Text

Faktor Prediksi Klinikopatologi Kekambuhan Pseudotumor Orbita: Kajian terhadap Jumlah Sel Mast, Ekspresi IgG4, TNF-α, dan TGF-β = Clinicopathology Predictive Factor for Recurrent Pseudotumor Orbita: Study of Mast Cell Count, IgG4, TNF-α, and TGF-β Expression.

Pseudotumor orbita merupakan inflamasi orbita nonspesifik yang menyerupai tumor tanpa diketahui penyebabnya. Patogenesis sampai saat ini belum diketahui tetapi inflamasi kronik diduga sebagai dasar terjadinya pseudotumor orbita. Terapi utama pseudotumor orbita adalah kortikosteroid. Namun, angka keberhasilan yang rendah dan angka kekambuhan yang tinggi serta angka kegagalan terapi yang tinggi menjadi masalah pada tatalaksana pseudotumor orbita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor prediksi kekambuhan pseudotumor orbita dari segi klinis, histopatologi, serta jumlah sel mast, ekspresi IgG4, TNF-α, dan TGF-β. Penelitian dilaksanakan dengan metode potong lintang dengan jumlah sampel 50 kasus yang terdiagnosis sebagai pseudotumor orbita berdasarkan histopatologi. Data klinis diambil dari rekam medis, selanjutnya pada blok parafin dilakukan pemeriksaan hematoksilin-eosin dan imunohistokimia (anti-mast cell tryptase antibody, antibodi IgG4, TNF-α, dan TGF-β). Karakteristik klinis yang berhubungan dengan kekambuhan adalah proptosis (p = 0,012), penurunan visus terkait penyakit (p = 0,010), massa di kelopak dan/atau konjungtiva (p = 0,007), hambatan gerak (p = 0,034), lokasi (p = 0,002), dan tatalaksana (p = 0,002). Jenis histopatologi serta jumlah sel mast, ekspresi IgG4, TNF-α, dan TGF-β tidak bermakna memengaruhi kekambuhan (p > 0,05). Ekspresi TGF-β antara tipe limfoid dan tipe sklerosis berbeda secara bermakna (p = 0,011). Ekspresi TGF-β pada tipe limfoid (33*,3 ± 12 sel/LPB) lebih tinggi daripada tipe sklerosis (21,2 ± 9,4 sel/LPB). Kesimpulan: Lokasi dan tatalaksana pseudotumor orbita dapat dijadikan faktor prediksi kekambuhan pseudotumor orbita. Terdapat perbedaan ekspresi TGF-β pada tipe limfoid dan sklerosis.
Kata kunci: kekambuhan, pseudotumor orbita, TGF-β, TNF-α


Orbital pseudotumor is a non-specific orbital inflammation that resembles a tumor with unknown cause. Pathogenesis has not yet been known but chronic inflammation is thought to be the basis for orbital psedotumor. The main therapy for orbital pseudotumor is corticosteroids. However, low success rates, high rates of recurrence and high rates of treatment failure are problems in the management of orbital pseudotumors. The study aims to determine the predictive factors for recurrence of orbital pseudotumor in terms of clinical, histopathological, mast cell count, expression of IgG4, TNF-α, and TGF-β. This study was cross-sectional in design. The subjects consisted of 50 patients with histopathology-proven orbital pseudotumor. Clinical data was taken from medical records and paraffin-embedded tissue blocks were sectioned and evaluated by histology and immunohistochemistry using anti-mast cell tryptase, IgG4, TNF-α, and TGF-β antibodies. The clinical characteristics associated with recurrence were proptosis (p = 0.012), related disease visual impairment (p = 0.010), mass in the palpebra and/or conjunctiva (p = 0.007), extraocular movement limitation (p = 0.034), location (p = 0.002), and treatment (p = 0.002). Histopathological type and mast cell tryptase count, expression of IgG4, TNF-α, and TGF-β did not significantly affect recurrence (p > 0.05). TGF-β expression between lymphoid type and sclerosing type was significantly different (p = 0.011). TGF-β expression in lymphoid type (33.3 ± 12 cell/LPB) was higher than sclerosing type (21.2 ± 9.4 cells/LPB). Conclusion: Location and treatment of orbital pseudotumor can be used as predictive factor of recurrent orbital pseudotumor. There are differences in TGF-β expression on lymphoid and sclerosing type.
Keyword: orbital pseudotumor, recurrence, TGF-β1, TNF-α

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2019
Pengarang

Neni Anggraini - Nama Orang

No. Panggil
D19017fk
Penerbit
Jakarta : Program Doktor Ilmu Kedokteran.,
Deskripsi Fisik
xxvi, 145 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
D19017FKD19017fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Faktor Prediksi Klinikopatologi Kekambuhan Pseudotumor Orbita: Kajian terhadap Jumlah Sel Mast, Ekspresi IgG4, TNF-α, dan TGF-β = Clinicopathology Predictive Factor for Recurrent Pseudotumor Orbita: Study of Mast Cell Count, IgG4, TNF-α, and TGF-β Expression.

Related Collection