Skripsi
Hubungan antara Rasio Albumin terhadap Globulin dengan Ekspresi IgM pada Daerah Kumuh dan Tidak Kumuh = The Association between Albumin Globulin ratio and IgM expression within slum and non slum area .
Penduduk wilayah kumuh tinggal di lingkungan kotor sehingga terpajan patogen yang tinggi yang ditandai dengan status infeksi yang lebih tinggi dibanding dengan penduduk wilayah tidak kumuh. Perbedaan tingkat pajanan patogen menyebabkan perbedaan respons imun yang dapat dilihat dari perbedaan rasio albumin globulin. IgM merupakan respons antibodi yang disintesis pertama dalam melawan patogen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kadar IgM di antara kedua pemukiman serta mengetahui apakah rasio albumin globulin memiliki korelasi dengan kadar IgM. Studi ini menggunakan desain potong-lintang. Sampel pemukiman kumuh merupakan penduduk daerah Bantargebang (n = 20) sedangkan sivitas akademik YARSI (n = 20) mewakili pemukiman tidak kumuh. Kadar IgM merupakan data primer yang diukur menggunakan metode radial immunodifusion test. Analisis data menggunakan uji parametrik T-test tidak berpasangan dan uji korelasi Pearson. Hasil kadar IgM wilayah kumuh 2,11 (1,82- 2,41) g/L lebih tinggi daripada wilayah tidak kumuh 2,07 (1,65- 2,49 g/L namun perbedaan tersebut tidak signifikan (p = 0,872). Hal ini disebabkan penduduk wilayah Bantargebang terpajan patogen secara terus menerus akibat tinggal dekat tempat pembuangan sampah. Pajanan patogen berulang menyebabkan respons imun lanjutan ( sekunder, tersier, dst atau amnestic response) dominan teraktivasi sehingga berdasarkan kinematika respons imun IgG disintesis dominan daripada IgM. Pajanan persisten juga dapat menjawab mengenai tidak ada korelasi antara rasio albumin globulin dengan IgM pada kedua wilayah ( r = 0,102, p = 0,535). Hal ini disebabkan oleh sintesis globulin yang tinggi pada wilayah kumuh diarahkan untuk sintesis IgG. Selain itu, presentase IgM yang rendah pada fraksi globulin gamma (6%) menyebabkan perubahan kadar IgM tidak menyebabkan perubahan signifikan dari kadar globulin.
Kata kunci: Immunoglobulin M, Albumin, Globulin, kumuh, tidak kumuh, Bantargebang
Slum habitants live in dirty Environment hence they are exposed more to pathogen which is indicated by higher infection level compare to nonslum habitants. Difference in the pathogenic exposure level causes difference in immune response of both residents which can be shown by the difference in albumin-globulin ratio. Body synthesizes IgM as primary response of pathogen. This research was conducted to investigate whether difference of IgM level exists and whether there is association between ratio albuminglobulin and IgM level at both residents. A cross sectional study was conducted using residents of Bantargebang (n = 20) as sample of slum habitants and YARSI academics (n = 20) as sample of non-slum habitants. IgM level was measured using radial immunodiffusion test. Independent T-test test and Pearson correlation test was used. Result obtained was that IgM of slum residents was higher 2112,8 (1819,8- 2405,8) mg/L compare to IgM of non-slum residents 2073,2 (1653,2- 2493,2) mg/L but this difference was not significant (p = 0,872). The result indicates that there are persistent and repeated exposures of pathogen in Bantargebang residents which cause activation of amnestic ( secondary, tertiary, and so forth ) immune response hence IgG is dominantly synthesized compare to IgM. Persistent exposure could also explain why there is no correlation between albulin-globulin ration and IgM level ( r = 0,102, p = 0,535). Globulin which is synthesized higher in slum residents is used to make IgG. In addition, the proportion of IgM in gamma fraction of globulin is very low ( 6%) which does not cause significant influence in globulin level in blood.
Keywords: Immunoglobulin M, Albumin, Globulin, Slum, Bantargebang
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2019
- Pengarang
-
Amalia Ghaisani Putri - Nama Orang
Heri Wibowo - Nama Orang - No. Panggil
-
S19009fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2019
- Deskripsi Fisik
-
xiii, 44 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S19009fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S19009fk | S19009fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi