialis. Pasien dengan kraniosinostosis tidak hanya mengalami kelainan pada kalvaria, tetapi juga gangguan klinis lainnya. Hingga saat ini, belum ada pengukuran luaran pascaoperasi yang terstandardisasi. Studi ini bertujuan mengajukan alternatif metode yang dapat digunakan pada luaran pascaoperasi dengan mengevaluasi volume otak dan aspek tumbuh kembang dari pasien. Metode. Studi ini merupakan studi retrospektif dengan menggunakan data dari rekam medis dan pemeriksaan radiologis dari pasien kraniosinostosis yang dilakukan operasi rekonstruksi. Variabel independen mencakup jenis kelamin, usia saat operasi, jenis kraniosinostosis, dan sutura yang terlibat. Variabel dependen mencakup volume otak dan tumbuh kembang pasien preoperasi dan pascaoperasi. Hasil. Terdapat delapan pasien yang memenuhi kriteria inklusi pada penelitian ini. Nilai median dari rentang usia pasien saat menjalani operasi adalah 9,5 bulan, terdiri dari lima pasien laki-laki (62%) dan tiga pasien perempuan (38%). Seluruh pasien mengalami peningkatan volume otak dengan rentang perubahan dari 0,4% hingga 29%. Terdapat lima pasien (62%) yang memiliki volume otak sesuai dengan usianya dan tiga pasien lainnya memiliki volume otak yang tidak normal jika disesuaikan dengan usianya pascaoperasi. Tiga pasien dapat dengan volume otak yang tidak normal dapat mencapai volume normal pascaoperasi. Tidak ada perubahan pascaoperasi pada aspek tumbuh kembang pasien. Kesimpulan. Studi ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi studi lainnya dalam jangka panjang untuk mengevaluasi volume otak dan tumbuh kembang pascaoperasi pasien kraniosinostosis. Studi dengan evaluasi volume otak berdasarkan CT scan dan status tumbuh kembang pasien dapat digunakan sebagai salah satu pilihan standar dalam manajemen dari pasien kraniosinostosis.
Kata kunci: kraniosinostosis, volumetrik otak, tumbuh kembang, luaran operasi kraniosinostosis


Background. Craniosynostosis was defined by Virchow in 1851 as a premature closure of one or more cranial sutures. These patients not only have disorders of calvaria, but can also be found to have other clinical disorders. Until now, the measurement of postoperative outcome has not yet been standardized. This study aims to describe optional methods in assessing postoperative outcome by evaluating brain volume and also growth and development aspects of the patients Methods. This is a retrospective study using data from medical records and the results from radiology examinations of craniosynostosis patients who underwent reconstructive surgery with an independent variable of sex, age when the operation was held, and type of craniosynostosis and sutures involved. While the dependent variable assessed including the brain volume, growth and development before and after the surgery. Results. This study includes 8 patiens that matched the inclusion criteria. The range of age in patients during the reconstruction surgery has a median of 9.5 months that consists of 5 male patients (62%) and 3 female patients (38%). All patients experienced increased brain volume with a range of changes from 0.4% to 29%. There were 5 patients (62%) with normal brain volume according to their age and 3 patients with abnormal brain volume adjusted for age at postoperative control. There were 3 patients that has preoperative abnormal brain volume who achieved normalization after surgery. There was no change in postoperative patient growth and developmental aspects. Conclusion. This study is expected as reference for other studies in the long term to assess the significance of the evaluation of brain volume and growth in postoperative craniosynostosis. Study of brain volume evaluation based on CT scans and the growth and development status can be used as choice of standard operating procedures in the overall management of craniosynostosis.
Keywords: craniosynostosis, brain volumetric, developmental milestones, craniosynostosis surgical outcomes

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2019
Pengarang

Adel Mousavi - Nama Orang
Samsul Ashari - Nama Orang
Wismaji Sadewo - Nama Orang
Hanif G. Tobing - Nama Orang
Damayanti Sekarsari - Nama Orang

No. Panggil
T19297fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah Saraf.,
Deskripsi Fisik
xii, 64 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T19297fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T19297fkT19297fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Evaluasi Luaran Pasca Operasi Berdasarkan Volume Intrakranial dan Status Tumbuh Kembang Pasien Kraniosinostosis di Departemen Bedah Saraf RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo periode Januari 2015 - Januari 2018 =  Post Operative Outcome Study Based on Intracranial Volume and Developmental Status of Craniosynostosis Patients at Department of Neurosurgery Cipto Mangunkusumo General Hospital January 2015 - January 2018.

Related Collection