Tesis

Evaluasi Pasien Tuberkulosis Resisten Obat (TB-RO) Yang telah dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap Di RSUP Persahabatan Jakarta = Two-years Biannual Evaluation of Drug-resistant Tuberculosis Patients Completing Their Treatment at Persahabatan General Hospital Jakarta.

Latar Belakang: Tuberkulosis resisten obat (TB-RO) merupakan ancaman bagi seluruh dunia termasuk Indonesia, karena memerlukan waktu lama dan biaya yang besar dalam mengobati penyakit tersebut meskipun telah ditangani dengan baik. Data penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa terdapat kekambuhan TB-RO, tapi datanya sangat terbatas. Di Indonesia belum ada data tentang angka kekambuhan TB-RO. Tujuan: Mengevaluasi pasien TB resisten obat (TB-RO) pasca pengobatan yang datang kontrol pada bulan ke 6, 12, 18, dan 24 di RSUP Persabatan Jakarta. Metode: Penelitian menggunakan desain penelitian potong lintang terhadap pasien TBRO yang telah dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap yang datang kontrol di poli MDR RSUP Persahatan Jakarta mulai bulan April 2017 sampai Desember 2017. Dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisis, pemeriksaan foto toraks dan biakan sputum. Mencatat data pengobatan dan hasil-hasil pemeriksaan terkait data yang diperlukan dalam dalam rekam medis pasien. Hasil: Didapatkan 60 subjek penelitian dengan rerata usia 42,3 + 12,5 tahun, berjenis kelamin laki-laki 31 (51,7%) dan perempuan 29 (48,3%), dengan rerata IMT 21,75 + 4,34. Dari hasil foto toraks didapatkan gambaran dominan lesi luas dan hasil kultur sputum semua pasien yang diteliti tidak ditemukan pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis. Kesimpulan: Tidak ditemukan kekambuhan pada pasien TB resisten obat yang yang telah dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap yang datang kontrol pasca pengobatan di RSUP Persahabatan Jakarta.
Kata kunci: evaluasi Tuberkulosis resisten obat, kekambuhan tuberkulosis resisten obat,evaluasi radiologi dan mikrobiologi.


Background: Drug-resistant tuberculosis (DR-TB) is a worldwide threat, including in Indonesia, which course of treatments are time consuming and are expensive. Recent findings suggest trends in recurrence of DR-TB, while no data is available to summarize the recurrence of DR-TB in Indonesia. Objective: This study aimed to evaluate DR-TB patients which was biannually performed for two-years (e.g. at the 6th , 12th , 18th , and 24th mos) after treatment completion. Methods: This cross-sectional study involved DR-TB patients completing their treatment at Persahabatan General Hospital Jakarta, Indonesia, between April and December 2017. The post-treatment evaluation during the 6th , 12th , 18th , and 24th mos included clinical, chest x-ray (CXR) and sputum culture examination. Results: Sixty patients were observed in this study, 31 (51.7%) were males and 29 (48.3%) were females. The mean age was 42.3+12.5 yo and the mean body mass index was 21.75+4.34. Fourty nine (81.7%) patients showed extensive lesions per CXR and none of the patient showed Mycobacterium tuberculosis growth per sputum culture. Conclusion: There was no recurrence of DR-TB from patients completing their treatment at Persahabatan General Hospital Jakarta, Indonesia during two-years posttreatment evaluation.
Keywords: drug-resistant tuberculosis evaluation; drug-resistant tuberculosis recurrence; radiological and microbiological tuberculosis evaluation.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2019
Pengarang

Murniati - Nama Orang
RR. Diah Handayani - Nama Orang
Fathiyah Isbaniah - Nama Orang

No. Panggil
T19278fk
Penerbit
Jakarta : .,
Deskripsi Fisik
xi, 54 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T19278fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T19278fkT19278fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Evaluasi Pasien Tuberkulosis Resisten Obat (TB-RO) Yang telah dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap Di RSUP Persahabatan Jakarta = Two-years Biannual Evaluation of Drug-resistant Tuberculosis Patients Completing Their Treatment at Persahabatan General Hospital Jakarta.

Related Collection