Tesis
Suplementasi Probiotik pada Masa Kanak-Kanak dan Efeknya terhadap Resistensi Insulin pada Masa Remaja: Studi Tindak Lanjut Tahun ke-10 = Probiotic Supplementation during Childhood and Its Effect on Insulin Resistance Index in the Adolescence: A 10-Year Follow-Up Study.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek suplementasi probiotik pada masa kanakkanak terhadap indeks resistensi insulin pada masa remaja. Studi ini merupakan studi tindak lanjut tahun ke-10 dari uji klinis pemberian probiotik dan kalsium pada anakanak yang tinggal di daerah sosioekonomi rendah di Jakarta Timur, yang diadakan pada bulan Januari hingga Maret 2019. Studi ini melibatkan 154 remaja berusia 11-17 tahun, yang terbagi menjadi 3 kelompok berdasarkan intervensi terdahulu (kalsium regular (KR) sebagai kelompok kontrol, kelompok reuteri, dan kelompok casei). Luaran utama berupa perbedaan resistensi insulin yang dinilai dengan homeostatic model assessment for insulin resistance (indeks HOMA-IR) diantara ketiga kelompok sesudah dilakukan penyesuaian terhadap faktor perancu, seperti usia, jenis kelamin, status pubertas, status nutrisi, aktivtas fisik, dan pola asupan makanan. Studi ini memperoleh karakteristik subjek tidak berbeda bermakna diantara kelompok KR, casei, dan reuteri. Pola asupan makanan subjek juga tidak berbeda bermakna diantara kelompok RC, casei, dan reuteri. Rerata indeks HOMA-IR pada kelompok casei, reuteri, dan KR berturut-turut adalah 3,5 ± 1,9; 3,2 ± 1,7; 3,2 ± 1,6. Rerata indeks HOMA-IR tidak berbeda bermakna diantara kelompok casei dan RC (mean differences (MD): 1,10 [95% CI: 0.9 – 1.33]), diantara kelompok reuteri dan RC (MD:0.99 [95% CI: 0.82 – 1.22]) sesudah penyesuaian terhadap usia, jenis kelamin, status gizi, asupan serat, dana asupan lemak. Suplementasi probiotik selama 6 bulan pada masa kanak-kanak diduga tidak memengaruhi indeks resistensi insulin pada masa remaja.
Kata kunci: probiotik, remaja, resistensi insulin, HOMA-IR.
OBJECTIVE: To investigate the effect of probiotic supplementation in the childhood toward insulin resistance index in adolescence. METHODS: This study was a 10-year follow-up study on probiotic and calcium trial in children living in low-socioeconomic urban area of East Jakarta between January and March 2019. This study involved 154 adolescents aged 11-17 years, divided into 3 groups based on previous intervention (regular calcium as a control group, reuteri group, and casei group). Primary outcome was differences in insulin resistance that measured by homeostatic model assessment for insulin resistance (HOMA-IR index) between the three groups after adjustment of the confounding factor, such as age, gender, pubertal status, nutritional status, physical activity, and dietary intake patterns. RESULTS: Subjects’ characteristics were not significantly different among casei, reuteri, and RC. Subjects’ dietary intake patterns also were not significantly different among casei, reuteri, and RC. The mean HOMA-IR in casei, reuteri, and RC were 3.5 ± 1.9, 3.2 ± 1.7, 3.2 ± 1.6, irrespectively. The mean HOMA-IR index were no significantly different between casei and RC (mean differences (MD): 1,10 [95% CI: 0.9 – 1.33]), between reuteri and RC (MD:0.99 [95% CI: 0.82 – 1.22]) after adjusted with age, gender, nutritional status, fiber intake, and fat intake. CONCLUSION: Probiotic supplementation for 6 months in the childhood may not affect insulin resistance index in adolescence.
Keywords: probiotics, adolescence, insulin resistance, HOMA-IR.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2019
- Pengarang
-
Fenny - Nama Orang
Ninik Mudjihartini - Nama Orang
Rina Agustina - Nama Orang - No. Panggil
-
T19216fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Magister Ilmu Gizi., 2019
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 134 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T19216fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T19216fk | T19216fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi