Tesis

Hubungan Pemberian Klopidogrel Pretreatment dengan TIMI-Flow Pasien Infark Miokard Akut Disertai Elevasi Segmen ST yang Menjalani Intervensi Koroner Perkutan Primer = Association between clopidogrel pretreatment and TIMI flow of patients with acute ST-segment elevation myocardial infarction undergoing primary percutaneous coronary intervention.

Latar belakang: Aktivasi dan agregasi platelet merupakan patologi dasar infark miokard akut, oleh karena itu terapi anti platelet merupakan salah satu tatalaksana utama yang memiliki peran penting. Pemberian segera anti platelet ganda dengan dosis loading merupakan terapi standar yang digunakan pada pasien IMA-EST yang akan menjalani intervensi koroner perkutan primer (IKPP). Studi mengenai pemberian klopidogrel sebelum angiografi koroner (pretreatment) pada pasien IMA-EST yang akan menjalani IKPP terbatas, namun dapat disimpulkan bahwa aman dan dapat penurunan angka major adverse cardiovascular events (MACE). Pada studi yang dilakukan beberapa tahun terakhir, manfaat pemberian klopidogrel pretreatment dipertanyakan. Studi yang telah ada dilakukan di negara lain berbeda dengan kondisi di Indonesia; terdapat perbedaan karakteristik seperti waktu onset nyeri dada hingga pasien sampai ke fasilitas kesehatan primer, loading antiplatelet, serta dilakukan tindakan IKPP yang lebih panjang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian klopidogrel pretreatment dengan TIMI-flow pasien IMA EST yang menjalani IKPP. Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang retrospektif yang dilakukan di rumah sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sejak tanggal 1 Januari hingga 30 Oktober 2018. Sebanyak 220 pasien IMA-EST yang menjalani IKPP dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok klopidogrel pretreatment (600 mg klopidogrel dalam rentang waktu lebih dari 120 menit sebelum angiografi koroner) dan kelompok yang diberikan klopidogrel < 120 menit. Luaran primer pada studi ini adalah TIMI flow sebelum dan sesudah tindakan IKPP. Analisis statistik dilakukan untuk mengetahui hubungan klopidogrel pretreatment terhadap TIMI flow sebelum dan sesudah tindakan IKPP. TIMI flow dan data lain yang berhubungan diteluri dengan rekam medis dan telepon. Hasil: Dari 220 subyek penelitian, terdapat 112 (51%) subjek yang termasuk dalam kelompok klopidogrel pretreatment. Pada kelompok pretreatment, sebanyak pasien 20 (17%) (dengan TIMI flow ≥ 3 sebelum tindakan IKPP dan sebanyak 95 (85%) subjek dengan TIMI flow ≥ 3 sesudah dilakukan tindakan IKPP. Hasil analisis multivariat menunjukkan waktu klopidogrel pretreatment dan diabetes sebagai prediktor utama yang mempengaruhi TIMI flow sebelum tindakan IKPP (OR 0.273, 95% CI 0.104-0.716; p=0.008) dan (OR 2.498, 95% CI 1.063-5.874; p = 0.036), serta merokok merupakan prediktor yang berpengaruh terhadap TIMI flow setelah tindakan IKPP dengan OR 2.5 (95% CI 1.197-5.221;p=0.015). Kesimpulan: Pada pasien IMA-EST dengan onset nyeri dada < 12 jam yang menjalani IKPP, pemberian klopidogrel pretreatment berhubungan dengan TIMI flow sebelum tindakan IKPP, namun tidak berpengaruh terhadap TIMI flow setelah dilakukan tindakan IKPP.
Kata Kunci: Klopiodogrel pretreatment, infark miokard akut, TIMI flow, Intervensi Koroner Perkutan Primer


Background: Platelet activation and aggregation is the basic pathology of acute myocardial infarction, therefore antiplatelet therapy plays important role. Immediate antiplatelet administration is the standard therapy used in acute STsegment elevation myocardial infarction (STEMI) undergoing primary percutaneous coronary intervention. Studi on clopidogrel pretreatment are limited, but it can be concluded that was safe, also reduced the number of major adverse cardiovascular events (MACE). Recently, pretreatment with P2Y12 are questioned. There are differences in the background and the conditions between the studies that have been conducted and the condition in Indonesia; such as duration of angina onset until arrive at primary health care, time of loading antiplatelet and longer ischemic time. Objective: This study sought to evaluate the association between clopidogrel pretreatment and TIMI flow of patients with acute STEMI undergoing primary PCI Methods: Single-center retrospective cross sectional study were conducted in National Centre of Cardiovascular Harapan Kita, Indonesia from 1 January-30 October 2018. A total of 220 patients with acute STEMI undergoing primary PCI devided into two groups: clopidogrel pretreatment (600 mg of clopigodrel given out 120 minute from coronary angiography conducted) and non pretreatment group (< 120 minute). The primary end point was TIMI flow grade before and after intervention. Clopiogrel pretreatment was predicted as association factor of TIMI flow. Statistical analysis was performed to assess the association of clopidogrel pretreatment and TIMI flow grade before and after intervention. TIMI flow grade and other supportive data were taken from the medical records and telephone follow up. Results: There were 112 of 220 subject (51%) were in clopidogrel pretreatment group. TIMI flow grade ≥ 3 before the intervention was found in 20 (17%) subject, while post intervention TIMI flow grade ≥ 3 was found in 95 (85%) subject. Multivariate analysis revealed that clopidogrel pretreatment and diabetes were the main predictor of preprocedural TIMI grade flow (OR 0.273, 95% CI 0.104-0.716; p=0.008) and (OR 2.498, 95% CI 1.063-5.874; p = 0.036), whereas smoker were the main predictor for post intervention TIMI flow OR 2.5 (95% CI 1.197- 5.221;p = 0.015). Conclusion: Clopidogrel pretreatement in patient STEMI < 12 hour, was associated with TIMI flow grade pre intervention, but not with TIMI flow grade post intervention .
Keywords: Clopidogrel pretreatment, acute myocardial infarc, TIMI flow, primary percutaneous coronary intervention.