Tesis
Pajanan Pulsed Electromagnetic Field terhadap Penghambatan Adipogenesis Sel Punca Mesenkimal dan Ekspresi Relatif mRNA PPARɣ dan ADIPOQ = Pulsed Electromagnetic Field Exposure on Adipogenesis Inhibition of Mesenchymal Stem Cells and Relative mRNA Expression of PPARɣ and ADIPOQ.
Latar Belakang: Obesitas telah menjadi masalah kesehatan besar di dunia. PEMF merupakan modalitas penyembuhan obesitas karena mampu menghambat adipogenesis. Hingga kini, belum dapat dipahami proses molekuler yang mendasari mekanisme penghambatan adipogenesis oleh PEMF. Adipogenesis diketahui melibatkan faktor transkripsi PPARγ yang berperan dalam pengaktifan gen-gen adipogenik, di antaranya ADIPOQ. PPARγ terkekspresi tinggi pada tahap awal adipogenesis dan ADIPOQ terekspresi tinggi pada tahap terminasi adipogenesis. Kedua gen tersebut dapat dijadikan penanda terjadinya adipogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ekspresi PPARγ dan ADIPOQ pada MSC yang dipajan PEMF dan MSC yang tidak dipajan PEMF. Metode: Sampel RNA diisolasi dari masing-masing kelompok perlakuan pada hari ke-0 (kalibrator), 2, 4, 7, dan 14. Ekspresi gen PPARγ dan ADIPOQ dianalisis menggunakan metode qRT-PCR. Pajanan PEMF diberikan dengan intensitas Bmax=2 mT, f= 75 Hz, dalam waktu 10 menit sehari selama 14 hari masa adipogenesis. Sebagai data pelengkap dilakukan pengamatan terhadap morfologi dan jumlah sel berdasarkan hasil gambaran menggunakan mikroskop. Hasil: Hasil analisis qRT-PCR menunjukkan ekspresi PPARγ dan ADIPOQ pada kelompok PEMF lebih rendah dibanding dengan kelompok kontrol. Pada hari ke-2 dan hari ke-14, terdapat perbedaan bermakna ekspresi PPARγ dan ADIPOQ antara kelompok PEMF dan kelompok kontrol (p < 0,05). Pada hari ke-7, ekspresi PPARγ dan ADIPOQ mulai ditekan kembali pada kelompok PEMF, ditandai dengan tidak adanya perbedaan bermakna antara kenaikan ekspresi PPARγ dan ADIPOQ di hari ke-4 menuju hari ke-7 (p > 0,05). Penghambatan ekspresi gen sejalan dengan hasil pengamatan morfologi dan jumlah sel. Kesimpulan: PEMF memiliki efek penghambatan terhadap adipogenesis sel punca mesenkimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pajanan PEMF dapat menekan ekspresi PPARγ dan ADIPOQ, perkembangan morfologi, dan jumlah sel selama masa adipogenesis.
Kata Kunci: PEMF, adipogenesis, sel punca mesenkimal, PPARγ, ADIPOQ.
Background: Obesity has become a major health problem in the world. PEMF is known as a modality for obesity treatment because its ability to inhibit adipogenesis. But until now, the molecular processes of adipogenesis inhibition by PEMF is remain unknown. Adipogenesis process involve the transcription factor, PPARγ, which plays a role in activating adipogenic genes, including ADIPOQ. PPARγ is highly expressed at the early stages of adipogenesis and ADIPOQ is highly expressed at the termination of adipogenesis. Both of these genes can be used as markers of adipogenesis. This study aimed to determine the level of PPARγ and ADIPOQ expression on MSC exposed by PEMF and MSC that are not exposed by PEMF. Method: Total RNA was extrected from samples of each treatment group on day 0 (calibrator), 2, 4, 7, and 14. The expression level of PPARγ and ADIPOQ were analyzed using the qRT-PCR method. Exposure to PEMF with Bmax = 2 mT, f = 75 Hz, for 10 minutes a day in 14 days of adipogenesis. Observations on the morphology and the number of cells were analyzed using a microscope imaging. Result: The results of the qRT-PCR analysis showed expression of PPARγ and ADIPOQ in the PEMF group is lower than the control group. On the day 2 anda day 14, there were significant differences in the expression of PPARγ and ADIPOQ between the PEMF group and the control group (p < 0.05). On day 7, expression of PPARγ and ADIPOQ suppressed in the PEMF group, marked by a and no significant difference between increases PPARγ and ADIPOQ on day 4 to day 7 (p > 0.05). Inhibition of gene expression is in line with the results of morphology and number of cells. Conclusion: Adipogenesis inhibition in the PEMF group was better than the control group. The results showed that the effect of PEMF and length of exposure can suppress PPARγ and ADIPOQ expression, cell morphology, and the number of cells during the period of adipogenesis.
Key words: PEMF, adipogenesis, mesenchymal stem cells, PPARγ, ADIPOQ.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2019
- Pengarang
-
Nuzli Fahdia Mazfufah - Nama Orang
Umiatin - Nama Orang
Pudji Sari - Nama Orang - No. Panggil
-
T19262fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Magister Ilmu Biomedik., 2019
- Deskripsi Fisik
-
xv, 105 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T19262fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T19262fk | T19262fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi