Skripsi

Hubungan Kebiasaan dan Riwayat Merokok Dengan Keberadaan Lesi Kavitas Paru Pada Pasien Tuberkulosis = Relation Between Smoking Habits and History with Pulmonary Cavity Lesion in Tuberculosis Patients.

Latar belakang. Kavitas merupakan salah satu penampakan lesi paru yang paling umum ditemukan pada pasien TB. Namun demikian, tidak banyak penelitian yang memelajari mengenai prevalensi dan risiko pembentukan kavitas pada pasien TB terkait dengan kebiasaan merokoknya. Metode Penelitian. Pengambilan data dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Pershabatan dengan metode potong lintang. Populasi target adalah pasien yang terdiagnosis TB pada tahun 2016-2018 yang memeriksakan diri ke RSUP Persahabatan. Hasil. Didapatkan 148 subjek penelitian. Sebagian besar pasien adalah laki-laki dengan jumlah 96 orang dan perempuan sebanyak 52 orang. Dari segi usia, didapatkan mayoritas responden adalah berusaia 17 hingga 45 tahun. Sebanyak 65 pasien teramati memiliki kavitas pada paru dan 83 pasien tidak memiliki kavitas pada paru. Berdasarkan indeks brinkmannya, didapati bahwa 65 (43,9%) orang bukan perokok, 19(12,8%) orang perokok berat, 25 (16,9%) perokok sedang, dan 39(26,4%) orang perokok ringan. Dari hasil analisis, terdapat hubungan yang signifikan secara statistik p < 0,05 antara kebiasaan merokok dengan keberadaan lesi paru pada pasien TB. Pasien yang termasuk kedalam indeks brinkman sedang-berat memiliki PR=2,41 IK95% 1,578-3,683 sedangkan pasien dengan indeks brinkman ringan memiliki PR=1,316 IK95% 0,760-2,277 (tidak bermakna secara statistik. Kesimpulan : ada hubungan antara kelas merokok brinkman sedang-berat dengan lesi kavitas pada paru pasien dengan TB.
Kata Kunci : indeks brinkman,status merokok, lesi kavitas, TB paru


Background. Cavity is one of pulmonary lesion that is most common in tuberculosis patients. But, studies about prevalence and cavity-forming risk in TB patients related to their smoking habit is not much known. Methods. Data are collected at Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan with cross-sectional method. Target population are patients at Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan that are diagnosed with TB in 2016-2018. Result. As much as 148 research subject are recorded. Most patient are men (96 persons), while 52 are women. Respondents’ age are between 17 and 45 years old. As much as 65 patients have lung cavity while the other 83 patients do not have lung cavity. Based on Brinkman’s Index, 65 persons (43.9%) are not smoker, 19 persons (12.8%) are heavy smoker, 25 persons (16.9%) are moderate smoker, and 39 persons (26.4%) are light smoker. Data analysis showed that there is a statistically significant assosication ( p < 0,005 ) between smoking habits and prevalence of cavitary lesion in patients with TB. Patients that are included into moderate-heavy smokers group have PR = 2,41 CI95% 1,578-3,683 while patients that are included into light smokers have PR=1,316 CI95% 0,760-2,277 (statistically insignificant). Conclusion : There is an association between moderate-heavy smoking and the appearance of cavitary lesion in TB patients.
Keywords : brinkman’s indeks, cavitary lesion, smoking status, tuberculosis

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2018
Pengarang

Raditya Imam Pratana - Nama Orang
Erlina Burhan - Nama Orang

No. Panggil
S18139fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 40 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S18139fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S18139fkS18139fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Kebiasaan dan Riwayat Merokok Dengan Keberadaan Lesi Kavitas Paru Pada Pasien Tuberkulosis = Relation Between Smoking Habits and History with Pulmonary Cavity Lesion in Tuberculosis Patients.

Related Collection