Tesis
Sebaran hasil tes DNA HPV dihubungkan dengan faktor risiko kanker serviks pada populasi serviks normal berdasarkan inspeksi visual dengan asam asetat di Jakarta = Distribution of HPV DNA test results is associated with risk factors for cervical cancer in the normal cervical population based on visual inspection of acetic acid in Jakarta.
Latar Belakang: Kanker serviks merupakan kanker kedua terbanyak di dunia pada perempuan usia reproduktif. Data dari GLOBOCAN menyebutkan bahwa pada tahun 2012 terdapat 528.000 kasus baru dan 266.000 kasus kematian akibat kanker serviks di seluruh dunia. Faktor risiko yang berhubungan dengan peningkatan kejadian displasia berat antara lain berhubungan seksual dalam 5 tahun setelah menarche (OR 3,32-4,09), merokok (OR 7,2), dan mempunyai banyak pasangan seksual (OR 2,1) untuk pasangan seksual 4 orang atau lebih. Tujuan : Mengetahui sebaran hasil tes DNA HPV pada populasi serviks dengan hasil IVA negatif di Jakarta, dihubungkan dengan faktor risiko merokok, jumlah pernikahan, dan awitan berhubungan usia dini. Metode: penelitian deskriptif, retrospektif, consecutive sampling dengan total 1.210 subjek. Hasil : Dari data yang dikumpulkan didapatkan bahwa 4,4% dari pemeriksaan serviks normal (IVA negatif) didapatkan angka DNA HPV positif dengan total 53 sampel dari 1.210 sampel. Data yang dikaitkan dengan sifat perokok didapatkan data yaitu 5,7% pada wanita perokok yang postif DNA HPV, dan 5,9% pada wanita perokok dengan hasil DNA HPV negatif. Data sebaran terhadap jumlah pernikahan lebih dari satu kali ialah 5,7% berbanding 6,3% pada infeksi DNA HPV positif dan negatif. Pada proporsi infeksi DNA HPV terhadap awitan berhubungan seksual dini < 20 tahun didapatkan 20,8% dengan hasil positif dan 79,2% pada usia berhubungan ≥ 20 tahun. Kesimpulan : Dengan didapatkannya infeksi HPV yang relative rendah pada IVA negatif, maka hal ini menunjukkan bahwa IVA merupakan metode yang memiliki akurasi yang baik, sehingga hasi penelitian ini memperkuat rekomendasi bahwa IVA dapat dijadikan metode skrining di Indonesia. IVA dapat dijadikan suatu metode skrining yang diharapkan dapat menurunkan angka kejadian kanker serviks di Indonesia.
Kata Kunci : DNA HPV, kanker serviks, IVA
Background: Cervical cancer is the second largest cancer in the world in women of reproductive age. Data from GLOBOCAN states that in 2012 there were 528,000 new cases and 266,000 cases of deaths from cervical cancer worldwide. Risk factors associated with an increased incidence of severe dysplasia include intercourse within 5 years after menarche (OR 3.32-4.09), smoking (OR 7.2), and have multiple sexual partners (OR 2.1) for 4 or more sexual partners. Objective: To determine the distribution of HPV DNA test results in the cervical population with negative VIA results in Jakarta, associated with risk factors for smoking, number of marriages, and onset associated with early age. Methods: Descriptive study, retrospective, consecutive sampling with a total of 1,210 subjects. Results: From the collected data it was found that 4.4% of normal cervical (VIA negative) examinations obtained positive HPV DNA numbers with a total of 53 samples from 1,210 samples. Data related to the nature of smokers showed insignificant data, namely 5.7% in smokers who were positive for HPV DNA, and 5.9% in smokers with negative HPV DNA results. Distribution data on the number of marriages more than once was 5.7% versus 6.3% in positive and negative HPV DNA infections. In the proportion of HPV DNA infection to the onset of early sex
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2018
- Pengarang
-
Muhammad Tahfizul Ramadhani - Nama Orang
Tofan Widya Utami - Nama Orang - No. Panggil
-
T18597fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Obstetri dan Ginekologi., 2018
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 54 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T18597fk | T18597fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi