Tesis

Terapi Medik Gizi Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Tuberkulosis Paru Dalam Memperbaiki Kontrol Glikemik = Medical Nutrition Therapy on Type 2 Diabetes Mellitus with Lung Tuberculosis May Improve Glycemic Control.

Latar Belakang: Diabetes melitus tipe 2 merupakan masalah kesehatan yang masih dihadapi di Indonesia. Hiperglikemia menyebabkan risiko komorbiditas meningkat salah satunya tuberkulosis paru. Pasien DM dengan TB paru meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Dukungan nutrisi dilakukan untuk membantu memperbaiki kadar glukosa darah. Energi yang mencukupi dan pemberian serat merupakan tatalaksana gizi yang dapat membantu memperbaiki kadar glukosa darah. Metode: Serial kasus ini melaporkan empat pasien diabetes melitus tipe 2 dengan tuberkulosis paru yang memiliki rentang usia 49–57 tahun dan status gizi yang bervariasi. Terapi medik gizi diberikan sesuai dengan rekomendasi nutrisi untuk pasien diabetes melitus. Pemenuhan kebutuhan mikronutrien diberikan suplementasi mikronutrien. Hasil: Kadar glukosa darah dua orang pasien dalam rentang normal 140–180 mg/dL, dengan asupan sesuai target kebutuhan dengan komposisi protein 16–20 %, lemak 20– 28%, karbohidrat 52–64% dan serat 10–20 g/hari, namun dua pasien lainnya dengan status gizi obes kadar glukosa darah masih belum dapat terkontrol dan asupan energi belum mencapai target kebutuhan karena anoreksia dan infeksi yang belum teratasi. Kesimpulan: Dukungan nutrisi dengan pemberian energi dan serat sesuai rekomendasi dapat memperbaiki kadar glukosa darah.
Kata kunci: diabetes melitus tipe 2, tuberkulosis paru, energi, serat


Background: Type 2 diabetes still a major health problem in Indonesia. Hyperglycemia increase the risk of comorbidity, include lung tuberculosis. Since morbidity and mortality of patients with type 2 diabetes and lung tuberculosis increase, nutrition therapy may improve blood glucose level. Provide an adequate energy and fiber as a part of medical nutrition therapy for maintaining the blood glucose level. Method: This is a case series of four patients with type 2 diabetes and lung tuberculosis, age 4957 years old, having various nutritional status. The medical nutritional therapy was given to patients according to the diabetes mellitus guidelines. Supplementation were administered to fulfill their requirement. Result: The blood glucose level of two patients within normal range 140–180 mg/dL, with adequate energy intake, protein 16–20 %, fat 20–28%, carbohydrate 52–64% and fiber 10–20 g/day. However the others with obesity remains uncontrolled glucose level, despite of their low intake of energy. It occurred due to anorexia and untreated infection. Conclusion: Medical nutrition therapy with adequate energy and fiber may improve the blood glucose level.
Keyword: energy, fiber, lung tuberculosis, type 2 diabetes

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2019
Pengarang

Fenny Amaliya - Nama Orang
Nurul Ratna Mutu Manikam - Nama Orang
Trismiyanti - Nama Orang

No. Panggil
T19259fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Program Studi Ilmu Gizi Klinik.,
Deskripsi Fisik
xiv, 121 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T19259fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T19259fkT19259fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Terapi Medik Gizi Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Tuberkulosis Paru Dalam Memperbaiki Kontrol Glikemik = Medical Nutrition Therapy on Type 2 Diabetes Mellitus with Lung Tuberculosis May Improve Glycemic Control.

Related Collection