Tesis
Anemia pada Ibu Menyusui dan Hubungannya dengan Faktor Nutrisi dan Non-Nutrisi di Jakarta = Anemia in lactating mothers and its association with Nutritional and Non-Nutritional Factors in Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang dapat berkontribusi pada anemia ibu menyusui. Belum adanya prevalensi khusus anemia pada ibu menyusui menjadi masalah baru karena anemia pada ibu menyusui dapat memberikan dampak buruk kepada ibu dan bayinya. Selain itu, faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu menyusui belum diketahui secara menyeluruh. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang dengan metode pengambilan sampel konsekutif yang melibatkan 74 subjek ibu menyusui berusia 20–35 tahun yang melahirkan 3–6 bulan terakhir. Lokasi penelitian berada di Puskesmas Grogol Petamburan dan Cilincing, Jakarta, Indonesia pada bulan Februari–April 2019. Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data karakteristik dasar dan asupan zat gizi. Pemeriksaan antropometri (indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar lengan atas/LiLA) dan laboratorium (hemoglobin, serum feritin, dan serum c-reactive protein) dilakukan. Uji t tidak berpasangan, uji Mann Whitney, dan uji Fisher exact digunakan untuk menganalisis hubungan faktor nutrisi dan non-nutrisi dengan anemia. Nilai P < 0,05 dianggap signifikan. Hasil penelitian didapatkan prevalensi anemia 8% dengan anemia defisiensi besi sebesar 3%. Dari faktor nutrisi didapatkan hubungan yang bermakna antara IMT (p = 0,023) dan LiLA (p = 0,017) dengan status anemia. Sedangkan tidak didapatkan hubungan antara faktor non nutrisi dengan anemia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa IMT dan LiLA yang lebih tinggi lebih tidak berisiko untuk terjadinya anemia pada ibu menyusui.
Kata kunci: Anemia, anemia defisiensi besi, ibu menyusui, Indonesia, nutrisi
The study aimed to explore contributing factors of anemia in lactating mothers. No prevalence data of anemia in lactating mothers become a new problem because anemia can give bad impacts to both mothers and babies. Beside that, there is lack of knowledge about contributing factors of anemia in lactating mothers. This was a cross sectional study that used consecutive sampling method which recruited 74 subjects of lactating mothers aged 20–35 years old who gave delivery within the last 3–6 months in Grogol Petamburan and Cilincing Primary Health Care, Jakarta, Indonesia in February to April 2019. Interview was used to collect basic characteristic data and dietary intakes. Anthropometric measurement and laboratory examination (hemoglobin, ferritin serum, and c-reactive protein) were done. T-independent test, Mann Whitney test, and Fisher exact test were used to determine factors associated with anemia. P-value < 0.05 was considered as significant. Results showed that the prevalence of anemia is 8% with 3% iron deficiency anemia. Significant correlations were found between BMI (p = 0.023) and MUAC (p = 0.017) with anemia status. In conclusion, those with higher BMI and MUAC are less likely to develop anemia in lactating mothers
Key words: Anemia, Indonesia, iron deficiency anemia, lactating mothers, nutrition
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2019
- Pengarang
-
Reisa Melisa Wijaya - Nama Orang
Saptawati Bardosono - Nama Orang
Diana Aulia - Nama Orang - No. Panggil
-
T19272fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Magister Ilmu Gizi., 2019
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 112 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T19272fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T19272fk | T19272fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi